icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Padamu Aku Berlabuh

Bab 3 Hati yang Retak

Jumlah Kata:1203    |    Dirilis Pada: 18/06/2022

Zuhur di musala yang berada tepat di belakang kelas, Embun berjalan bertelanjang kaki. Menurutnya, lebih nyaman

zin pada guru yang mengajar untuk melaksanakan salat barang sebentar. Sebab sekolah bubar di jam dua siang, sedangkan

on seseorang membua

Jay. A

erambut keriting itu baru keluar dari kantin

ku panggilkan?" Embun bertan

t sawo matang itu mesem. "Si

ya. Kenapa, sih, tanya-tanya? Sudah, ah. Kamu, kan,

tan?" Jaya kembali terbahak. Pria yang mempunyai bola

ebelah bahu, lalu be

punya pacar sekarang. Sama-sama pelajar

erasaan tak nyaman di hulu hatinya. Namun, Embun harus pintar menguasai

er

u cuma mau memberi tau. Supay

beredar mengenai aku dan Bintang, itu cuma gosip. Entah

ku cuma ingin kamu nggak terlal

ku ke kelas

at Lia, y

ya Embun mengurangi kecepatan langkah kakinya. Rasanya hulu hati

rangan dari mantan kekasih Lia itu. A

*

sepinggang. Menyejukkan sekaligus menenangkan hati gadis yang se

bersinar lantang, tetapi angin yang bertiup s

saha mempercepat langkah kaki. Gadis itu

wah kaki yang berpijak dan juga embusan angin, setidaknya bis

eseorang, itu rasanya menyakitkan. Mengapa selama ini pemuda itu seperti memberi harapan pada Embun

telah membebani pikirannya. Bahkan sendiri pun tak menyadari bahwa sepatu seko

sedang duduk di bangku kayu berbentuk L yang berada tepat di sudu

enatap sekitar lalu menyadari bahw

cium tangan wanita bertahi lalat di pipi kiri itu. Kemudian Embun menga

ak belajar, tah, di sekol

Sebentar lagi, kan, Embun ujian. Ab

sudah kalau begitu. Belajarlah yang

mudah mendapat pekerjaan yang bagu

tersusun rapi, pintu kayu tua tak berpelitur, kaca kusam yang dibingkai kusen jendela mini dan atap seng be

nggal. Meski tidak kaya, ayahnya mewarisi rumah yan

tekad untuk mencari pekerjaan setelah tamat sekolah, menabung, mengumpul

ah punya tujuan. Meski gagal dalam cinta, dia harus fok

senyum-sen

n lupa bahwa dia se

tamat sekolah, bekerja, menabung dan

ndiri gaji pensiunan almarhum bapakmu hanya cukup

Embun, y

lungnya itu dengan penuh rasa sayang. "Dah, sekarang sal

ap memejamkan mata lantas menikmati tiap sentuhan

uat Embun bertekad untuk menjadi lebih

demi keluargaku. Ka

ke rumah. Rasanya lega setelah dia berusaha menjadi ikhlas dan melepaskan beban di hati yang ada sejak dari b

ntang menyerah. Namun, jika dirasa saatnya mundur, ya, dia harus mundur. Embu

g pintu, Embun melangkah ke kamar. Tanpa ragu dia raih

si yang pernah gadis itu ciptakan. Di puisi terakhir, Embun terdiam agak lama. Namun, di menit

ang

ng tanpa seng

erti mangga ranum y

tuh dari k

e

nc

berb

an b

yata

cerita ind

dan

dirkan hanya men

ga b

an kupanja

kau b

n aku pun

-diam namamu perna

kan kupaksa ukiran itu

n

uisi terakhir yang ku

sudut kamar. Namun, kali ini diari itu dia sisipkan di susunan paling bawah, be

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka