icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dendam Istri Muda

Bab 8 Harapan untuk pulih

Jumlah Kata:1630    |    Dirilis Pada: 10/07/2022

amu suda

erlahan membuka matanya. Pandangan Lita yang masih kabur itu pun b

ini?" tanya Li

an panggilan dari Lita. "Iya,

merindukan pria itu. Lita mengangkat tangannya, berusaha untuk

ah kamu, selama ini aku selalu merindukan dirimu dan ber

idak akan membiarkan kita untuk bertemu. Tapi, saat aku tahu bahwa putramu telah t

ergi untuk selamanya. Pandangan Lita kian kabur saat butiran hangat itu jatuh mem

laskan rasa sakit yang mereka berikan untukmu sehingga mereka tidak akan pernah berpikir untuk

ntar lagi akan menikah. Dia tega menyakitiku di saat aku butuh kekuatan u

, Lita,"

u bahwa saat ini wanita rapuh yang ada di hadapannya itu pasti sudah melihat dengan

n tangan dan kaki. Dia sengaja kembali ke dalam kehidupan kami hanya untuk balas dendam. Aku tid

umpuh yang diberikan Jenni sudah berhasil aku berikan penawarnya di dalam tubuhmu. Makanya

"Apa kamu ini nyata, Theo? Aku sedang tidak bermimpi kan?

, Lita. Sekarang kamu nggak perlu khawatir lagi karena aku akan

kasih,

at, aku akan tetap di

na kalau nanti

kan menghadapinya nanti, asalkan kamu

ji a

ada orang yang sedang menjadi musuh dalam selimut saat ini. Aku ingin kamu t

u obat penawarnya lagi?

kan membiarkan Jenni berh

n. Dia menuruti perkataan Theo dan seg

amu tidur,

as

ruangan Lita. Suaranya terdengar sangat tidak asing. Sebelum berbalik, Theo yang menyamar sebagai Hasan itu m

*

kaki terikat di sudut ruangan itu berusaha untuk melihat siapa yang datang. Pandangannya yang ter

i sebelahnya ada Jenni yang membawa piring berisi makanan. Gadis itu mengalihka

tanya Bian seperti

gaimana bisa Bian melontarkan pertanyaan itu sem

pertanyaan dari Kakak saat mulutnya masih ditutup kain seperti

a, Kakak l

Wulan. Tapi, sepertinya Wulan tidak ingin hal itu ter

gin keluar dari gudang ini?" tan

i dalamnya. "Lebih baik aku terkurung di sini dari pada berada

alid yang sudah membuatmu menderita seperti

ariku saat ini, itu akan lebih baik dari pada aku b

iat untuk mengkhianati mereka berdua, sehingga dari caranya b

menentangnya karena menurutku itu berlebihan. Tapi, setelah melihat bagaimana r

itu. Tapi, senyumannya itu justru membuat Bian dan Jenni murka, me

Wulan. Atau aku akan merobek

apa yang menurut kalian

sedang putus asa atau memang lelah dan takut dikurung di dalam gudang itu tanpa diberi makan. Makanya W

Wulan. Ini aku membawakan makanan untukmu, makan

ntar, kemudian mendorong dengan menggunakan kakinya sehi

marah, matanya melo

akanan? Lauk ini lebih berharga d

cara lagi nanti." Jenni berbicara dengan tenang karena

di budak kalian lagi. Keluar dari gudang ini dan jan

da Wulan yang membuatnya semakin memberontak nanti, Jenni langsung

. Kak Bian keluar saja dan serah

i di

n untuk membujuknya, Kakak nggak

u. Wulan bisa saja menyakiti adiknya nanti, tapi Bian ingat bahwa saat ini tang

an tunggu kalian d

ng masih mengikat tangan dan kaki Wulan. Bian terkejut melihat itu, d

rumah. Sebaiknya kamu segera makan agar kita b

n palsu yang Jenni tunjukkan. "Nggak usah sok perhatian, Mbak. Aku tahu yang k

pada kesetiaan. Kamu harus menunjukkan pa

uk a

oleransi pada orang yang mencoba untuk mengkhianatinya. Kamu tahu apa yang

aku berikan pada Tuan Khalid? Mbak Jenni tahu sendiri saat ini dia sedang m

paham pada Wulan. Maksud gadis itu dari awal hanya menginginkan barang m

mu, Wulan. Kami khawatir jika kamu mau bekerja lagi untuk

anya memikirkan hal itu padahal aku sepupu kalian sendiri." Wu

berdua sudah menyakiti perasaanmu dan menyi

gan sampai hal ini terjadi lagi dan aku nggak

lagi. Sekarang kamu makan dan kita akan kembali

hal lain lagi? Seperti menyakiti Nyonya L

alam pikirannya saat ini. sehingga Wulan mengerti

gin kamu menghabisi Lita yang saat ini masih berad

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Bukalah Mata 2 Bab 2 Jejak yang hilang 3 Bab 3 Rasa itu kembali lagi 4 Bab 4 Misi Gagal5 Bab 5 Cinta Lama Tumbuh Kembali 6 Bab 6 Musuh dalam selimut 7 Bab 7 Perubahan Misi8 Bab 8 Harapan untuk pulih 9 Bab 9 Ekspektasi yang salah 10 Bab 10 Pertemuan dengan Perawat Baru11 Bab 11 Perasaan Cemburu 12 Bab 12 Leo mulai bertindak 13 Bab 13 Hampir ketahuan 14 Bab 14 Pernikahan 15 Bab 15 Kabur dari Rumah Sakit 16 Bab 16 Malam pertama yang tertunda 17 Bab 17 Rumah di Ujung Kali 18 Bab 18 Tertampar Kenyataan 19 Bab 19 Perubahan Waktu 20 Bab 20 Kenyataan yang Menyakitkan 21 Bab 21 Leo Sang Pahlawan 22 Bab 22 Perselisihan dua saudara 23 Bab 23 Akhir dari Wulan 24 Bab 24 Sedikit Trauma 25 Bab 25 Permintaan tak terduga 26 Bab 26 Foto di Meja Kerja Bian27 Bab 27 Kebenaran yang Terungkap 28 Bab 28 Pengusiran Mendadak 29 Bab 29 Pulang ke rumah 30 Bab 30 Misi Tengah Malam 31 Bab 31 Menjadi Tersangka 32 Bab 32 Firasat 33 Bab 33 Tawaran 34 Bab 34 Gubuk Penyekapan 35 Bab 35 Serangan Balik 36 Bab 36 Dewa Keberuntungan 37 Bab 37 Fakta Baru 38 Bab 38 Sidang Perdana 39 Bab 39 Mencari Bukti 40 Bab 40 Menjalankan Misi 41 Bab 41 Kamar Rahasia 42 Bab 42 Sidang kedua 43 Bab 43 Sandera 44 Bab 44 Tidak sia-sia 45 Bab 45 Fakta mulai terungkap 46 Bab 46 Keputusan Sidang 47 Bab 47 Kepergian Sang Bibi48 Bab 48 Berkali Lipat 49 Bab 49 Langit seakan runtuh 50 Bab 50 Dendam yang belum usai 51 Bab 51 Rencana Balas dendam kembali 52 Bab 52 Langkah berikutnya 53 Bab 53 Fakta tentang Robert 54 Bab 54 Berubah Haluan 55 Bab 55 Harapan terakhir 56 Bab 56 Pergerakan Musuh 57 Bab 57 Kembali 58 Bab 58 Misi jahat kakak beradik 59 Bab 59 Penyesalan yang tertinggal 60 Bab 60 Titik Lemah Jenny61 Bab 61 Melancarkan Aksi 62 Bab 62 Rencana B63 Bab 63 Permintaan Berat sang Adik 64 Bab 64 Ketahuan 65 Bab 65 Akhir dari Jennie 66 Bab 66 Awal kehancuran Bian67 Bab 67 Misi Terakhir 68 Bab 68 Pelarian 69 Bab 69 Kepergian Reyhan 70 Bab 70 Akhir semuanya