icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SHEILA, GAIRAH LIAR BERSELIMUT DENDAM

Bab 3 Bawa Dia ke Hotel

Jumlah Kata:1834    |    Dirilis Pada: 13/07/2022

seraya melangkah lebih dekat, sehingga membua

menyentuh dari luar," pinta

dari botol yang ada tutupnya?" ta

bergerak mundur lagi karena d

iri. Sebagai wanita dewasa, kamu pasti sudah bisa melihat bagian bawah tubuhku yang mengeras di balik denim ini. Atau ... ka

... jangan masukkan jari Anda. Berja

yang ia tumpukan di dinding. Dengan suara rendah ia b

itu, ditambah lagi dengan posisi wajah Revian yang hanya berjarak beberapa mili dari wajahnya.

m apa? Aromanya e

Pak. Ha-hanya sabun

," bisik Revian dengan s

mpel di atas bibirnya. Sheila bisa merasakan sapuan lembut dari lidahny

ila, membiarkan kejantanannya yang menge

meluncur ke area belakang. Jari-jari kokoh miliknya meremas bokong Sheila dengan penuh hasrat. Dari bokong tangan itu m

area yang berada di sela paha. Ujung jarinya men

ri yang lain," racau Revian sambil terus mengelus

lu, ia mungkin akan mengeluarkan desahan sebagai reaksi atas sentuhan yang pria itu berika

nggeram t

s meracau sambil meremas lembut bukit kecil milik Shei

lembut itu, dan bisa merasakan ada

nyata tubuh kamu juga menikma

ke udara. Revian tidak sanggup lagi menahan diri. Dari c

gan Revian, lalu menyilangkan kedua kaki

kan memasukkan jari ke sana,

menarik tangan lelaki itu, m

s detik. Sepertinya sudah cukup kala

kungkungan lengan pria itu, lalu m

duran diri pada Bapak. Sampai jumpa minggu dep

a dipercepat. Aku akan menjemputmu lusa. Persiapkan dirimu

keterkejutannya hilang. Meski berat hati, Sheila mengangguk juga kare

hut Sheila seraya memutar tubuhn

ntu itu ketika ponsel yang ada d

Mamaku? Apakah sudah selesai?" tanya She

karena tubuh Sheila seolah membeku di tempatnya berdi

I-itu nggak lucu," ucap Sheila

u Mbak tidak berhasil. Beliau meninggal di mej

AK MUNGKIN GAGAL. MAMAKU TIDA

npa sadar Sheila jatuh terduduk t

janya langsung terlompat dari kursi

engapa kamu histeris beg

, menatap Revian dengan waj

asinya gagal, Pak. Huhuhuhu ... M

i. Sheila meraung sejadi-jadinya

bur wanita yang akan ia nikahi itu. Hanya tangannya yang

in ini jalan dari Tuhan agar dia tid

ng berada di dekatnya. Bagi Sheila dunianya sudah runtuh, tidak ada lagi siapapun yang tersisa di sampingnya. B

duk dengan tubuh menangkup lantai. Sementara itu Revian berja

enangis, lebih baik temui ibum

alam posisi itu tanpa menanggapi kata-kata

tantrum seperti bayi begitu. Dewasalah,

di telinga Sheila. Ia tidak mengubah posisinya se

i begitu?' gumam Revian heran sambil melirik jam t

ih. Jangan-jangan dia pings

, lalu mengguncang tubuh wanita it

sampai kapan kamu menang

kat tubuh Sheila dari lantai. Ternyata benar dugaannya. Mata Sheila terpejam, wajahnya pucat bagaikan tak d

kali di dalam hidupnya berhadapan langsung dengan

g karena tidak ada siapa pun yang bisa dimintai tolong. Di kantor itu hanya tinggal me

elepon seseorang agar bisa memb

a sekarang!" titah Revian p

gap datang, masuk ke ruangan Revian

eila yang sehari-hari bertugas sebagai kasir utama itu. Sepanjang pengetahuannya, wanita itu tidak memiliki hubu

saya memindahkannya ke mobil. Kita ha

yang berada di area parkir khusus direksi. Sheila dibaringkan di kursi tengah, sementara Revian d

tanya Benny sambil mengemudikan

mpat itu, nggak?" jawab Revian setelah mendapa

dekat kok dari s

unggu apa lagi, langsung s

, lalu merebahkan tubuh untuk tidur. "Nanti bangunkan s

ir Revian empat tahun yang lalu, Benny sudah sangat hapal dengan kebiasaannya. Lelaki berwajah tampan itu selalu tidur saat

disebutkan Revian. Ia menghentikan laju mobil itu tepat

ucap Benny sambil menepu

engamati sekitarnya

ritahu keluarganya

bil itu lalu mengetuk pintu rumah

pintu, terlihat kebingungan saat Benny memberit

ali?" tanya Revian dari jendel

iri Revian den

ang tidak memiliki keluarga bern

i fisiknya? Kalau perlu minta bapak itu m

lak. Dia bahkan memperlihatkan salinan kartu keluarga yang tersimpan

tapi saya sudah melihat dengan teliti tadi, memang di sini al

tu kembali, fokus pada jal

ta ke mana, Bos?"

memijit kepalanya yang terasa pusing. Ia menoleh ke belaka

lepon dari seseorang di rumah sakit, '

untuk menemukan ponsel gadis itu, sayangnya n

nya terjatuh saat di

eila ke mana. Hari semakin malam, Revian sadar dirinya harus segera me

n. Bawa dia ke hotel s

asa, Bos?" tan

harus saya jawab?" Revian b

ukan mobil itu menuju hotel bintang lima tempat Revian bi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pilihan Pelik2 Bab 2 Tawar Menawar Keperawanan3 Bab 3 Bawa Dia ke Hotel4 Bab 4 Manusia Berhati Batu5 Bab 5 Tubuh Kamu adalah Milikku6 Bab 6 Memberi Kepuasan7 Bab 7 Belum Berpengalaman8 Bab 8 Seseorang dari Masa Lalu9 Bab 9 Sepenggal Kisah Pilu10 Bab 10 Malam Pertama11 Bab 11 Benih-benih Cinta yang Mulai Bersemi12 Bab 12 Rahasia yang Terungkap13 Bab 13 Kemelut di Hati Revian14 Bab 14 Cemburu dan Curiga15 Bab 15 Sebuah Hukuman16 Bab 16 Menara Pengasingan17 Bab 17 Jangan Benci Aku18 Bab 18 Gairah Berujung Petaka19 Bab 19 Menghilang20 Bab 20 Berbagai Kemungkinan Terburuk21 Bab 21 Titik Balik22 Bab 22 Welcome to The XCort23 Bab 23 Pelanggan yang Nekad24 Bab 24 Merancang Pembalasan25 Bab 25 Bertemu Seteru26 Bab 26 Pertunjukan Solo27 Bab 27 Siksaan Kenikmatan28 Bab 28 Terjebak Permainan Erotis29 Bab 29 Bertemu Sang Dominan30 Bab 30 Somnophilia31 Bab 31 Pengkhianatan32 Bab 32 Ketakutan Sheila33 Bab 33 Dalam Hitungan Kesepuluh34 Bab 34 Terlalu Basah35 Bab 35 Identitas Sang Lady36 Bab 36 Siasat Licik Jessica37 Bab 37 Terancam 38 Bab 38 Bukan Orang yang Sama39 Bab 39 Cosplay Pertunjukan40 Bab 40 Wanita Pertama41 Bab 41 Langkah Baru42 Bab 42 Kejutan di Pagi Hari43 Bab 43 Membangunkan Macan Tidur44 Bab 44 Hanya Bersenang-senang 45 Bab 45 Private Meeting Room46 Bab 46 Buka Pakaianmu!47 Bab 47 Dominasi Seorang Revian48 Bab 48 Perlawanan Sheila49 Bab 49 Mengalah untuk Menang 50 Bab 50 Kebenaran yang Terkuak51 Bab 51 Pertunjukan Striptis di Mobil52 Bab 52 Kebakaran Hebat53 Bab 53 Misteri di Balik Tragedi54 Bab 54 Perdebatan Tak Berujung55 Bab 55 Menuju Titik Terang56 Bab 56 Membangunkan Sisi Liar57 Bab 57 Gairah Mematikan58 Bab 58 Merancang Pesta59 Bab 59 Rayuan di Pagi Hari60 Bab 60 Kecantikanmu Membuatku Berubah Pikiran61 Bab 61 Bintang Pesta62 Bab 62 Misteri di Balik Sosok Claudia63 Bab 63 Sheila Menghilang64 Bab 64 Mencari Keberadaan Sheila65 Bab 65 Terbongkar!66 Bab 66 Awal Kehancuran67 Bab 67 Pukulan Telak untuk Revian68 Bab 68 Masa-masa Kritis69 Bab 69 Berakhir di Sini70 Bab 70 Hadiah Perpisahan71 Bab 71 Wasiat yang Mengejutkan72 Bab 72 Pertalian Darah73 Bab 73 Hasrat Bercinta74 Bab 74 Desah Erotis di Ruangan Direktur75 Bab 75 Rendezvous Dua Hati76 Bab 76 Membangkitkan Libido yang Terbelenggu77 Bab 77 Game Over78 Bab 78 Penyerangan 79 Bab 79 Petunjuk di Atas Meja80 Bab 80 Reuni Dendam dan Cinta81 Bab 81 Pergulatan di Ruang Tengah82 Bab 82 Kesepakatan Baru83 Bab 83 Rekonsiliasi84 Bab 84 Aku Bisa Memuaskanmu Hingga 11 Kali85 Bab 85 Rencana Terselubung86 Bab 86 Kejutan yang Tak Diharapkan87 Bab 87 Ancaman Baru88 Bab 88 Beragam Keanehan di Rumah Steve89 Bab 89 Sisi Lain Steve Adolf90 Bab 90 Rayuan Basi91 Bab 91 Mata Rantai yang Hilang92 Bab 92 Fakta yang Masih Tersembunyi93 Bab 93 Petunjuk Penting 94 Bab 94 Tabrakan yang Tak Terelakkan95 Bab 95 Pertolongan Mobil Pintar96 Bab 96 Tertangkap Basah97 Bab 97 Kejutan Demi Kejutan98 Bab 98 Antara Dua Hati99 Bab 99 Akhir Pencarian100 Bab 100 Aroma yang Mengundang Keintiman