icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Paman Terobsesi Padaku

Paman Terobsesi Padaku

Penulis: pena_riang
icon

Bab 1  Pria Gila Itu Pamanku

Jumlah Kata:1488    |    Dirilis Pada: 14/06/2022

ofa putih. Isakan tangis menjadi sumber suara utama yang ada di sana.

jahmu, Ser

tubuh duduk di atas pangkuan pria bersetelan hitam, m

onakan kecilnya yang begitu cantik dari tahun ke tahun, wajah bu

r menurunkan gaun yang di kenakan gadis kecilnya, memperlihatkan setengah dari belahan dada l

yang telah kau buat,

nutup mata, badannya semakin gemetar ketakutan. "Berbohong kepada Paman, bermain kelua

ukuman apa yang harus Pam

.. Maafk

orang lembut yang mudah mema

akan mengulangi ti

nya tidak bersikap tidak bermoral. Pria tersebut menusuk kulit

urunkan kepalanya kemudian mencium aliran garis luka. Menusu

sangat ringan karena Xavier sepertinya sedang berada pada suasana hati

da tadi siang atau Paman akan membunuh dia hingg

ena mematu

ilku sanga

*

bulan k

Seorang anak gadis duduk sendirian di kursi yang terletak di balkon kamar pri

rum dari minuman kesukaannya. Sepasang mata kucingnya mendongak men

ndirian, terli

ti di

i yang memegangi cangkir sedikit bergetar. Setelah itu deru

mu dengan benar

ngalun membawa keh

memasuki rumah?" Gadis itu bertanya mengalihkan topik. Beringsut ke samping menghindari w

dia bisa melihat gadis kecilnya berusaha menghindar dari s

t duduk. Mengigit bibir bawahnya sebelum berdiri kemudian berjalan mendekati Xa

baru pergi selama dua minggu tapi tubuhmu menjadi sekurus ini, pelayan di rumah ini sepertinya tidak memperlakukan dirim

ia kepanasan, menarik nafas dingin perlahan, dia mendongak memandang langsung pada wajah tampan Pama

g tinggi dan kuat seperti tembok. "Benarkah?" Wajahnya menurun, mendekat ke telinga kecil yang memerah,

... " Nada panggilannya mengandu

Xavier agar merawat Serena dengan baik dan memastikan u

rmoral bahkan di umurnya yang masih kecil pada waktu, di usia muda, dia harus duduk di p

noda darah para korban. Gaun merah muda indahnya kusut karena terlalu sering teremat oleh telapak tangan m

a yang di lakukan

nkan rambutnya, tidak perduli ke

Balik D

aku ta

uannya. Gadis berstatus keponakan tercinta

usut, iris caramelnya yang besar berair bagaikan

wajahnya. Sebuah senyum tidak mencapai mata yang membawa aura bahaya mendominasi. "

ah menahan tangis, bagaikan lotus putih murni yang baru t

kat dagu mungil keponakannya menggunakan ja

iya

ri Paman h

ewasa di depannya. Serena semakin bing

iurkan yang membuatnya bersemangat untuk menaklukan. Xavier

di bibir kecil s

g menghalau telah pergi. Paman mencium dia? Bukankah P

dia menutup mata anak itu hanya

pa besar kasih sayangnya pada gadis kecil cantik ini. Tetapi kali ini, pada pandangan ma

k Paman. Paham? Anggap ini hadiah yang Paman minta darimu. J

Pamannya kemudian bersembunyi ketakutan. Tidak pernah berpi

Balik S

jadi milik Xavier hingga di masa depan nanti. Dia menyesali keputusan itu sekarang, hidupnya tidak mirip d

mbaringkan tubuh di sisi lain, menarik tubuh ramping y

ena makin ketakutan, tidak berani bergerak atau membuat suara

lalu lemah, mulai besok, kau harus makan lebih

ai

panjang Serena. Perasaan halus yang membuat hati serasa gat

mbut bertempo teratur menandakan kucing k

enipis tersenyum. Mengecup sekali kening gadis kecilnya lalu menekan tomb

hitam datang memasuki kamar. Terlihat pria terseb

al, cambuk sepuluh kali masing-masing, lalu jual ke tempat malam. Besok

terima. Say

as kepala ranjang, jarinya yang menganggur bergerak membuka cel

r." Matanya berkilat geli, namun membiarkan lidah hangat si kecil menyentuh ujung jarinya. Sese

alis tipisnya. Bulu mata lentiknya yang panjang

cilnya, tidak di ijinkan hidup nyaman. Karena hanya dia, Xavie

s keponakan kesayangannya saat dia tidak berada di rumah, bahkan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka