icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Paman Terobsesi Padaku

Bab 2  Jangan Ganggu Serena-nya Xavier

Jumlah Kata:1572    |    Dirilis Pada: 14/06/2022

ang tinggi di balut kemeja putih rapi menampilkan ketampanannya yang lembut dengan se

pagi hari, alis tipisnya yang di beri sed

ik salah satu kursi di dekat gadis tersebut kemudian menyandarka

? Ia meletakan sendok ke atas piring, "Paman ada di kamar, mungkin baru selesai mandi. Kakak kemari ada perlu b

ngan canggung, mengalihkan pandangan karena tidak bisa berbohong ketika dia menatap wajah lugu gadi

ah di masa depan, namun pihak perempuan telah berkata, "Aku sudah mempersiapkan sangkar indah bagi calon suamiku. Setelah kita menikah, kau akan hidup di dalam

a macam apa yang di temukan oleh keluarganya? Apakah mata Ibunya mengalami m

ang tuanya, esok hari setelah menikah, dia bisa menja

akaian santai mengingat tidak ada urusan mendesak di perusahaa

g melihat tangan Nangong Lie mendarat di atas

ia rasa dia akan mengompol di tempat setelah ketahuan menyentuh

meminta ban

rapi terangkat, kemudian dia mendaratkan sikunya ke atas meja, menopang dagu malas.

carkan aura maskulin yang memikat. Bibirnya menghela rendah, apakah Pamannya memiliki pengalama

sangat suka me

m, Serena menoleh ke arahnya, "Makan lebih ban

E

mendesak yang sangat serius, ini mempengaruhi kehidupan sahabat tampanmu ini. Jika kau mau membantu, aku bisa mencarikan tiga gadis perawa

tu mendengarkan kalimat tidak senonoh dari pemuda di samping. Bisakah Nangong Lie melihat dia masih di sini? Kul

ustru menghantarkan perasaan dingin menakutkan hingga tubuh si kecil bergidik tanpa sadar, "Makan dengan hati-hati. Tin

di meja makan atau Nangong Lie bisa merubah topik pembicaraan menja

ya ke saku celana training hitam yang dia pakai, sekali lagi,

penting akhir-akhir ini. Induk Perusahaan di pegang oleh Ayah sepenuhnya, jadi a

Panggil Xavi

meja makan berjalan mendekat, membung

milikku, beritahu Marliana agar membiarkan semua pe

ah di t

mbuka mulutnya

rjaan yang aku berikan, tanganmu sehat jadi harus di gunakan, jangan malas seolah tanganmu catat. Anggap saja ini sebagai kompensasi karena aku mau memban

ga dia bisa mempunyai sahabat tiran tua seperti Xa

kejauhan, "Ingat, jauhkan tanganmu dari pandangan mataku karena sekarang aku sedang menahan d

ah tiran tua itu menjadi seekor babi lalu menjualnya ke

kurang menyukai membaca cerita fiksi, jika bukan karena paksaan dari temannya, dia tidak akan mau, dia le

gaman Serena, mengernyit se

suasana dari buku yang dia baca, "Tidak. Temanku bilang aku harus mencari hobi baru sebagai p

u ingin meliha

punggung, berusaha menolak, "Tidak bisa. Ini b

k suka? Aku belum meliha

ah satu kebiasaan yang sering di lakuk

soal di buku paket matematika. Setelah Xavier tahu buku sialan telah membuat gadis keci

ahui oleh Pamannya atau dia bi

membaca deretan kalimat yang terpapar di lembaran kertas tipis bening, "Gadis kecil, a

h, "I-itu dari temanku, jadi aku tidak tahu apa-apa. Nana

ertekstur lembut, memutarnya agar dia bisa melihat wajah cantiknya yang memerah, "Kenapa kau tidak bilang dari

a yang tinggi dan tegap mampu membuat anak kecil menangis ketakutan. Alasan mengapa Xavie

h tidak tampan atau harus terlihat menakutkan, karena dia tidak ingin ada yang mencuri perh

na dasar dari cerita adalah membahas hubungan Penyihir Cantik dan Raja Iblis yang sering ber

tkan bagian itu di saat pe

agi Serena. Gadis itu harus menerima tubuhnya di h

r air mata, otaknya mulai tidak bisa berpiki

enggan berpisah. Ekspresi linglung terselimuti gairah pada sepas

u tahun lagi, tunggu sampai gadis keci

kurang ajar Xavier. Wajahnya masih meninggalkan bekas rona merah, bibi

aroma mint bercampur aroma berat yang

n ekspresi itu kep

ngguk tanpa

tubuh di depannya bergetar jelas, senyuman di wajah rupawannya semakin dal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pria Gila Itu Pamanku2 Bab 2 Jangan Ganggu Serena-nya Xavier3 Bab 3 Rumah Sakit Jiwa Lilac4 Bab 4 Serena Akan Gila Karena Xavier5 Bab 5 Pasien 2356 Bab 6 Kamu Hanya Milikku7 Bab 7 Banyaknya Masalah Transparan8 Bab 8 Bahaya Ketampanan Xavier9 Bab 9 Diam-Diam Bertemu Serina10 Bab 10 Rencana Serena11 Bab 11 Rencana Lokasi Pesta Xavier12 Bab 12 Taman Kota dan Pria Aneh13 Bab 13 Kejutan Untuk Paman14 Bab 14 Izin Tinggal15 Bab 15 Semoga Maxime Baik-Baik Saja16 Bab 16 I Love You Little Blard17 Bab 17 Firasat Madam Mora18 Bab 18 Tuduhan Palsu Serina19 Bab 19 Pemalsuan dan Siasat Leon Darcen20 Bab 20 Rencana Licik Leon21 Bab 21 Kemarahan Sally pada Serina22 Bab 22 Hari Pertama Sally ke Sekolah23 Bab 23 Sisi Gelap Xavier yang Tersembunyi24 Bab 24 Keanehan Guru Olahraga Baru25 Bab 25 Nona Bungsu Gadis Pungut!26 Bab 26 Rela Mengalah27 Bab 27 Bertemu Paman28 Bab 28 Permusuhan Antara Banteng Tua dan Sally29 Bab 29 Kenapa Paman Pergi 30 Bab 30 Pertemuan Tidak Terduga31 Bab 31 Lilin Aroma dan Pencucian Otak32 Bab 32 . Banyaknya Tipu Muslihat33 Bab 33 Harus Berpisah34 Bab 34 Kejujuran dan Kematian Mora35 Bab 35 Konspirasi Dua Saudara Nangong36 Bab 36 Tragedi Kebakaran37 Bab 37 . Penculikan38 Bab 38 . Menjadi Sandera39 Bab 39 Terpuruk Sendirian40 Bab 40 Rencana Kabur Serena41 Bab 41 Jangan Bermain Api dengan Nangong Lie42 Bab 42 Beberapa Tahun Kemudian43 Bab 43 Masa Lalu Kelam Nangong Fu Ren44 Bab 44 Rencana45 Bab 45 Umpan Pertama46 Bab 46 Aroma Familier47 Bab 47 Kegelisahan48 Bab 48 Rumah Seperti Penjara49 Bab 49 Mengapa Kamu Menciumnya 50 Bab 50 Lebih Menarik 51 Bab 51 Perusahaan Xiang dan Masalah Pertama52 Bab 52 Entertainment 53 Bab 53 Jamuan Pesta54 Bab 54 Pembalasan55 Bab 55 Beberapa Kebenaran Kecil56 Bab 56 Retaknya Rumah Tangga57 Bab 57 Posisi Penerus Nangong58 Bab 58 Persaingan Pewaris59 Bab 59 Merebut Posisi Pewaris60 Bab 60 Terpengaruh Obat Illegal61 Bab 61 Musuh Lain Akan Datang62 Bab 62 Hadiah 63 Bab 63 Pertikaian64 Bab 64 Obat Terlarang yang di Modifikasi 65 Bab 65 Rencana Jahat Yifei dan Zi Ying66 Bab 66 Bergerak Diam-Diam [ ++++ ]67 Bab 67 Diracuni68 Bab 68 Racun Gu69 Bab 69 Penentuan Pewaris70 Bab 70 Pesan Terakhir yang Terungkap71 Bab 71 Lengah Sekali Saja72 Bab 72 Rencana Jahat Semakin Mendekat73 Bab 73 Menghancurkan Satu Persatu74 Bab 74 Hubungan Terlarang 75 Bab 75 Terjebak76 Bab 76 Terjerat Bersama [ ++++ ]77 Bab 77 Efek Racun Meluntur 78 Bab 78 Jalan Keluar79 Bab 79 Pulang80 Bab 80 Ketulusan Nangong Lie81 Bab 81 Menuju Pernikahan82 Bab 82 Peresmian Pewaris83 Bab 83 Pernikahan84 Bab 84 Permintaan Hamil dan Cerai 85 Bab 85 Menjadi Penyintas 86 Bab 86 Rencana Liburan Bersama87 Bab 87 Pergi Berdua88 Bab 88 Ingin Lima Anak 89 Bab 89 Liburan di Nami Island90 Bab 90 Hari ke-2 Liburan91 Bab 91 Hari ke-3 Liburan92 Bab 92 Makan Malam Romantis93 Bab 93 Hamil [ ++++ ]94 Bab 94 T A M A T