icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jovanca Sang Penggoda

Bab 9 Malam Terakhir

Jumlah Kata:1001    |    Dirilis Pada: 14/07/2022

a

Merta memamerkan tubuhnya begitu saja pada semua orang. Awalnya setelah mandi, Jovanca ingin berkemas kemudian merebahkan tubuhnya, agar ketika esok h

akan pintu. Matanya membulat melihat siapa yang datan

datang ingin mengajak Jovanca pergi. Jalan-jalan untuk mencari angin malam. Kar

idur. Why?" Jovanca mengantongi kedua tangannya, sembari bersandar pada kusen pintu kama

n cari angin. Kamu kembali bukan besok? Ye

um keki, tetapi tatapannya tidak lepas dari

kemudian bersiap untuk pergi. Hanya menggunakan Hoodienya, tan

nunggu pesan darinya. Masih belum diketahui siapa dia, yang jelas Jovanca teta

epanjang trotoar, paving-paving yang tertata rapi, temara

am yang masih menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Membuat jalanan di Kota itu sedikit bernyawa. Ketimbang biasan

vanca, sembari menatap pada

bazar amal. Atau kamu mau ke tempat lain? Sebutk

dia yang katakan. Bukan Jovanca Yangs sebagai pendatang, itu pun besok dia juga

so— seharusnya aku tidak terlalu menghabiskan banyak tenaga, Br

laki-laki itu harus bertemu dengan pria

n di mana-mana. Jovanca menghela napasnya dengan perlahan, kemu

idak tahu ini jam b

sini? Ah—" Jovanca mencibir pria itu, tidak jauh setelah tikungan seorang gadis kelu

u. So— silakan lakukan sesuai yang kamu mau Levi Cooper. Kamu tidak lebih baik dari seorang

am ini semua mahasiswa bebas melakukan pesta apapun, selagi masih mencapai batas dalam artian tidak melakukan hal yang terlarang, tetapi j

okongnya di sana. Semua tampak biasa saja, seperti tidak ada apa-apa

buatmu terkena masa

pa yang memilihnya dulu. Bagiku menanggapi pria seperti itu tidakla

anis dan juga menjaga dirinya. Tidak seperti saat di

tulus disaat Jovanca membutuhkan pertolongan kecil. Namun, sekecil apapu

sli penduduk sini?"

emang terpencil jadi tidak ada yang mau. Jadi aku yang ditunjuk. Mungkin

a-nyiakan pekerjaan. Karena sejatinya setiap pekerjaan itu selalu ad

akan belikan sesuatu

eninggal Brandon, Jovanca melihat ponselnya yang

tulah pesan perta

ergi sepuasnya, tapi setelah ak

seharian penuh? Gaji sehari di

h untuk menyetujuinya. Dia belum mengambil cuti bulan ini. Apa sal

hwa dia berkencan dengan banyak pria. Mungkin tidak jauh

oda pria. Dia bekerja kotor dan itu sebabnya dia tidak pernah me

pernah mendengarnya. Hanya dia yang ta

Jovanca s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Pasangan Muda3 Bab 3 Pertengkaran 4 Bab 4 Berbaikan Kembali5 Bab 5 Terpancing 6 Bab 6 Terjebak Permainan Sendiri7 Bab 7 Dipermalukan 8 Bab 8 Pesan Terselubung 9 Bab 9 Malam Terakhir 10 Bab 10 Night to Party 11 Bab 11 Virgin12 Bab 12 Dalang Kegilaan13 Bab 13 Tidak Ada Waktu Basa Basi14 Bab 14 Isaac15 Bab 15 Apartemen Isaac 16 Bab 16 Satu Kamar17 Bab 17 Perintah Mudah 18 Bab 18 Pesan Jovanca 19 Bab 19 Penyemangat 20 Bab 20 Pria Tampan 21 Bab 21 Kemarahan Stella22 Bab 22 Lokasi misterius 23 Bab 23 Dipecat24 Bab 24 Kata Cinta25 Bab 25 Percobaan Bunuh Diri26 Bab 26 Maukah Tidur Denganku 27 Bab 27 Kesepakatan 28 Bab 28 Bimbang Dalam Kenikmatan 29 Bab 29 Foreplay30 Bab 30 Malam Terindah31 Bab 31 Kencan Pertama32 Bab 32 Tidak Ada Harga Diri33 Bab 33 Enak Buatnya34 Bab 34 Pertemuan Kembali35 Bab 35 Kebohongan Pertama 36 Bab 36 Kondisi Isaac37 Bab 37 Berakhir38 Bab 38 Semangat Baru39 Bab 39 Penguntit40 Bab 40 Biru41 Bab 41 Amarah Brandon42 Bab 42 Titik Terang Keberadaan Jovanca43 Bab 43 Pertemuan yang Mengejutkan44 Bab 44 Semakin Dekat dengan Pertemuan45 Bab 45 Pertemuan Mengejutkan46 Bab 46 Menyesal 47 Bab 47 Tidak Beranjak48 Bab 48 Menerima Tawaran Isaac49 Bab 49 Panggilan Darurat50 Bab 50 Misi Membuntuti51 Bab 51 Bayi Perempuan52 Bab 52 Mulai Terungkap53 Bab 53 Terungkap54 Bab 54 Pemakaman55 Bab 55 Aku Cinta Kamu, Jo56 Bab 56 Kisah Memilukan57 Bab 57 Tinggal Sebentar Saja58 Bab 58 Masa Lalu Stella59 Bab 59 Sebuah Ungkapan60 Bab 60 Masalah Pekerjaan61 Bab 61 Ancaman yang Diterima Isaac62 Bab 62 Ibu Bengis63 Bab 63 Love You More 64 Bab 64 Dendam Besar65 Bab 65 Pengasuh Bayi66 Bab 66 Rumah Nakal Emmanuelle 67 Bab 67 Kediaman Mario68 Bab 68 Bayi yang Malang 69 Bab 69 Sebuah Bukti 70 Bab 70 Butuh Bantuan71 Bab 71 Keberhasilan Isaac72 Bab 72 Kepergian Bayi Mungil73 Bab 73 Pertemuan Ayah dan Anak74 Bab 74 Biru Pingsan 75 Bab 75 Emosi Marlene76 Bab 76 Pekerjaan Untuk Marlene77 Bab 77 Berjanji untuk Bersamaku78 Bab 78 Minta Maaf !79 Bab 79 Caci Maki Dua Perempuan Asing80 Bab 80 Gembel Teriak Gembel81 Bab 81 Mulut Pedas82 Bab 82 Keterpurukan Jovanca83 Bab 83 Keluarga Utuh Regal dan Emanuelle 84 Bab 84 Penjelesan yang Melegakan 85 Bab 85 Wajah Pucat Jovanca 86 Bab 86 Berbaikan Kembali87 Bab 87 Kebahagiaan Biru88 Bab 88 Pertemuan yang Mengharukan89 Bab 89 Will You Marry Me 90 Bab 90 Kata Terindah91 Bab 91 Merubah Takdir92 Bab 92 Berakhir!93 Bab 93 Pembalasan Dendam 94 Bab 94 Laki-laki Mapan, Sempurna95 Bab 95 Keterlaluan!96 Bab 96 Kari Ayam97 Bab 97 Rumah Minimalis98 Bab 98 Aku Ingin Memelukmu99 Bab 99 Penyesalan Marlene100 Bab 100 Brandon atau Isaac