GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA
elas, peluh membasahi tubuh lelaki yang sangat mencintaiku itu. Untuk me
menyampaikan berita ini ke ayah. Lelaki paruh baya yang menjadi pahlawan untuk istri dan anaknya itu past
ah Mas Dika membuatk
pi, M
kasar. "Telepon atau mas d
t Mas Dika melakukan kekerasan karena mereka seumuran, yaitu tiga tahun di atasku. Denga
ponsel itu dari genggamanku. Tangan kekarnya menekan ikon louds
Ilham tad
as Dika cepat. Dia te
l Haf
u saja Mas Dika ingin menutup telepon, tiba-tiba terdengar suara Mas Ilham. Mereka meng
as Ilham dari
lelaki, datang ke rumah s
na ada urusan dengan ca .
sai, aku tunggu sekarang atau aku
yang tidak terima hari ini batal jalan-jalan. Aku jadi curiga perempuan itulah yang me
aja senyum itu akan sirna dalam hitungan detik. Beliau duduk di samping ibu sekarang, lalu bertanya te
Ibu berusaha santai walau wajahnya terlihat
l pernikahan tidak cocok ata
am m
bahu ibu. "Mungkin sebaiknya aku
setelah itu, aku mulai menceritakan dari awal sampai akhir dengan suara gemetar dan ai
a. Kalau saja waktu itu aku menolak lamarannya, pasti tidak akan ada kejadian sepe
ada tindakan apa-apa selain menelep
lu malu untuk bertatap muk
beliau akan datang membawa rombongan keluarga dan seorang ustaz untuk meminang. Saat itu mata ayah berbinar sampai menangis
" tanya Mas D
dilamar laki-laki yang agaman
ika aku menikah lebih dulu. Sebegitu sayangnya Mas Dika pada adik sendiri. Seme
alkan ini akan menjadi buah bibir tetangga bahkan sampai satu kamp
*
tadi saat menelepon sedang bersama perempuan yang entah siapa. Aku meng
dak bicara langsung, melainkan hanya mengirim pesan." Ayah membu
pp karena belum menikah, Pak. Orang yang sudah meni
i dengan tangan terkepal. Beruntung
dengan baik bahkan tanggal pernikahan sudah ditentukan. Lalu, kenapa sekarang tiba-tiba memutu
u. Walau bagaimana pun akhirnya dia datang juga ke sini meski tanpa orangtua atau keluarga lainn
n yang memakai jilbab sepinggang. Dia cantik dan sangat manis. "Maaf, se
Nurul Hafizah karena suaranya persis saat di telepon tadi. Dada bergem
Nurul pulang dulu." Suara Mas Ilham masi
b, Ilham!" geram Mas Dika mengarahk
ah aku bukan lagi calon suami adikmu, tetapi Nurul. Ya, ini pere
naik pitam mendengar anaknya diperlakukan buruk seperti itu. Akan tetap
ul," lirihku, lalu melangkah masuk ka