We Best Love: Kamu, Rumahku
bahwa apa yang Melani baca adalah benar. Ia l
ung akibat perceraian yang terlalu mendadak. Jadi, k
proses memiliki dan saling berjanji untuk bersama mulai h
tau tidak, maka jawabannya adalah tidak," imbuh R
terkejut, Melani menuntut tanya,
amu. Lagipula, menikah atau hidup bersama dengan sese
dan membentuk sebuah air terjun mini yang merusa
yang dengan sangat tega berkata demikian. Dan hatinya semakin h
embalikan. Itu mungkin hanya 25% dari keseluruhan per
yang semakin lama terdengar semaki
ama, ia berbalik menatap Melani yang masih setia m
tidur di bawah, saya di lantai atas." Ja
egosiasi. Dan Melani, tentu saja tidak akan menolak keinginan o
walau hanya sampai enam bulan, bukan? Lagipu
r jejak-jejak air mata menggunakan punggung tangan. Menghela naf
at merubah keputusan Radit. Semoga saja, atau Mel
yang berasal dari gulungan t
gugusan lampu-lampu gedung dan ja
ri ponsel menyapa indra
men?" Tanya Radit kepada b
a suara berisik berupa teriakan yan
aruhan bola. Kegiatan rutin para a
satpam. Katanya dia pergi dari semalam, bawa koper sama
k. Cerutu yang masih tersisa b
ntuk diketahui apabila semua ak
seenggaknya jadi selingkuhan aku juga nggak apa-apa," ge
ang pertama atau terus mengejar pendidikan. Menjadi
*
asuk melalui pintu kaca balkon tanpa gor
n menuju kantor. Ia berjalan angkuh menyusuri walk in c
and ternama. Dalaman kemeja putih, serta sepatu pantofel men
uk lelaki dengan gaya rambut belah tengah
cing di dalam perut Radit yang sejak semalam bel
turun ke bawah. Hendak melihat sarapan apa yang
entuhan. Hidungnya masih setia mencari aroma yang akan membua
Mas?" tan
yur dan daging di meja makan. Segelas penuh susu
asak?" Radit
oti tersebut, "Ini, tadi ak
ang ia ucapkan kemarin, Radit be
kursi. Mendekati Radit dengan surat per
hak untuk memasak, mencuci baju, atau membantu pekerjaa
engan apa yang tertulis di d
nar ingin membantu, Dafa ha
u belum baca isi p
ua fokusnya untuk membaca sepuluh pe
tidak bekerja. Tak berhak meminta nafkah batin
urusan orang lain, melihat peraturan tidak boleh iku
dengan sangat baik. Ta
as berubah pikiran, aku bisa kok jadi istri yan
. Ia tertawa kecil. Semua orang akan menjadi
semua restoran di Jakarta tetap buka, say
ke arah Si wanita, "Terima kasih atas tawaranny
n membuka pintu utama. Menutupnya perlah
at harimu berantakan, dan Rad
ni menggebrak meja dengan se
a bergerak mengambil sebuah bulpoin dan mul
ita lihat, siapa yang akan bertahan de
h restoran kecil. Mungkin lebih pantas disebut ca
berbunyi. Menandakan bahwa ada pelanggan pert
aling pandang. Tidak berani mengutus kembali karena
membuka kacamata. Dua pegaw
di belakang, Pak, sedang ada pemotretan menu baru.
oleh seseorang yang memiliki
hingga mengeluarkan suara nyaring. Keempat pega
ahkan hasil. Dafa keluar dari balik pintu di b
gendang teling
. Lambaian tangan beberapa kali membuat Dafa
kannya di atas meja, Dafa menatap Radit, "A
asalah sa
sebelah alis, "
pakah Dafa memiliki masalah denga
ang selalu ingin segera dituruti
kenapa tulis Melani nggak berhak buah m
uf 'O'. "Kenapa? Ya karena lo nggak lag
ia jatah bulanan, masa dia nggak berhak buat ngasih nafkah
g lo udah akuin M
bil kamera milik Dafa dan m
arang yang bisa ia jangkau, pemilik restoran sontak meng
alasan Melani yang nggak pernah urusin lo sebagai suami. Gitu aja
ya. Tetapi hal itu tetap
an ke depan karena terus-terusan makan di luar
a makan junk food kalau lagi di resto
ada Gavin, mungkin lo bisa minta sebagian
ebenarnya, Radit masih bimbang untuk me
akek Yudhis, maka ia benar-b
gak berhak buat tinggal di panti asuhan s