Berondong Simpanan Istriku
Samsul yang tak juga kembali normal. Berbagai cara di tempu
t kuat tanpa mengetahui kondisi stamina nya yang m
gi rumah Deni untuk minta pertolongan. Karena tak mungkin memanggil tetangg
ereskan pakaiannya ke d
!" pekik Mila me
" balas Deni
cepat Den! Ibu gak b
tangan Deni untuk memb
daan Samsul yang terbaring kaku
ahut Deni mend
upi tubuh suaminya dan memperlihatkan benda
ak percaya. Bukan itu saja. Benda Sams
sa normal kembali, bagaimana ini Den!" Mila meren
jadi seperti ini, Bu?"
Den," ucap Mila sedik
ayangnya pada Mila dan ingin membahagiakan istrinya. Lalaki itu s
arus kehilangan nyawa, karena obat kuat yang bebas di jual di pasaran.
l ponselnya ke rumah untuk mencari tahu cara menanggu
up mandi air hangat dan minum air kelapa
k masak air sementara Deni per
tahkan Deni. Memberi air putih pada Samsul
sul kembali normal setelah De
nafas lega. Burung kesay
kasih ya
eni dengan erat yang mas
ngkonsumsi obat kuat. Baiknya Om konsul dulu de
iakan istri Om." Samsul menjawab pertanyaa
an ototnya. Sesekali ia menatap wajah Deni yang
sekolah?" tanya
ekolah. Mau cari kerja
orang
cil sudah yat
tinggal dimana sebelum
l sama paman
an Deni. Lelaki muda itu begitu tampan da
sungkan bicara pada Deni. Padahal mereka berdua baru saja kenal. Ta
eni yang masih muda tak mungkin ada hubungan khusus antara kedu
hal bodoh dengan berselingkuh dengan
kembali
mit dulu Om." Deni be
tiba keluar dari dapur da
sikap istrinya yang gelisah
sudah masak makanan kesukaanmu!" sahut
ikuk mendapa
rinya. Kemudian Samsul mendekati Mi
lu, ada apa sih? Mama sep
" ucap Deni. Jantungnya bergetar saat Sams
s makan dulu!" se
h kaget tak percaya. Sebenarnya ada apa dengan i
ru- buru. Permisi Om." Gegas Deni
mata Samsul. Mila mengejar Deni ke rumahnya
a, tapi langkahya terhenti ka
menerima panggilan
el
lum datang! Pa Wisnu menunggu B
u. Saya tak enak badan. Paling agak siang
waban dari sebera
sudah minum obat. Tolong, ya! Beritah
. P
memutuskan sambu
uk menyusul Mila yang
mbil membuka pintu rumah Den
melihat Mila yang menangi
n wajah merah padam karena murka. Melihat M
ma, nanti Mama kesepian Pa!" Mila bicara ngawur di depan S
lah Mila. Di depan suaminya sendiri Mila neka
gila, ya?" b
ingkali bilang sama Papa! Mama ini butuh perhatian! Tapi Papa tak pern
eni akan pergi. Istrinya macam orang kesurupan dan marah- marah tak jelas sambil menang
gitu bernafsu mencegah kepergian Deni kalau diantara keduanya tak terjalin hubungan s
rbuka mata hatinya. Bahwa keduanya menyem