Padamu Aku Berlabuh
elajar di rumah. Selain bisa lebih fokus, Embun juga sekaligus menghindari pertemuan yang dapat terjadi p
i tempat Embun menuntut ilmu itu, sebab sebenta
hari. Embun tidak boleh berharap terlalu tinggi
di kasur kapuk single ketika terdengar suara mesin motor berhenti di dep
mualaik
ssalam. Eh,
tomboi sepupu Embun itu melongok ke ruang t
melihat perilaku gadis berbahu
Yena mengayunkan kaki masuk ke rumah, lalu mengeny
" Embun menyipitkan mata ke gadis berkulit kuning
bahak. Namun, tawanya terhenti mendadak dan bergerak meng
ru saja datang dari arah dapur, men
berdiri, menghampiri d
ti biasa." Emak ikut duduk bergabung bersama ked
na. Bening adalah adik Embun
adi. Sepertinya kele
..
pas, lalu memutuskan berdiri. Mungkin wanita itu merasa kehadirannya membuat Embun dan Yena jadi tidak bebas me
ampirkannya ke sandaran sofa. Namun, seperti teringat sesuatu dia
buku bersampul hitam dengan perempu
" Yena ny
ada hal yang se
kok. Lagian ini kupinjam dari teman kerja." Seh
angan Yena. Sedikit memanjangkan le
Embun membaca dengan suara keras. "Sudah terbuk
pinjam!" Yena agak kesal sebab fokusnya t
pat menstruasi di tanggal ... 16," ujar Embun se
dengan telunjuk kanan. "Ramalannya ... kamu aka
mat sekolah, lho, Yen. Ramalan macam apa itu? C
tupnya buku ramalan itu setelahnya. "Siapa, sih, yang
dang nahas. Sepatu putih model balet bertali milik E
*
itu tak jadi pulang sebab Emak melarangnya. Kata Emak, tak baik anak gadis pulang terlalu malam. Apalagi Yena mengendarai motor yang kondisinya masih
langit-langit kamar ya
ekali terpejam. Rasa ka
tu enak ti
na menguap. "Apa
, y
kan, motorku? Itu adalah hasil kerja kerasku." Mata gadis tomboi itu terpejam. "Satu lagi, aku juga sa
ian nanti, uangnya bakal aku kasih ke Emak. Dikumpulkan untuk merenovasi rumah
hanya satu, yaitu membahagiakan ibunya dan menjad
*
jar dengan bahunya, sembari menghitung di dalam hati satu sampai sepuluh. Sesekali
k berolahraga dan lari pagi di sekitar rumah. Rutinita
minggu. Kalau pas mas Dani pulang dari perkebunan sawit." Yena menjawab sem
berkat Embun, sewaktu gadis itu masih menjalin h
menginap. Di situlah mereka bertemu dan berkenalan. Tak disangka mereka menjadi s
" Embun ber
emberi kode, mengajak Embun untuk duduk di bawah
sul duduk di sebelah Y
pa pacar Embun? Embun pernah menanya
mbun jadi teringat sesuatu. Dia mengangkat jari telunjuk kanannya, memperhatika
eminta putus meski hubungan mereka sudah terjalin satu tahun. Bahkan, ke
leh masalah sepele, berakibat melukai jemari Embun. Hal itu mem
Andra selalu mengancam ingin bunuh diri. Hal yang sangat kekanakan dan bodoh, tentu sa
bun cob
as di depan mereka. Para pemuda itu rata-rata berbadan tinggi dan berkulit bersih. Saat tepat berada di
i di balik ucapannya. Di detik berikutnya tanpa Embun kira Yena berdiri
Apalagi melihat para pemuda itu berhe
iar nanti aku yang me
da mas Dani, ya?
rkan
ke rumah. Meninggalkan Yena yang tergelak seraya kebingunga
*