Berondong Simpanan Istriku
ul membereskan semua berkas - berkas pekerjaannya.
k Darman menepuk bah
get. "Ada
l kamu tuh!" u
Lelaki botak itu pasti
i laci kemudian berjalan tergesa m
nu tengah dudu
ini masuk!"
uk berhadapan d
apa P
g yang tak bisa kutinggalkan. Jadi aku minta kamu hari ini lembur. Tapi jang
. Lelaki berkepala botak itu selalu memberinya bonus yang lumayan besar, j
ana dengan
u pada istrinya Mila, tapi sial. Pak Wisnu mendadak memin
besar di
ma permintaan Pak Wisnu. Malam itu Samsul
a ia berikan pada M
Terima k
Pa
ggalkan ruangan. Sementara Samsul mengamb
annya. Meski hatinya dongkol. Tapi
Samsul mengambil ponsel untu
sapa Samsul p
egini masih di kantor?" jaw
ya, Papa sepertin
a akan pulang cepat, kalau
pa meminta Papa untuk lembur.
ira- kira pulan
malam Ma. Mama bobo aja dulua
dah menghubungi Mila. Dengan begitu dia tidak khawatir terha
sekali permintaannya. Dari tas dan baju mahal, istrinya sering membelinya. Walau Samsul tak pernah melihat barang baru yang M
mungkin. Suaminya akan pulang larut malam. Deng
ia segera men
en
u. Ada
jalan- jalan. Kamu tunggu di tempat b
angnya suami
mikirin suamiku. Dia m
kamar mandi membersihkan diri. Berdandan rapih. Malam itu ia ak
itu. Terbayang ia akan mel
siap dengan motor maticnya. Dia pun sudah berpakaian rapih. Sore itu wajah Deni
nti. Kamu tunggu di tempat biasa
belakang. Mila cukup jalan kaki ke depan. Sekitar sepuluh menit
berpapasan dengan Pak Bow
ih amat, mau kemana
lu, permisi Pak," ucap Mila s
ring melihat Mila berpakaian sedikit seksi. Padahal diusianya, Mila s
tut dengan atasan kaos ketat, membuat
menunggunya. Cepat Mila naik ke motor De
a kita
oskop Den. Malam i
ik
epanjang perjalanan. Mila tak henti- henti menciumi pundak Deni. Dia tak punya ma
i sudah mulai gelap. Dan mereka sudah berada jauh dari rumahnya.
rasa seperti gadis kembali. Di bonceng oleh
pa daratan itu. Tak pernah memikirkan orang
andengan tangan layaknya sepasang kek
ngkah mereka berdua. Seorang lelaki muda yang ta
jak tiga puluh delapan tahun. Sem
g bejalan dengan Deni. Wanita itu memang sudah putus urat m
*
rjaan. Matanya sudah terlihat kantuk. Sesekali
ia hiraukan. Demi Mila. Ia akan lakukan apa saja. Meski ia harus ke
m tangannya. Baru jam sepuluh malam. Dua jam
uduknya. Untuk mengencangkan o
Samsul sambil menyambar ponse
sayang
aban di seb
layar ponselnya menghub
sayan
aban. Malah ponse
iku sudah tid
uk menyelesaikan pekerja