icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dua Istri CEO: Istri Simpanan Suamiku

Bab 7 Bahaya

Jumlah Kata:1047    |    Dirilis Pada: 20/06/2022

an ini akan membawanya ke mana. Namun, karena suasananya semakin se

arnai suasana di sekitarnya. Pertokoan yang tutup dan banyak coretan grafis memakai cat semprot ha

mulai gelap. Bila dia tidak segera menemukan jalan pu

menyebut diri sebagai sekretaris lagi?"

ma hotel tempatnya menginap. Karena bukan dia yang me

ar di luar rencana. Apalagi, sebelumnya dia telah memakai uang cukup banyak untuk membeli sepasang kalung perak yang cukup menguras uang di dompetnya.

baca arahnya sangat buruk? Air mata mulai menggenang di pelupuk mata. Dia berdoa dalam hati agar Tuha

an kepada anak jalanan yang mereka peralat untuk mengemis dalam jumlah yang sangat banyak. Wanita yang sangat kaya! Hanya itu yang ada di pikiran kedua preman

arah nama jalan yang Maya ingat. Arah yang tadinya ke kanan, justru dibalik ke kiri. Papan peringatan d

saat yang tepat untuk mengeksekusi rencana mereka. Keduanya mengangguk bersama.

i antar, yuk?" tim

ia berpenampilan lusuh dengan banyak tato di badan serta bekas luka di wajah dan bagian kulit yang terbuka, memberik

yang menyapanya sudah bisa dipastikan bukan orang baik. Karena itulah, dia tidak menja

a sudah terasa sakit hanya setelah berlari beberapa detik saja. Keberuntungan tampaknya belum menghampir

elamatan diri. Biarlah badannya sedikit terluka. Asalkan dia selamat dan bisa

ong aku!" seru

serta berkeringat, tetapi bibirnya sangat kering sehingga dia be

a sangat sakit karena luka di jemari makin terbuka lebar. Meski demikian, Maya tet

batu dan terjatuh karena pandangan mata yang sempat teralihkan. Berakhir sudah perjuangan Ma

un tertawa puas. "Sudah berakhir pe

rmain kejar-kejaran," ejek si tambun.

tih kertas. Dia memperhatikan wanita yang tubuhnya kini penuh luka. Jumpsuit pu

angan si ta

menyerahkan semua uang di dompet yang jumlahnya hany

melempar uang tersebut ke badan Maya dan merenggut dagu Maya s

menunjukkan jari manis kanannya. Kedua alis si botak t

aksud oleh rekannya. Seringai jahat yang tersemat di wajahnya, menampakk

ksa cincinnya. Namun, Maya menolak dan melawan. "

Maya tepat di wajahnya. "Kau mau n

berontak dan memukul Maya lagi. Maya bertahan walaupun sangat menyakitkan. Dia tidak membiarkan si tambun mele

berteriak minta tolong. Namun, si botak membungkamnya hingga

mbil!" bentak si tambun dengan mata mendelik tajam. Dia tampak masi

nolongnya di saat seperti ini. Sebentar lagi dia akan kehilangan miliknya yang sangat b

nti

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka