Mertua Awal Pembawa Petaka
wal Pemba
a
nguras dompet. Aku akan membuat ular itu terbakar. Semua makanan tersaji di atas meja, membuatku menelan air liur, Bu
em hape ka
foto tadi di semua laman sosial media milik Mas Lukman aga
is bersama ist
menin aku belanj
otif pesan masuk dari ponsel Mas Lukman. Beruntung ponsel itu masih d
*
ukman untuk pergi keluar, tidak akan aku biarkan ular itu menguasai Mas Lukman sedetik pun. Sengaja aku tidak memasak, tadi
pilihanku, memoles wajah dengan riasan tip
" teriakku pada Mas Lukman yan
ku langsung menoleh. Bersamaan dengan Mas Lukman yang menuruni anak tangga terakhir, Indah keluar dari kamarnya. Ia menempati kamar baw
gat di keningku. Terlihat jelas, mata wanita itu terbuka lebar. Mas Lukm
buat aku." Sengaja aku mengeraskan suara, agar Indah bisa mend
Delapan ratus juta, apa ga
apun buat kamu, yang
ng rebus itu. Mungkin amarahnya belum reda setelah melihat postingan di lama
?" Tanganku menyentuh lembut rahang Ma
a ambil semua yang Mas miliki. Denger, ya. Cuman kamu wanita satu satunya yang Mas cinta, Mas menikahi Indah cuman kare
mata Indah mengepalkan tangannya dan berbalik kemba
r
ku mencekal tangannya yang aka
i gudang, Mas. Jumi la
ni, Indah! Tidak akan kubiarkan rumah tangga yang kubangun dengan menge
ketinggalan," seruku pada Mas Lukm
dekati Jumi yang terlihat
um
ar suaraku. "Ibu, bikin Ju
asinya jika di rumah, Jumi memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum aku pulang. Hasil rekaman cctv itu akan langsung terh
*
ur ayam di tempat yang sering aku dan Mas Lukman datangi jika sedang olahraga keluar. Sebuah danau buatan yang tidak jauh dari komplek
enunjuk seorang lelaki renta
dekati penjual permen kapas itu. "Ini
mbuatku terpesona, Mas. Kebaikan dan kelembutanmu selalu sukses membuat hatiku meleleh. Tapi ada apa dengan takdir ini, takdir membawa Indah berada di tengah-tengah hubungan kami. Aku mencoba membahagiakan diri dan melupakan semua masalah yang ada. Mencoba un
uka dengan kemewahan dan menghamburkan uang. Taman yang berada tidak jauh dari tempat makan malam, menjadi pilihan untuk bersantai sejenak sebelum kembali pulang. Suasana yang sangat ramai da
ak itu lahir rasa sayang kamu kepadaku akan berubah?" Aku mendongak menatapnya. Ingi
ama kamu." Ia berbalik menatapku, sudut bibirnya tertarik me
idak lama lagi dan belum bisa menimang cucu. Bukankah alasan itu sangat klise? Meskipun ingin menyangkal, aku tetap mendengarkan penjelasannya sampai selesai. Ia mengatakan jika Indah adalah seorang selebgram, yang kesehariannya di sosial media s
Lukman dipaksa menikah, jika tidak ibu mertua akan mengancam bunuh diri. Ibu mertua sudah berkoar-koar mengatakan pada teman sosialitanya jik
menghamili maduku itu? Kamu pasti menikmati
n saat Mas terpaksa harus melakukan itu, h
Entahlah, aku tidak tahu
tanyaku lagi, Mas Lukman terlihat
beberapa kali sebelum akhirnya dia hamil. Sete
lain. Sekuat tenaga menahan agar bendungan air mata tidak merembes dan membanjiri pip
eraikan Indah setel
mbuat surat perjanjia
Surat perjanjian apa y
engan Indah. Kita akan berpisah setelah anak itu lahir, Indah akan menyerahkan anak itu untu
aja?" Aku menata
a selama dia menjadi istriku, itu kenapa gajiku
kembali membawa sebuah amplop yang aku tidak tahu isinya apa. Ia menyerahkannya padaku. Aku benar-benar tidak perc
mbung