We Best Love: Kamu, Rumahku
oba mencerna apa yang sebenarnya terjadi.
nya lirih setela
ngat yakin bahwa
adi-jadinya, sembari melempar barang seperti di
rkiraan Radit la
kan kain, Melani mendekati Gavin. Dengan telaten ia membersi
nteng banget sih, Nak." Sapa Me
-benar mustahil. Mana ada istri sah yang terim
sok kan seragamnya masih dipakai,
menatap Radit. Papa macam apa yang tidak m
buat beli baju dan anterin ke s
uk. Bisa mandi sendiri, kan? Habis itu
segera menghubungi asistennya. Sementara Melan
di sendirian, ia berjalan menuju dapur. Melewati Radit
a-tiba bertanya. Menyusul Melani dengan alib
ula di atas kompor listrik, Melani
tanyaan Radit sebaik
alu. Toh, ini semua nggak bisa disesali, kan? Gavin j
berkeping-keping. Namun wanita tersebut tidak
n. Ia tidak berhak untuk mengusir anak itu
Di apartemen kamu yang lama?" Tanyanya mengelua
enggeleng samar,
embali berbalik
an dirinya. Tidak bisa mendapat kasih
panti asuhan? Orang tua maca
terima. Kenapa ia selalu kalah dalam hal meny
inggal sama saya. Atau jangan-jangan k
ala rencana kali ini adalah Kakek Yudhis yan
in dengan ucapan Dafa yang mengatakan, bahw
ak berhak tau kecuali aku yang nggak terima. Sedang
kat kedua tangan kemudian meremas udara kosong.
rah kalau sama kamu." Balasnya menampilkan raut wajah se
ngar suara nyaring dari bel
berjalan keluar menemui seorang tamu ya
di saya minta?" tanya pemilik ruma
untuk mempersilahkan asisten lak
pagar, ia menjawab, "Sudah semua, Pak. Dan maaf,
baju serta perlengkapan mandi untuk anak laki-laki. Me
i sendiri," jawa
kamu. Ingat, jaga rahasia dan jangan biarkan kakek sa
asik memasukkan bumbu penyedap ke dalam penggoren
membaca buku dongeng bergambar kancil dengan kedua a
atang. Kamu ganti baju
t, kemudian berjalan menuju kamar sembari se
itian tinggi, Radit merasa sangat familiar ke
ono serta shampo aroma mint miliknya, i
shampo saya ke Gavin? Dapat dar
sa aku kasih shampo vanilla punyaku? Dia k
Melani memang selalu berhasil membuatnya semakin k
ggak cocok makan nasi goreng," kritik Sang
asi goreng di atas dua piring. Mengambil sendok be
Radit kembali melangkah memutari meja. Berhenti t
tadi makan sama-sama, buat sa
ak lupa sama surat perjanjian kita, kan? Udah aku tandatangani ju
ng oleh Radit, Melani melangkah pergi. Menuju kamar tamu
ani kontrak perjanjian walaupun sakit hati. Men
annya adalah Melani. Bukan Radit yang sejak tadi ber
cuma buat kamu sama Gavin. Pemerasan itu namanya," oceh R
kamar Gavin. Ia menoleh. Menatap Ra
angsung menampar pipi pria ini. Tetapi anehnya, justru k
nggak terima, kita bisa sobek surat itu. Gimana?" tawarnya sek
ak m
n suaminya sendiri ternyata lebih suli
jam satu lebih, Mas. Kamu nggak mau balik kantor? Sekalian cari maka
semakin terluka, Melani langsung masuk ke dal
ngannya mengepal erat p
angan pernah ikut campur urusan saya. Kont
rti kata Mama Nita selaku mertuanya, ia harus ekstr
dit, ya?" tanya Gavin yan
pa baju berwarna hitam dengan gamb
ng berada di dekat meja rias, lalu mulai meny
nggak manggil Om Radit dengan seb
ya bole
elani yakin anak ini juga menginginkan sebuah k
jadi anak Mama Melani sama Papa Radit.
ya dan Sang mama di depan kaca
emput sama orang tuanya. Gavin jadi iri kare
dari Gavin. Semua yang dirasakan olehnya sej
atanya, panti asuhan itu tempat pembuangan ana
a bergetar membuatnya semakin tak tega. Denga
jangan di ambil hati. Yang penting, sekarang kamu udah pu
ri para manusia tak berperasaan. Dunia benar-benar
a dengan wanita lain. Namun Melani berjanji akan me