YOU'RE PSYCHOPATH
dulu ya," pamit Adel seraya m
i di jalan,"
jian mau dianterin, tapi mendadak ada panggilan dari perusahaan. Jadi, Kev
Indonesia, makanya sempat pulang ke sana untuk men
jut
nya-sekarang harus mengandalkan bus untuk ke sekolah. Itu karena anaknya-Mang Agus-sakit,
h jam segini lagi, bisa telat
kson-klakson enggak
urunkan jendelanya, Adel tercengang karen
in ke sekolah, ha
u enggak liat apa yang aku pake," s
get sih. Tapi, imu
et," keluh Adel denga
masuk tau," ujar Andrew dengan senyuman manisnya, mungk
Aku tau, makanya lagi nun
dah, bareng aku
para fansmu? Gila ya, aku enggak mau lah,"
bih baik ikut denganku, aku jamin mereka enggak 'kan mengganggumu. Aku pasti ak
EL
pku dengan matanya itu, jantungku selalu berdebar tak ka
ap Andrew yang tiba-tiba s
di depanku?" Jujur aku gugu
gong, aku ajak ngomong dari t
ng spontan menjawab ajakannya, "Ya udah, aku
A
l, Andrew dengan cepatnya sudah m
o sweet gini sih. Apa dia serin
nya? Apa jangan-jangan aku beneran suka lagi s
rima
blem swe
n. Andrew yang sibuk menyetir dan aku yang sibuk menetralkan
POV
uka dengan kesunyian itu, akhirnya me
nya boleh?"
Andrew seraya menol
u padaku ... apakah itu be
del menanyakan perihal itu lagi p
lakukan itu?
karna aku enggak suka liat kau didekati cowok lain." Terlihat wajahnya yang marah ser
gelakuin itu, gimana kal
rt. Enggak ada yang 'k
am Adel yang membuat Andrew
mobilnya. Sakit tau," keluh Adel seraya mengu
drew malahan menatap
i itu langsung gugup, "K-kenapa ka
ia semakin mendekatkan wajahnya pada Adel. Adel yang mend
alanya. Sedangkan, Andrew yang melihat itu, semakin gencar mendekatkan wajahnya pada Ad
rlakuan Andrew, "A-apa yang
al Andrew dengan
tan Adel langsung menutup matanya. Dapat dia rasakan
k Andrew dibibir Adel sebelum men
a. Ia cukup tercengang dengan pengakuan Andrew ditambah lagi Andrew
melumat dengan lembut bibir atas Adel. Setelah tiga menit, dada Adel terasa sesak karen
" omel Adel seraya meraup
tukas Andrew yang melihat tingk
? Kau ambil ciuman pertamaku tau, padahal aku mau menjaganya untuk kub
ni yang per
pertama bagiku. Tenang aja, kau udah kasih ke pacarmu kok. K
u aja keliatan ahli tadi. Lagipula ... sia
blue film? Aku kadang menontonnya. Lagipula ... kau tadi enggak n
belum bilang iy
aban yang memuaskan. Selain itu, kau jangan lupa kalau aku enggak suk
kolah," protes Adel yang kesal dengan sifat peng
pai sekolah ko
ntas melihat ke arah jendela, iya memang benar
EW!!" teriak Adel seraya keluar dari dalam mobil de
ya manis banget, lebih manis dari gulali," gum
*
ggak ada yang nyambut tuh 'psycho gila'. Tapi, untung deh, coba aja kala
de
. Terus ... kok mukamu pucat banget, kau sa
Reyn memeluk Adel seraya menangis y
enapa?" tanya Adel seraya menepuk-ne
agai batu menghantam kepala adel k
a berdua, dan mereka sehat-sehat aja kok," sanggah Adel seraya mengguncang tu
a, aku coba nanya sama mereka. Terus mereka bilang petugas kebersihan sekolah nemuin mayat Fathur sama Mr. Steven di gudang belak
unya musuh, mereka kan orang-orang baik," sa
ibawa ke rumah sakit un
pir saja ia kehilangan keseimbangannya. Karena jujur ia
Adel hampir saja terjatuh jika
u o
DRE
angsung tertuju pada kejadian hari ini. Entah mengapa