Will Never Say Good Bye
n merasa sangat kelelahan. Yoan hanya butuh tempat untuk b
tadi. Lebih tepatnya, Yoan tidak membawa apa
esekali pandangannya terarah ke jalanan, memperhatikan orang-orang suruhan Barra yang masi
ngin mendengar keributan," jawab Kenzo.
anya melihat ke arah pemili
, Nona?" tanya seorang pem
in," jawab Yoan m
orang pemilik cafe itu berla
minum jus?" tanya
ya saya bisa minum dan tidak diu
gangguk samar s
ali untuk menyajikan segelas air dingin untu
ih," ucap Y
dis itu sejenak, lalu
dari rumah?"
e
ampilan Yoan memperlihatkan dengan jel
hu masalah yang sedang dia hadapi. Yoan tida
jawab Yoa
eruput kopi tanpa
enzo dengan kedua tangan yang m
mp
terlihat sangat tampan dan kaya. Ah,
ekerjaan," ujar Yoa
enoleh ke arah Yoan dengan ra
Apa Tuan bisa membantu?" Yo
ianmu?" ta
saja lulus kuliah," ja
ar kalau dia membutuhkan ija
aan atau menjadi pelayan di m
n?" Yoan mengulang
u pikirkan?"
nggelen
ggi atau rendahnya suatu pekerjaan. Dia justr
ya peroleh dengan menjadi seoran
mendapatkan makan sebanyak tiga
ima setiap bulan, bukan?" tanya Yoan
secara detail pada kepala pelayan setel
sebagai pelayan di man
mu untuk menjadi seorang karyawan di kantorku?" tan
kat saja sudah membuat saya sangat bersyukur
a mulai bekerja
uga," jawab
ebab sepengetahuanku, menjadi pelayan di mansion tidak b
uarga," jawab Yoan. Suar
anya Kenzo lagi. Gadis ini benar
jawab Yoan. Kini raut waja
yang sudah dianggapnya sebagai orang tua kandung. Bagaimana
sepertiku," gumam K
a Yoan yang tidak mendengar perkataan Ken
dak percaya?" Bukannya menjawa
" jawab Yo
anya sedikit orang saja yang bisa dipercaya. Sekarang Yo
kan dan tidak memiliki apa pun, Yoan b
yang sedang terjadi dengan Yoan, tetap memili
inuman ini terlebih
segera bangkit dari tempat dudukn
lu baik dengan wanita yang baru dikenal!" S
mendengarnya merasa tidak enak hati. Ternyata sep
n. Tidak ada seorang pun yang berani merendahkan Yoan karena posisi B
jati dirinya sebagai seorang yatim pia
i perkataan sang pemilik cafe. Lebih baik d
r. Yoan lantas berdiri di depan pintu untuk menunggu Kenzo.
ke arah pukul dua, dia melihat
ata membola. Seketika Yoan kembali
uc
ng ternyata sudah berj
sengaja," ucap Yoan sambil berusaha mendor
n aku mau mengantarmu ke ma
ng-barang Tuan yang tertinggal," jawab Yoan. Di dalam hati, Yo
da baran
yang melihat ke arah mereka. Firasatnya berkata, orang-orang i
saat ini memang seperti pas