icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Paman Terobsesi Padaku

Bab 3  Rumah Sakit Jiwa Lilac

Jumlah Kata:1402    |    Dirilis Pada: 14/06/2022

g sudah muak menerima materi pembelajaran yang terasa

ang sangat baik dan juga ceria. Gadis tersebut terlihat cantik setiap hari, memi

kelas sepuluh. Alasan dia pindah karena Pamannya cemburu dia pergi bersama pemud

ngin mengam

depan, pemuda ingusan itu aka

na? Hari ini akan ada permainan basket antara Maxime dan Prince, mereka berdua adalah pemuda popu

i belakang tubuh Naya, berusaha menyembun

h. Kepala sekolah di SMA lama bahkan menjulu

laki membolos hanya untuk mengintip Se

asa depan nanti mereka memerlukan

ngan alasan tak masuk akal, yaitu karena kecantikan adik kelas baru. Kep

risi makanan favorit masing-masing. Ia meletakan nam

ma ka

masih punya banyak di rumah, kalau kau mau, bilang saja, aku bisa membawakan banya

u seperti itu. Serena memijat sisi keningnya, "Tidak perlu, yang kemarin

berpikir bahwa pelukannya bisa mencekik orang dalam waktu kurang dari lima m

n, aku masih kecil." Balasnya enteng, mula

makanan kesukaannya. Mereka berdua terlibat percakapan menyenangkan meskipun

angan, memeluk tubuhnya sendiri setelah melihat wajah tampan Prince. "Aiya! Ibuku pa

ikan Naya serta anak perempuan lain di kantin dengan tabah dan s

kuat dengan pesona maskulinitas sempurna. Anak laki-laki di sek

akibat serangan visual ketampanan. "Prince lihat

ngan ramai orang-orang di halaman sekolah dimana lapangan basket berada. Saat ini dia berada di

, sedangkan yang satunya lagi tampan menjorok pada kesan cantik se

pan, tapi masih belum

ilnya menguap lucu. Ia mengedipkan mata besarnya tiga kali, ketika titik fokusnya kembali, yang

dia sala

emuda itu memandang

eka saja tidak ken

ak yang baru saja dia dapatkan. "Dia memandang kemari! Dia melihat ke sini! Doaku langsung ter

sedang memandang anak anjing yang berusaha mendapatkan daging dari see

lakang, dia adalah Liu Chen, salah satu siswa pertukaran anta

M

atkan respon acuh seakan kemenangan mereka buk

gak sekali lagi, "Aku menemukan hal

ilkan sorak-sorai anak perempuan dari kantin lantai dua. Sebagai playboy, ma

gi. Ada sesuatu ya

puan, menggertak mereka ketika mulai merasa risih, aku sempat mengira kau menyukai s

tatapannya, orang-orang bisa menaf

kali ini cukup panjang di karenakan guru-guru sedang memba

ikuti anak gadis lain yang kebetulan sedang berada di kamar mandi untuk men

siapa lagi kalau bukan Serena Blard. Paras cantiknya memikat banyak kaum adam, di tambah

akak kelas sangat membenci dia karena terlalu ca

, entah ini benar atau tidak, tapi ketika ada kakak kelas yang berusaha menggertak gadis Blard, keesokan harinya kakak kelas

pat menggertak itu keluar dari sekolah, bahkan mereka seperti orang gila yang terus meraung m

sudah tahu siapa yang melakukan semua itu. Siapa lagi jika bukan Paman

, kemudian membasuh muka sebentar sebelum me

erempuan di depan cermin yang sibuk bergosip lagi. Dia tidak tahu kenapa, dia tiba-tiba b

g seketika. Jantung mereka berdetak kencang, wajah cantik terpol

lang ap

tmu! Aku sa

ng sudah menggertaknya keseluruhan berakhir tidak meny

h tingginya bersandar di dekat pintu besi. Dia hendak p

ggu

ukankah ini pemuda di lapangan b

a nam

uk peniti berisi nama siswa yang tercantum

na Bl

u a

nya saudara

tkan dengan suara lembut namun acuh, "Tidak, aku putri tunggal

menjawab setengah berbisik, "Bagaimana jika aku mengatak

mah sakit

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pria Gila Itu Pamanku2 Bab 2 Jangan Ganggu Serena-nya Xavier3 Bab 3 Rumah Sakit Jiwa Lilac4 Bab 4 Serena Akan Gila Karena Xavier5 Bab 5 Pasien 2356 Bab 6 Kamu Hanya Milikku7 Bab 7 Banyaknya Masalah Transparan8 Bab 8 Bahaya Ketampanan Xavier9 Bab 9 Diam-Diam Bertemu Serina10 Bab 10 Rencana Serena11 Bab 11 Rencana Lokasi Pesta Xavier12 Bab 12 Taman Kota dan Pria Aneh13 Bab 13 Kejutan Untuk Paman14 Bab 14 Izin Tinggal15 Bab 15 Semoga Maxime Baik-Baik Saja16 Bab 16 I Love You Little Blard17 Bab 17 Firasat Madam Mora18 Bab 18 Tuduhan Palsu Serina19 Bab 19 Pemalsuan dan Siasat Leon Darcen20 Bab 20 Rencana Licik Leon21 Bab 21 Kemarahan Sally pada Serina22 Bab 22 Hari Pertama Sally ke Sekolah23 Bab 23 Sisi Gelap Xavier yang Tersembunyi24 Bab 24 Keanehan Guru Olahraga Baru25 Bab 25 Nona Bungsu Gadis Pungut!26 Bab 26 Rela Mengalah27 Bab 27 Bertemu Paman28 Bab 28 Permusuhan Antara Banteng Tua dan Sally29 Bab 29 Kenapa Paman Pergi 30 Bab 30 Pertemuan Tidak Terduga31 Bab 31 Lilin Aroma dan Pencucian Otak32 Bab 32 . Banyaknya Tipu Muslihat33 Bab 33 Harus Berpisah34 Bab 34 Kejujuran dan Kematian Mora35 Bab 35 Konspirasi Dua Saudara Nangong36 Bab 36 Tragedi Kebakaran37 Bab 37 . Penculikan38 Bab 38 . Menjadi Sandera39 Bab 39 Terpuruk Sendirian40 Bab 40 Rencana Kabur Serena41 Bab 41 Jangan Bermain Api dengan Nangong Lie42 Bab 42 Beberapa Tahun Kemudian43 Bab 43 Masa Lalu Kelam Nangong Fu Ren44 Bab 44 Rencana45 Bab 45 Umpan Pertama46 Bab 46 Aroma Familier47 Bab 47 Kegelisahan48 Bab 48 Rumah Seperti Penjara49 Bab 49 Mengapa Kamu Menciumnya 50 Bab 50 Lebih Menarik 51 Bab 51 Perusahaan Xiang dan Masalah Pertama52 Bab 52 Entertainment 53 Bab 53 Jamuan Pesta54 Bab 54 Pembalasan55 Bab 55 Beberapa Kebenaran Kecil56 Bab 56 Retaknya Rumah Tangga57 Bab 57 Posisi Penerus Nangong58 Bab 58 Persaingan Pewaris59 Bab 59 Merebut Posisi Pewaris60 Bab 60 Terpengaruh Obat Illegal61 Bab 61 Musuh Lain Akan Datang62 Bab 62 Hadiah 63 Bab 63 Pertikaian64 Bab 64 Obat Terlarang yang di Modifikasi 65 Bab 65 Rencana Jahat Yifei dan Zi Ying66 Bab 66 Bergerak Diam-Diam [ ++++ ]67 Bab 67 Diracuni68 Bab 68 Racun Gu69 Bab 69 Penentuan Pewaris70 Bab 70 Pesan Terakhir yang Terungkap71 Bab 71 Lengah Sekali Saja72 Bab 72 Rencana Jahat Semakin Mendekat73 Bab 73 Menghancurkan Satu Persatu74 Bab 74 Hubungan Terlarang 75 Bab 75 Terjebak76 Bab 76 Terjerat Bersama [ ++++ ]77 Bab 77 Efek Racun Meluntur 78 Bab 78 Jalan Keluar79 Bab 79 Pulang80 Bab 80 Ketulusan Nangong Lie81 Bab 81 Menuju Pernikahan82 Bab 82 Peresmian Pewaris83 Bab 83 Pernikahan84 Bab 84 Permintaan Hamil dan Cerai 85 Bab 85 Menjadi Penyintas 86 Bab 86 Rencana Liburan Bersama87 Bab 87 Pergi Berdua88 Bab 88 Ingin Lima Anak 89 Bab 89 Liburan di Nami Island90 Bab 90 Hari ke-2 Liburan91 Bab 91 Hari ke-3 Liburan92 Bab 92 Makan Malam Romantis93 Bab 93 Hamil [ ++++ ]94 Bab 94 T A M A T