icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Untuk Sang Janda

Bab 4 Bertemu Dengannya

Jumlah Kata:1035    |    Dirilis Pada: 03/07/2022

sebelum dia berangkat bekerja untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Adara, sibuk men

angan balado telur yang menjadi kesukaan gadis kecilnya. Harum masa

enata seluruh hidangan di atas meja makan. Meja makan sederhan

pergi mandi sebelum gadis kecilnya itu bangun. Tak men

Friska agar anaknya itu segera mandi. Sebelum pukul tuj

dia sudah bangun sendiri. Namun tidak dengan hari ini, mungkin Friska merasa

dari Friska, Adara mengecup wajah sang anak dengan gemas. Merasa ada seseorang yan

ek sang ana

a akhirnya ia berhasil membuat sang g

ini sekolah

g dan menuju kamar mandi. Melihat putrinya yang masih mengantuk namun t

suaminya, Galih. Namun tidak untuk saat ini. Galih telah memilih untuk melepaskan Ada

it untuk masa depan anakmu," g

tuk menyiapkan apa saja yang perlu dibawa ke sekolah pada malam harinya. Namun Adara tak tinggal diam begitu saja, sebelum Frisk

li ke dapur, di sana sudah ada sang ibu

ternyata kamu sudah masa

l bersama kedua orang tuanya setelah perpisahannya dengan Galih

g melekat dengan baik di tubuhnya. Adara kemudian men

an mengikatnya dengan kuncir rambut berwarna ungu. Rambut lur

makan untuk sarapan bersama. Melihat menu yang ada di depan

bak Friska melihat telur

Adara memamerkan hasil masakan yang ada

pa yang mereka miliki. Tak pernah sedikitp

a, Pak, Bu." Pamit Adara

ti," jaw

n benar dan tidak merasa kesulitan,"

b Rika dan Ya

Adara mengantarkan Friska ke sekolah yang

put, Friska jangan kemana-mana dulu

lanya kemudian tak lupa Adara

untuk sampai ke tempat kerjanya.

elihat Johan turun dari

sambil berkata, "Eh ... Mbak ...

n Johan pun dengan sigap Ad

Johan,

sudah tahu dari tanda p

dipanggil 'Mas' oleh Adara. Pasal

juruan dua tahun lalu, Mbak

paikan oleh Johan, Adara pun segera

maksudnya, namun teman kerja barunya ini paham da

era membuka minimarket. Hal pertama yang dilakukan karyawan minimark

sambut dengan senyum keramahan pula yang ditampilkan oleh semua orang. Adara dapat

terlihat dari kaca minimarket. Beruntung ruangan ini diberi pendingan

t nanti saja, Sebab walaupun Adara bukan yang paling tua, namun Adara baru di lingkungan ini. Jadi, sebag

i, rambut hitam serta iris yang berwarna senada dengan rambutnya membuat Adara mengingatkan pada lelaki yang kemarin dita

masker seperti kemarin, wajah tamp

at yang mendarat begitu sempurna di bawah bibirnya. Sungguh Tuhan menciptakan lelaki yang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka