icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cowokku Lebih Muda

Bab 6 Tamu Tak Diundang

Jumlah Kata:1032    |    Dirilis Pada: 12/07/2022

aku jalani di rumah hanya seorang diri. Alex menyuruhku untuk berhenti bekerja, maka

akku. Gegas keluar kamar, ingin tahu sia

m," sahutku saa

tahunan bersama seorang anak remaja berusia sekitar belasan tahun. Mungki

i siapa?" tany

disebut, hatiku kembali bersedih. Tak sanggup rasany

ya?" Dahiku berkerut, mendengar pert

napa dia bisa tahu n

aku udah pegal nih!" Rengek si r

g. Benar in

ir, Mbak!" Si gadis remaja mend

rani masuk ke rumah orang tanpa ijin

klah! Kami bukan

kap Ibu-ibu itu. Seb

g melahirkanku. Kalau memang wanita itu adalah Ibu, sejahat apapu

saja hendak mengempaskan bokong, si Remaja yang be

lin Flora air minum.

Aku pun ke dapur, menuangkan dua gelas air putih. Lalu

dan namaku?" Aku mencecar pertanyaan pada mereka. Sejujurnya ada

ebrangan denganku telah m

ang jahat. Masih ada kaitannya

a kalian?" kataku tegas. Aku memiliki firasat buruk

Terlihat raut wajah tak suka ya

m menjawab pertanyaan I

ita ini sanga

l," katak

l? Mening

. Lalu menit kemudian, m

Aku gak bisa ngebayangin hidup satu atap den

Berani sekali dia berb

angnya kalian siapa sih??" Aku mulai naik pitam. Tak terima mendengar orang lain membicar

imana sikap Nenek Salamah dari pada kamu, Mbak!" cetus Flora, membuatku semakin ta

rumah. Tapi ya ... dari pada kita pindah-pindah tempat terus, apalagi harus bayar

dah gak kerja kayak gitu lagi. Nan

aban Ibunya,

nghasilkan uang banyak lagi! Harus kasih tempat tinggal yang bagus buat Flora!!" Aku hanya menggelengkan kepala. Mendengar percakapan se

" Flora berdiri, ia hendak berj

lian! Jangan berani ku

dua justru tertawa. Ta

da yang salah d

-lagi perkataan Flora membuatku bertambah bingung dan pening. Aku membi

menjual rumah dan ke

sebidang tanah di pekarangan adalah peninggalan dari Nenek. Walaupun dalam

menjadi atas namaku. Tapi aku menolak. Sebab kupikir, ibu tidak mungkin dat

tertawa. Sampai m

taku setenga

n siapa Flora?" tanyaku setengah berteriak. Mere

menyilangkan tangan ke depan dada. Aku benar-benar ta

. nama Ibu adalah Arum Sari, anak satu-satunya Ibu

gku sendiri? Pada kedua bola matanya tak kujumpai kerinduan seorang Ibu pada anaknya yang ditinggal belasan tahun

akan memelukku dengan erat saat perjumpaan pertama kami. Pasti akan m

ini bukan, buka

asuk kamar. Kemudian disusul oleh wanita yang mengaku seba

pu lagi dicegah. Mengalir deras membasahi

benar, wa-wanit

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Bikin Malu2 Bab 2 Ajakan Menikah3 Bab 3 Hari Pertama Kerja4 Bab 4 Bujang Lapuk5 Bab 5 Meninggal Dunia6 Bab 6 Tamu Tak Diundang7 Bab 7 Praduga8 Bab 8 Bertemu Mami Alex9 Bab 9 Meledek Flora10 Bab 10 Fakta Lebih Memalukan11 Bab 11 Tak Terjawab12 Bab 12 Penuh Lebam13 Bab 13 Sebuah Pilihan14 Bab 14 Menuju Taman15 Bab 15 I Love You16 Bab 16 Nikah Dulu17 Bab 17 Mengusir Lagi18 Bab 18 Meluapkan Emosi19 Bab 19 Minggat20 Bab 20 Meninggalkan Ibu Arum21 Bab 21 Di Rumah Ibu Tina22 Bab 22 Menemui Ibu Arum23 Bab 23 Permohonan24 Bab 24 Fitting Baju25 Bab 25 Anak yang Tidak Diharapkan26 Bab 26 Lulus Sekolah Menikah27 Bab 27 Office Girl 28 Bab 28 Awal Bekerja29 Bab 29 Wanita Genit30 Bab 30 Simpanan Om-Om31 Bab 31 Kepergian Ibu Arum32 Bab 32 Terkurung33 Bab 33 Tidak Mendapat Pengakuan34 Bab 34 Berhasil Kabur35 Bab 35 Abang Ojek36 Bab 36 Titik Terang37 Bab 37 Bertemu Orang Baik38 Bab 38 Merindukan Kasih Sayang Ibu39 Bab 39 Teringat Kembali40 Bab 40 Periksa Ke Rumah Sakit41 Bab 41 Bohong Alibi42 Bab 42 Merasa Tak Pantas43 Bab 43 Makan Siang44 Bab 44 Calon Ibu Sambung45 Bab 45 Kamu Ganteng46 Bab 46 Pengakuan47 Bab 47 Melibatkan Orang Tua48 Bab 48 Kekerasan49 Bab 49 Disuruh Menginap50 Bab 50 Nafkah Lahir51 Bab 51 Sarapan Bersama52 Bab 52 Masih Memiliki Kakek Nenek53 Bab 53 Manusia Tidak Beretika 54 Bab 54 Kembali Pulang55 Bab 55 Ketakutan56 Bab 56 Kebahagiaan yang dirindukan57 Bab 57 Tidak Takut Diancam58 Bab 58 Mencari Alasan Flora59 Bab 59 Tekad Ibu60 Bab 60 Mantan Suami Mbak Zulfa61 Bab 61 Flora Mengajak Bertemu62 Bab 62 Menggombal63 Bab 63 Dihasut64 Bab 64 Rencana Jahat65 Bab 65 Nikah Muda66 Bab 66 Dimaafkan67 Bab 67 Laki-Laki Banci68 Bab 68 Bahaya Mengancam69 Bab 69 Merasa Bersalah70 Bab 70 Nasib Seorang Janda71 Bab 71 Menemukan Flora72 Bab 72 Rencana Penculikan73 Bab 73 Meringkus Flora74 Bab 74 Membohongi Ibu Tina 75 Bab 75 Dihubungi Flora76 Bab 76 Harga Keperawanan77 Bab 77 Mbak Kunkun78 Bab 78 Merasa Iri79 Bab 79 Tercetus Sebuah Ide80 Bab 80 Ke Tempat Persembunyian81 Bab 81 Tempat Tinggal Sementara 82 Bab 82 Selalu Menenangkan 83 Bab 83 Tidak Terduga84 Bab 84 Ada Aku85 Bab 85 Mengetahui Ayah Kandung86 Bab 86 Wanita Berhati Mulia87 Bab 87 Peringatan dari Andini 88 Bab 88 Kedatangan Polisi89 Bab 89 Peringatan Tak Beralasan90 Bab 90 Masakan yang Lezat91 Bab 91 Mungkin Berjodoh92 Bab 92 Sambutan Hangat93 Bab 93 Melupakan Masa Lalu94 Bab 94 Saling Percaya95 Bab 95 Curahan Hati Flora96 Bab 96 Jangan Hanya Melihat Fisik97 Bab 97 Demi Masa Depan98 Bab 98 Fitnah Keji99 Bab 99 Anak Hasil Perselingkuhan 100 Bab 100 Mendatangi Kantor Polisi