TestPack Di Tas Sekolah Anak Lelakiku
TAS SEKOLAH
A
MA
an
e kamar yang ditempati Kayra karena suaranya berasal dari sana. Pilihan mereka memang u
intu kamarnya
a-apa, Nak?" tany
ka menampakkan Kayra den
adi gak sengaja gelasny
stirahat aja, biar Ibu
uk mandi lalu istirahat
Tubuh ini rasanya lelah seharian membersihkan rumah dan halaman, tidak setiap hari memang karena selain ibu rumah tan
*
hat Mas Ardi duduk di meja makan sambil memainkan
hal ini sudah jam 7 pagi, biasanya dia paling raji
pan yuk. Ayah udah
n Nathan rasanya sakit sama pegel banget. Sete
ya sakit dan pegal. Setelah Mas Ardi berangkat aku akan membelikan jamu untuk N
hamil itu harus banyak makan bia
ak mau makan, cium bau makanan aj
sama Ibu, ya," ujarku lalu keluar dari kam
transfer, nanti tolong transfe
dan kreditnya padaku, dia hanya memint
u transferkan,
an ataupun Kayra. Selesai sarapan, aku mengantarnya sampai depan
i
lis ini mengernyit saat nama Mas Ardi terpam
aik, bawa dia ke dokter u
ng dingin dia masih peduli pada Kayra. Sekeras apapun menolak, takdir yan
*
balik, aku meminta Nathan untuk tidur di kamar Kayra agar kalau dia butuh sesuatu tidak sulit untuk
an hanya tiga sendok saja. Siangnya aku membawa Kayra untuk periksa kandungan. Nathan
rlalu jauh, tidak sampai satu jam. Hanya kemacetan yang membuat lama perjala
isi formulir pendaftarannya," jelasku
aftaran. Selesai mendaftar, aku melihat Kayra didatangi
anya. Aku bisa mendengar denga
t kayak gini? Ya gue mau ke
lan Kayra, aku takut dia akan dikucilkan. Apalagi
sakit," seru perempu
usia Nadia!"
t melihatku. Perempuan itu membalikkan
," ba
mperkenalkanku dengan perempuan bernama Nad
udah nungguin. Mari Tante,"
itunjukkan. Karena tidak terlalu banyak oran
er mengatakan jika kand
sayuran juga penting. Minum juga susu khusus ibu ha
a. Sebelum pulang ke rumah, aku singgah membel
belikan sesuatu. Sampai di rumah, aku melihat Nathan yang s
gan?" tanyaku sambil m
bu pulang?" dia
Ibu siapkan makanan buat kam
lah, Nathan juga udah
rniat menyusul Kayra yang l
yra?" tanyanya kembali membu
sama bayinya sehat-s
untuk ke kamar Kayra. Berjalan ke pintu depan
pagar. Dengan cepat aku berjalan menghampiri dan membukakan pagar. Men
a Ibu Mertua tiba-tiba datang seperti
melihat kedatangan Neneknya sampai m
Nenek gak bisa nafas nanti," pro
gak bilang-bilan
mbung