HASRAT, CINTA, DAN PENGORBANAN
mberontak menyerangnya sehingga gadis itu bisa terlepas dari kungkungannya. Namun, gerakan kabur gadis itu kalah
menerpa wajahnya, saat ini mungkin saja Raka bisa mende
ak Inara denga
riakan Inara, Raka buru-buru membu
ngan seluruh kekuatannya, tetapi Raka malah semakin mempererat peluka
, lidah Raka menyusup ke dalam sana, suara berdecap menyeruak indah mengekspos setiap apapun yang lidah temui.
n, ia meregangkan pelukannya. Ada sedikit rasa bersalah menyusup ke dalam hatinya,
s mendarat ke pipi Raka, lelaki itu menggosok pelan pipinya yang terasa panas sambil meregangkan otot rahangnya sambil menat
li wanita i
impulkan bahwa Inara juga menginginkan hal yang sama yaitu sentuhan da
eka bulir bening yang membasahi pipi, tanpa sengaj
ri lorong yang terasa panjang. Pikirannya hanya tertuju kepada lelaki mesum yang sudah mengambil ciuman pertamanya secara paksa. Ingin sekali ia mengumpat kasar dan mencaci maki Raka, kalau perlu ia
gar di ingatannya, Raka melakukan hal yang menjijikkan bersama dengan Bella sekretarisnya dan beberapa menit kemudian lelaki itu
ahan berangsur menghilang dari pandangannya, ia sedang menerka-nerka sambil men
ngan wajah tak kalah tampan dari Raka, tiba-tiba masuk ke dalam ruangan
akeel Br
ereka tumbuh dalam lingkungan yang sama, tetapi memiliki si
epalanya berbanding terbalik denga
il menggeleng pelan, ia merasa heran sudah hampir lima tahun ber
telah menghianatinya dengan lelaki lain, meninggalkan luka yang dala
mbil memasukkan kedua tangannya ke sak
mpat Raka, ia tampak kesal dengan dirinya sendiri. Seharusnya i
itu menolakmu?" Keano menghempa
eano dengan menyipitkan matanya geram. "Apa maksudmu? Belum pernah
, karena ternyata memang be
ini seharusnya kamu sudah memiliki seorang istri dan anak-anak yang lucu. Kamu juga bisa
h bisa mengendalikan semuanya. Aku selalu bermain aman dengan mengg
udah gi
saja, aku masih bisa mengendalikan diri
lam waktu dekat aku sudah tidak bisa lagi membantumu di perusah
pa mendadak sekali?" tanya Raka
ku tak selamanya muda, Ka. Tidak mungkin aku akan terus mendampingimu, sudah saatnya aku merinti
mencari seorang wanita untuk di jadikan istri? Wanita di dunia ini
agai sahabat aku hanya bisa memberimu nasihat. Jika kamu sudah menemukan wanita yang bisa me
ncoba mencerna kalimat yang baru saj
a Raka gugup, ekspresi
mu dari kecil. Minta maaflah padanya." Keano menepuk punggung Raka kemudian baru melanjutkan langka
ng notabennya seorang pegawai rendahan. Namun, tidak dengan hatinya, ingin sekali saat itu, ia bisa menyeka air mata Inara yang disebabkan olehnya, tetapi logikanya lebih berkuasa dari
gan rasa bibir Inara yang manis dan ingin kembali merasakannya, bahkan ia belum puas menikmatinya. Namun, senyum di bibirnya seketik