HASRAT, CINTA, DAN PENGORBANAN
ar tidak menyebarkan gosip ke seluruh kantor tentang dirinya yang telah menggoda sang atasan, walaupun memang sebenarnya memang demikian, tetapi ten
i rendahan seperti Inara. Dari cara Raka menatap Inar
masuk ke dalam dengan membawa berjuta kemarahan di dalam hatinya. Ia menatap Ina
anya mendongak ke atas seketika merintih kesakitan sebab sebuah tangan menarik rambutnya dengan kasar. Ia menatap Bella yang sedang berdiri samb
ku bisa pastikan akan membuat hidupmu menderita." Bella mengacungkan jari telunju
ya sampai ia terbangun berdiri. "Aduh, sakit, Mbak. Saya tid
aka atau aku akan membuatmu kehilangan pekerjaan, Pak Ra
nnya! Sakit, Mbak." Inara meri
as cengkraman tangann
perlu disingkirkan. Bella sangat pandai memutar balikkan fakta, bisa saja Bella akan menyebar gosip bahwa dia yang menyerang lebih dulu. Capek otak dan capek ten
atasannya itu akan mempersulitnya dan tidak aka
la Pak Raka barusan memecat saya, Mbak." Sebenarnya ingin sekali Inara membal
Kamu dipecat?" tanya Bel
Mbak. Saya dipecat," jawab I
nara dengan tatapan mencemooh. "Selamat, ya, Inara. Kamu sudah dipe
Dadanya terasa bergemuruh karena Bella bukanya simpati malah menertawaka
a mendengung memenuhi indera pe
enoleh ke arah sumber suara te
endekat ke arah Raka dan menggelayut manja ke lengan l
ella yang terkesan lebay, tetapi ia memilih
kerja bersama dengan, Bapak. Dia bahkan menyerang dengan menarik rambut saya, dan rasanya sangat sakit, Pak. Seperti
u dengan kedua tangannya. Tapi apakah atasannya itu akan percaya kepadanya jika dia mengatakan yang sebenarnya
rantakan dengan rambut yang acak-acakkan. Sebenarnya siapa yang diserang dan siapa yang menyerang? K
a ekspresi, ia fokus menatap Inara dengan menyi
yang dia katakan tak akan mengubah keada
mengulangi pertanyaannya karena
rtunduk diam ketakutan. Itu sama saja Inara sedang menambah masalah
Sebenarnya ia sangat risih Bella terus menempel padanya, tetapi itu bukan salah Bella sepenuhnya,
atapan tak terbaca sambil memasuk
emenangan berpihak padanya, ia sudah memimpikan sejak lama menjadi istri Raka, sud
an menjadi asisten priba
nyum di bibirnya lebar. Ini adalah kesempatan bagus untuknya bi
eralih menoleh ke arah Inara yang tengah
pi, Pak!" Ekspresi Bella menunjukkan
kan keputusanku?" Ia
ngurus semua keperluan Bapak selama dua puluh empat jam penuh, kalau perlu saya juga akan melayani