icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Paman Terobsesi Padaku

Bab 6  Kamu Hanya Milikku

Jumlah Kata:1224    |    Dirilis Pada: 14/06/2022

asien 235, sekarang hubungan keduanya mulai terbangun sedikit demi sed

h maroon tersampir di lengan kirinya, menyisakan seragam putih berdasi kupu-kupu merah l

rumah di temani dua pria

at ke teras. Menyapa dua pria asing rekan

enyuman ramah. Kemudian p

ersenyum pada pria lain, bukankah aku sudah bilang hal ini sebelumnya? Kau tidak boleh menunjukkan diri ketika ada k

l. Paras cantiknya mendongak menatap wajah rupawan Pamannya, "Aku hanya t

muncul di temani dengan tatapan nakal dari iris hitam obsidiannya,

purna, lalu berlari masuk ke dalam rumah. Mengambil langkah lebar ketika menaiki anak ta

rkejut melihat pemandangan romantis yang anehnya terlih

idak sadar bahwa dokumen di kedua tan

an." Ujar Xavier tanpa menatap lawan bicara. Tatapan matanya fokus meneliti

s kata-kata tiran tua. Bibirnya terbuka hanya untuk bertanya sesuatu, "Kau dan Serena menjadi lebih dekat? Benar

na. Dia menjawab malas, "Memangnya kenapa jika aku dan dia semakin dekat? Kau tidak

ang menarik banyak perempuan, tapi bagaimana reaksi gadis kecilmu

sosok pemuda di dekat pintu masuk. "Coba saja, besok harinya,

h baik berpikir dua kali. Ata

pik segera, "Kakak perempuan mengundang kalian bergabung makan malam di kapal, malam ini. Kau mau atau tidak? Sudah

ak tangga tersenyum gembira, "Kak Yifei menga

yuman menawan, "Benar gadis cantik, kau mau atau tidak? Selama kau mau, tiran tua pasti akan ikut,

ek

ngong Lie, pemuda itu berubah pucat pasi. Salah sedikit saja bidika

s caramelnya menurun memandang wajah tampan Xavier ya

rtancap di dinding susah payah. Benda tajam seperti ini di produksi oleh Xavier sendir

vier dari belakang, tendon nampak menonjol di balik kulit lehernya, "SIALAN

dan dia ingin memotong sesuatu. Kepalanya menoleh ke belakang, tangan kirinya terjulur ke atas, menunjukan pisau tipis terjepit

jarang menghadapi penindasan seperti yang di lakukan Xavier saat ini. Walau ini bukan kali pertama, tetap sa

it menahan tubuh Serena yang hampir jatuh sebab kak

maupun dunia bisnis. Dua orang ini menjalin hubungan

itu menyukai sesama jenis, bukan lawan jenis. Hal

an Yifei di masa lalu karena berani meleta

Serena tidak berjumpa

arkan pisau di tangannya ke wajah rupawan Nangong Lie andai pemuda tengi

gaikan anjing yang ket

annya terangkat, terhenti pada Serena yang juga

t heran, "Pam

emilih beranjak dari sofa, berjalan

mpainya di kamar atas, ia melemparkan Serena ke ranjang. Tidak lupa mengunci pintu, wajah tampannya berkila

ia tersebut malah menarik tubuhnya untuk di pel

a bersentuhan di bagian ujung. Nafas hangat berbeda arom

lusup ke dalam kaos merah muda Serena, menelus

an..." Erangan lolos dari c

atu payudaranya melumpu

alu membenamkan wajah di antara gundukan lembut b

u ruangan kamar. Kedua tangannya mere

kh

erak mencium seluruh wajah memerah perempuan yang dia rawat dengan hati-hati sedari kecil. Ekspresi cemb

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pria Gila Itu Pamanku2 Bab 2 Jangan Ganggu Serena-nya Xavier3 Bab 3 Rumah Sakit Jiwa Lilac4 Bab 4 Serena Akan Gila Karena Xavier5 Bab 5 Pasien 2356 Bab 6 Kamu Hanya Milikku7 Bab 7 Banyaknya Masalah Transparan8 Bab 8 Bahaya Ketampanan Xavier9 Bab 9 Diam-Diam Bertemu Serina10 Bab 10 Rencana Serena11 Bab 11 Rencana Lokasi Pesta Xavier12 Bab 12 Taman Kota dan Pria Aneh13 Bab 13 Kejutan Untuk Paman14 Bab 14 Izin Tinggal15 Bab 15 Semoga Maxime Baik-Baik Saja16 Bab 16 I Love You Little Blard17 Bab 17 Firasat Madam Mora18 Bab 18 Tuduhan Palsu Serina19 Bab 19 Pemalsuan dan Siasat Leon Darcen20 Bab 20 Rencana Licik Leon21 Bab 21 Kemarahan Sally pada Serina22 Bab 22 Hari Pertama Sally ke Sekolah23 Bab 23 Sisi Gelap Xavier yang Tersembunyi24 Bab 24 Keanehan Guru Olahraga Baru25 Bab 25 Nona Bungsu Gadis Pungut!26 Bab 26 Rela Mengalah27 Bab 27 Bertemu Paman28 Bab 28 Permusuhan Antara Banteng Tua dan Sally29 Bab 29 Kenapa Paman Pergi 30 Bab 30 Pertemuan Tidak Terduga31 Bab 31 Lilin Aroma dan Pencucian Otak32 Bab 32 . Banyaknya Tipu Muslihat33 Bab 33 Harus Berpisah34 Bab 34 Kejujuran dan Kematian Mora35 Bab 35 Konspirasi Dua Saudara Nangong36 Bab 36 Tragedi Kebakaran37 Bab 37 . Penculikan38 Bab 38 . Menjadi Sandera39 Bab 39 Terpuruk Sendirian40 Bab 40 Rencana Kabur Serena41 Bab 41 Jangan Bermain Api dengan Nangong Lie42 Bab 42 Beberapa Tahun Kemudian43 Bab 43 Masa Lalu Kelam Nangong Fu Ren44 Bab 44 Rencana45 Bab 45 Umpan Pertama46 Bab 46 Aroma Familier47 Bab 47 Kegelisahan48 Bab 48 Rumah Seperti Penjara49 Bab 49 Mengapa Kamu Menciumnya 50 Bab 50 Lebih Menarik 51 Bab 51 Perusahaan Xiang dan Masalah Pertama52 Bab 52 Entertainment 53 Bab 53 Jamuan Pesta54 Bab 54 Pembalasan55 Bab 55 Beberapa Kebenaran Kecil56 Bab 56 Retaknya Rumah Tangga57 Bab 57 Posisi Penerus Nangong58 Bab 58 Persaingan Pewaris59 Bab 59 Merebut Posisi Pewaris60 Bab 60 Terpengaruh Obat Illegal61 Bab 61 Musuh Lain Akan Datang62 Bab 62 Hadiah 63 Bab 63 Pertikaian64 Bab 64 Obat Terlarang yang di Modifikasi 65 Bab 65 Rencana Jahat Yifei dan Zi Ying66 Bab 66 Bergerak Diam-Diam [ ++++ ]67 Bab 67 Diracuni68 Bab 68 Racun Gu69 Bab 69 Penentuan Pewaris70 Bab 70 Pesan Terakhir yang Terungkap71 Bab 71 Lengah Sekali Saja72 Bab 72 Rencana Jahat Semakin Mendekat73 Bab 73 Menghancurkan Satu Persatu74 Bab 74 Hubungan Terlarang 75 Bab 75 Terjebak76 Bab 76 Terjerat Bersama [ ++++ ]77 Bab 77 Efek Racun Meluntur 78 Bab 78 Jalan Keluar79 Bab 79 Pulang80 Bab 80 Ketulusan Nangong Lie81 Bab 81 Menuju Pernikahan82 Bab 82 Peresmian Pewaris83 Bab 83 Pernikahan84 Bab 84 Permintaan Hamil dan Cerai 85 Bab 85 Menjadi Penyintas 86 Bab 86 Rencana Liburan Bersama87 Bab 87 Pergi Berdua88 Bab 88 Ingin Lima Anak 89 Bab 89 Liburan di Nami Island90 Bab 90 Hari ke-2 Liburan91 Bab 91 Hari ke-3 Liburan92 Bab 92 Makan Malam Romantis93 Bab 93 Hamil [ ++++ ]94 Bab 94 T A M A T