icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TestPack Di Tas Sekolah Anak Lelakiku

Bab 4 Kedewasaan Nathan

Jumlah Kata:1073    |    Dirilis Pada: 15/06/2022

TAS SEKOLAH

A

MA

sudah membaca pesan

. Aku tidak ingin anak itu

alah untuk saat ini. Jika bukan di sini di mana Nathan akan tingga

mohonku sambil menggenggam tangannya

ku gak bisa toleransi kesal

pa kamu

sampai aku matipun, dosanya akan terus mengalir padaku, meskipun aku mengatakan ingin memut

gai imam. Dia juga ikut menanggung dosa yang dilakukan istri dan anaknya. Dengan cepat

putraku masih kecil saja, jika nakal Mas Ardi tidak pernah sekali pun membentak atapun mencubitnya. Terlih

Masalah ini menguji kita," ucapku sambil terb

uhnya bergetar. Kita harus sama-sama menguatkan, bukan semakin melemah karena

*

than dan Kayra sudah duduk di kursi me

dulu. Ibu mau ke k

s sajadah dengan al-quran di tangannya. Bibirnya bergerak

an mengalihkan pandangannya pad

luan aja," tuturnya lalu melanjut

menutup pintu dan menghampiri

diem? Ayok m

ku hanya menanggapinya dengan senyu

iar sehat," pesanku sambil men

ante,"

au kamu butuh apa-apa bilang sama ibu. Jangan sungkan, ini

keheningan, hanya dentingan se

*

adaku ingin puasa. Aku baru mengingat jika sekarang

ng sedang muntah membuatku berjalan ke arah sumber suara. Aku membantu denga

Bu," ke

nti aku harus membawanya untuk memeriksakan kondisinya ka

uru kamu kalau kamu sakit jadi gak bisa ikut

a sakit dan tidak bisa ikut daring. Aku bahkan tidak bisa membayang

dibawa ke dokter aja?" tany

ng tidak selera makan. Besok Ibu bawa Kayra buat periksa," jelasku. Nathan mengangg

dak menyuruh Nathan untuk keluar dari rumah ini. Dia ju

meminta izin untuk memakai motor.

ng kamu mau ke

jawabnya. Aku mengambil kunci di d

angnya agak sore. Assalamualaikum." uja

isa melakukan hal jauh seperti ini. Pengaruh perga

*

ngi tapi tidak dia angkat. Aku merasa cemas, dia tidak pernah keluar sendiri apalagi sam

lu protektif pada anak laki-lakiku yang sudah remaja. Padahal anak s

an pintu diirin

ualaikum

mbukanya. Wajah Nathan terlihat sangat lelah,

Nak? Kenapa baru pu

memberikannya pada Nathan,

i jangan marah

atakan! Kamu dari mana dan kenapa p

rja, Bu,"

i? Ibu gak denger suar

isana gak ada tukang tambal ban makanya Na

Dari gerbang perumahan ke rumah ini bisa

a, Nak? Ayah masih bisa menye

an termasuk uang sekolahnya Nathan yang harus menanggungnya, Bu. Nathan

idak berpikir sampai kesitu. Saat ini Nathan berstatus sebagai

ri keringat itu. Tak terasa cairan menggenang di pelupuk mataku, tidak ing

Nathan,

diri ini tidak bisa lagi untuk membend

bisa menjadi Ibu yang baik buat kamu. Didi

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka