Istri Kedua Sang Penguasa
i kembali sepi. Hanya sang pengantin yang kin
membuyarkan keheni
hi mulai dari sekarang. Bacalah!" ucap Al
peraturann
suami di
kebutuhan dan k
ekatan dengan
ur urusan suami de
mpublikasikan
arus tanda tangan dan itu membuat kening Aurora berkerut. Sebab yang ia tahu seperti dengan novel novel yang biasa ia bac
n mengutarakan apa yang ada di p
tanya A
l mengkerut mendengar ucapan wanita yang ki
u, berapa bulan atau berapa tahun saya akan jadi istri t
ak ada sistem kontrak-kontrakan. Kamu istri SAH saya, mulai har
nya mangg
ih dengan status baruku ini. Oh Y
gga orang." Inilah pertanyaan yang sedari tadi menghiasi kepala Aurora. Bagaimana nasibnya ke depan jika ist
melanda istri keduanya itu. Dirinya tidak bisa menjanjikan apapun sekarang, yang hanya bi
yang tahu kedepannya. Mungkin saja ia bisa seperti asistennya itu, y
lan kepalanya. Dia merutuki kebodohannya. Bagaimana bisa pertanyaan seperti itu bisa lol
nya d
kir apa yang harus diucapkan agar istri keduanya itu tidak tersinggu
b. Maaf atas pertanyaan saya yang lancang," ucap Aurora tersenyum ge
alisnya. "Apa yang
e sebelah." Kini Au
unya saja. Mulai hari ini kau akan tinggal di sini. Kau hanya tinggal di
a menatap dirinya di cermin dengan t
wa perasaan ke dalam hubungan pernikahan ini. Apalagi suamiku begitu tampan. Bohong jika aku tak menyukainya, bahkan rasa kagum it
nya tidak ada. Tak lebih dari itu. Ingat Aura, jangan pernah mengharapkan lebih." Begitulah Aura
h di mana ia akan memulai hidup barunya bersama seorang pria yang baru saja menjadi suaminya
aki berselonjoran di meja dengan angkuhnya. Menatap kepada Auror
apar!" Begitulah suara bari
k Tu
amar kita," ucap Al menunjuk
Aurora lalu melan
pati begitu mewah. Ranjang king size, lampu tidur super mewah, sofa panjang, serta te
yang dipenuhi dengan pakaian, tas, sepatu serta sandal dan juga
takjub. "Kapan aku punya yang seperti ini. Koleksinya banyak
kh
a-tiba saja muncul, entah sejak kapan suami tampannya itu berdiri diambang pintu ser
Aurora menu
milikmu. Aku tidak tahu seleramu jadi ak
up besar itu. Dapat ia lihat gaun mahal yang berjejeran, beberapa set baju tidur, beberapa aksesoris
. Aku tidak terbiasa memakai barang semahal ini," ucap Au
ah. Aku tidak mungkin membiarkan istriku ber
abiskan uang Tuan?" tanya Aurora tanpa melihat suamin