icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Terlarang Suamiku

Bab 4 Emosi yang meluak

Jumlah Kata:1326    |    Dirilis Pada: 29/06/2022

an seseorang dari tidurnya. Dia segera bangun dari tidurnya, dan beranjak dari tempat tidur. Melangkahkan kaki menuju kamar man

, semalaman dengan desahan yang terdengar hingga ke kamarnya, masih menatap beberapa saat dan segera beranjak pergi meninggalkan tempat itu. Dia tak ingin menging

dengan menu sehat. Membersihkan beberapa jenis sayuran dan memotongnya dengan sangat terampil, berkutat dan fokus untuk menyelesaikan a

embuat rasa kepuasan di hatinya. "Semua sudah selesai, waktunya membangunkan Edward.

yang sangat seksi dan juga tembus pandang. Berjalan dengan begitu angkuh, memperlihatkan tubuh putih mulus, d

kor, kembali membandingkan dirinya yang masih tertinggal jauh. "Dia sangat cantik dan juga seksi, bahkan kulitnya putih dan kenyal karena perawatan. Sementara aku? Aku bukan apa-apa b

a angkuh dan juga sombong. "Tidak perlu capek-capek menyajikan

!" keukeuh Selin yang tak ingin wanit

ini, bebanmu dalam melayani suami sudah aku bantu, dan sisanya kamu lakukan sendiri.Tapi, sebelum itu biarkan, aku yang melakukannya. Tinggal dan duduk diam di sini, jangan mengganggu olahraga di

n aku akan bersikap seperti seorang istri sah di mata hukum dan juga agama. Apa kamu pikir dengan mengatakan semua itu membuat aku sedih? TIDAK. Tetapi aku lebih kasihan kepadamu, wanita cantik yang membuat seluruh pria terpikat. Hanya saja, dia tiba-tiba m

gin mengadu kepada kekasihnya mengenai perlakuan yang dia dapatkan dari istri sah Edward. "Liha

ada suaminya. Jelas-jelas dirinya tidak akan dibela dan dianggap salah, tapi dia tidak mengharapkan hal itu. Kembali meny

sangat dekat. Tapi pernikahan kita hanya sebatas tanda tangan di atas kertas," ucapkan d

midasinya, layaknya seorang tersangka. "Aku mengatakan sesuai fakta, dan mengenai aduannya? Aku juga tidak tahu, entah dia

yang menatap tajam Selin, melipat kedua tangan di depan dada

itu, aku ingin kamu pergi dari rumah ini dan juga dari rumahku!" lantang Selin dihadapa

ngan sampai itu akan menjadi b

Tari dan bukan dirimu. Apa yang bisa dibanggakan dari wanita yang sederhana dan juga

i di dalam rumah tangga harus disingkirkan dan juga dimusnahkan. Kamu wanita jalang! Berhentila

l

angat panas, dan juga terkejut melihat dan menatap tajam siapa yang menamparnya. Edward begitu merasa

menamp

kmu, jangan tidak berteriak

sihnya menampar Selim tepat di hadapan matany

l

ut suamiku, cepat atau lambat kalian akan menuai apa ya

amun, hal itu tidak terjadi di saat kedatangan adiknya yang bernama Alex, men

lum aku bertindak nekat segera bawa perempuan murahan m

engusirku!" protes Ed

mpunyai hak atas rumah ini,

ngga menarik tangan Tari, s

a belum selesai memberi pelajaran

itu nan

akut dengan

g takut kepada Alex yang merupakan saudara yang hanya terpaut tiga tahun saja. "Ja

baik

s tamparan yang diberikan oleh Edward padanya. Bahkan sudut bibi

akan mengambil obat untukmu." Alex segera berlari ta

ermain kasar dengannya. Suara tamparan yang masih te

p Alex yang membantu mengobati luka y

ankah kamu masih a

tawa, karena pria itu selalu ada di saat dirinya membutuhkan sandaran. Pria

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Melihat pengkhianatan suamiku2 Bab 2 Karma pasti ada3 Bab 3 Perselingkuhan dihadapan mata4 Bab 4 Emosi yang meluak5 Bab 5 Sandaran Selin6 Bab 6 Karena kecerobohannya7 Bab 7 Cemburu8 Bab 8 Apa artinya aku bagimu9 Bab 9 Aku bukan bonekamu10 Bab 10 Danau hijau11 Bab 11 Mulai merasa cemburu 12 Bab 12 Tak ingin bertemu13 Bab 13 Kejutan Alex14 Bab 14 Mata-mata Edward 15 Bab 15 Bagai burung dalam sangkar16 Bab 16 Pembalasan17 Bab 17 Hamil saat rasa mulai menghilang18 Bab 18 Mari kita bercerai19 Bab 19 Memutuskan untuk pergi20 Bab 20 Penyesalan 21 Bab 21 Tawaran wanita paruh baya22 Bab 22 Lembaran baru23 Bab 23 Memeriksa kandungan24 Bab 24 Perjuangan melahirkan25 Bab 25 Menegangkan26 Bab 26 Delapan tahun kemudian27 Bab 27 Di pusat perbelanjaan28 Bab 28 Orang dari masa lalu29 Bab 29 Beni yang penasaran 30 Bab 30 Terkuaknya masa lalu31 Bab 31 Perhatian Beni32 Bab 32 Pertarungan dua wanita33 Bab 33 Jadilah ayahku34 Bab 34 Melamar Selin35 Bab 35 Mengantarkan gaun 36 Bab 36 Untung dan rugi37 Bab 37 Liam yang pengertian 38 Bab 38 Topeng asli Beni39 Bab 39 Polemik cinta40 Bab 40 Beni yang mengancam41 Bab 41 Terjebak antara harimau dan singa42 Bab 42 Kecurigaan Selin43 Bab 43 Identitas asli Beni44 Bab 44 Pindah kota45 Bab 45 Dua pria46 Bab 46 Target47 Bab 47 Nasib sial Vero48 Bab 48 Kembali 49 Bab 49 Vero yang jengkel 50 Bab 50 Berbaikan51 Bab 51 Liam diculik 52 Bab 52 Pertemuan yang tak sengaja53 Bab 53 Restoran 54 Bab 54 Kepanikan Selin 55 Bab 55 Setitik harapan56 Bab 56 Kamu bukan ayahku!57 Bab 57 Hampir saja58 Bab 58 Karma mulai berjalan59 Bab 59 Kepuasan hati Tari60 Bab 60 Mencari identitas Liam61 Bab 61 Menyelesaikan akar masalah62 Bab 62 Liam yang kehilangan63 Bab 63 Pertemuan Selin dan Beni64 Bab 64 Terbongkarnya topeng Beni65 Bab 65 Kegilaan Beni66 Bab 66 Sentuh aku!67 Bab 67 Alex sang penyelamat 68 Bab 68 Di rumah sakit69 Bab 69 Pertemuan haru70 Bab 70 Kecurigaan Edward 71 Bab 71 Tes DNA72 Bab 72 Hasil tes 73 Bab 73 Ambisi Edward 74 Bab 74 Kasmaran 75 Bab 75 Di hampiri Alex76 Bab 76 Alex mengikuti Selin77 Bab 77 Kesomplakan bos dan asisten 78 Bab 78 Kedatangan Edward 79 Bab 79 Persaingan dua saudara80 Bab 80 Aku ayah kandungmu!81 Bab 81 Guncangan 82 Bab 82 Membuat kejutan 83 Bab 83 Kerjasama 84 Bab 84 Selin yang semakin cemas85 Bab 85 Alex sebagai obat86 Bab 86 Kekacauan di restoran 87 Bab 87 Masalah terselesaikan88 Bab 88 Demontrasi di butik89 Bab 89 Beni vs Edward 90 Bab 90 Kenapa harus dia 91 Bab 91 Selin yang memutuskan 92 Bab 92 Kakak dan adik93 Bab 93 Tak ingin mengalah94 Bab 94 Cambuk asisten Vero95 Bab 95 Lisa96 Bab 96 Aku mencintaimu 97 Bab 97 Ciuman berakhir cemas98 Bab 98 Cinta segitiga 99 Bab 99 Topeng lisa100 Bab 100 Selin cemburu