Kepentok cinta om cupu
u
rasa dahinya menghant
ang terkejut sekaligus menahan s
jebakan batman." gerutunya seraya mendorong pelan pintu dengan tan
ik yang mengenakan pakain berlogo Boutique LS di dada sebelah kiri. Terlih
ak tahu kalau itu pintu kaca." sebelum dita
saya obati?" tanya wanita itu se
disini sudah menertawakan dia tadi, pasti sakit sampai me
nti juga sembuh sendiri." jawab Zoya yang sadar jika p
sudah menunggu di ruangannya." Wanita ber tag name Din
na mb
tang diminta untuk segera ke ruangannya." melihat k
a berjalan menuju tangga di i
ih ada pekerjaan lain." ucap Dina se
asih sebelumnya." jawab Zoya ser
sama-sam
li tercengang melihat pemandangan
hatikan banyakkan gaun pengantin
kebetulan keluar ruangan terkejut
yum canggung saat menoleh dan mendap
Masuk yuk, sebentar lagi Danu juga pasti datang."
ya kita berdua?" Zoya yang terkeju
sama ya?" jelas Lisa sebelum akhi
rgeming, menimang keputusan apa yang hendak diambil, balik arah tidak enak hati dengan Lisa, namun jika tetap bert
alam kandang singa, sialan." geru
usa kembalinmneyembuk keluar saat yang d
a harus ada om Danu
ng menghukumnya." Lisa tersenyum seraya berjalan mendekat. Wanita cantik meski dius
ius
uk padamu." dengan ragu Zoya menerima uluran tangan Lisa, melangkah pasrah saa
g mau ibu sampaikan pada anak-anak di bawah." Zoya m
a t
yang terlihat rapi, bersih serta wangi rose yang begitu menenangkan. Zoya ba
atnya pigura foto menampakkan bocah lak
ran itu pada tempatnya, kini pandangannya beralih p
n aku ajak Vina dan Melly kesana pasti ser
u.
e
elum melihat pemilik suaranya, namun Zoya sudah pasti
utup pintu, pria itu memperhatikan dengan seksama siapa
itanya enggan menjawab, Da
aan ibunya, Danu kembali berhenti setelah posisi
jutnya, namun begitu wanita dihadapanny
entak dengan kedua ma
om maksud saya." ucap
nu melirik malas Zoya yang masi
ndangan ibu om!" kini keberanian Zoya sudah kembali, hingga
staga! Aku tidak mau menikah dengan manusia kerdil yang meny
nu pada akhirnya setelah memperhatikan pen
oya seraya mencoba
au dia siapa Zoya yang sebenarnya. Baiklah om cupu, aku akan tunjukkan padamu bagaimana kecerdasan otakku mesti tinggi
hm?" Zoya melangkah pelan mendekati Danu dengan kedua tangan bertengger di pinggang, setelah b
egini rasanya cukup pedas!" t
erdecak seraya membuang
ihi cabe level sepuluh!" sa
k bermutu itu. Sekarang katakan, apa ibu saya memintamu un
masalah!"
ku meno
sa, karena itu juga
nar
an saya." saut Zoya