Cinta Untuk Sang Janda
enjadikan pemandangan lebih indah. Hawa dingin yang meny
tidur. Kamar yang Adara tempati dengan sang anak adalah kamarnya sewaktu di
ianatan. Mulai saat ini, Adara harus kuat demi anak perempuannya. Ya, Adara juga harus segera mencari sebuah pek
kita, Mas," lirih Adara yang kembali m
Ibu, Nak." Adara menyisihkan anak rambut Fris
perlakukan Adara bak seorang ratu. Namun karena datangnya seorang wanita yang mampu mengalihkan perhatian Ga
matanya untuk beradaptasi dengan cahaya sekitar. Dia melihat ke arah jam yang dia letakkan di atas meja di dekat ranjang m
ra penciumannya, Adara dapat menebak
n, dia segera menuju ke dapur untuk membantu ibunya memasak. Haru
ap Adara sambil berjal
kukan aktifitasnya. Karena Rika tah
tanya Adara yang
u masak dulu buat dibawa ke sawah nanti." Jawab
akan menjaga Friska nanti kalau dirinya akan
anak semata wayangnya memb
aan, Bu." Sambil memperlihatkan deretan gig
er
aja, ya, Bu?" tanya Adara
biar Friska ikut ibu sama
bersama kedua orang tuanya. Namun tak apa, demi mendapatk
ri kerja," tatapan lembut itu tak pernah be
cil dari ibunya pun tersenyum senang. Ibunya
anak kecil sambil men
a menghampiri Friska kemudian
wangi." Perintah A
dicium sama Ib
pat bermain dengan ayahnya, Galih. Namun tidak setelah perpisahan kedua orang tuanya. Gadis kecil itu tak kehilanga
i Minggu maka suasana di taman pun begitu ramai. Pasangan muda yang tengah memadu kasih itu terlihat sangat romantis
?" tanya Ranti yang sudah tidak sa
kemarin. Tak mungkin aku langsung menikah
nti pun mengerucutkan bibir
ebuah kecupan singkat di pipinya. Beruntung saat kecupan itu mendarat di pipi
ang harus tersipu kala seseorang memperlakukan dirinya dengan romantis. Namun mendapatkan sebuah ke
dengan persis ia kenali. Tak salah lagi, dia adalah mantan istrinya, Adara. Adara yang terlihat
' batin
uskan pada Adara, Ranti menggoyangkan
Ranti pada sang
an pandangannya
ab Galih den
ti yang merasakan sika
aja melihat Adara, sang mantan istri. Galih tahu be
ewat tadi," gagap Galih m
lebih lanjut. Lagipula ini adalah hari Minggu jadi
, yuk, Mas," ajak Ranti
n jemari mereka pun semakin kuat, "Ayo." Kemudian m
*
rhenti di sebuah mini market. Tatapannya terfokuskan pada tempel
kemudian masuk ke dalam minimarket tersebut d
hwa Adara harus menemui seorang kepala toko untuk menanyakan keterangan mengenai lamaran pekerjaan lebih lanjut. Kemudian sang karyawan