icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta Sedalam Doa

Cinta Sedalam Doa

icon

Bab 1 JANTUNGKU BERDEBAR SAAT MENATAPMU

Jumlah Kata:1731    |    Dirilis Pada: 09/06/2022

an yang akan dirangkum dan diceritakan kepada teman-teman kelas. Setiap teman-teman akan berlomba-lomba siapa ya

depan halaman rumah. Setelah olahraganya terasa cukup

ari kamar. Dulu kakakku bersekolah di SMA favorit di desa sebelah. Aku sekolah di SMA di kampung saja. Jarak umurku dengan

yak hal lain lagi yang membuat aku selalu dipojokkan. Tetapi ibu selalu ada dipihakku. Menjadi penengah dan pembelaku. Aku selal

a menghilangkan lapar saja. Makanya badanku tidak begitu gemuk dan juga tidak kuru

kelas dua. Aku tidak sabar bertemu dengan teman-temanku. Aku ingin mendengarkan ceritanya se

difikasi sehingga terlihat klasik dan bersih. Aku suka dengan hal-hal yang bern

kilo. Jika berjalan kaki butuh setengah jam. Rumahku di atas bukit dan di kelilingi oleh kebun petani. Sesuatu hal yang indah

karet dan sawah petani di kiri kanan. Sekarang sudah m

i yang sedang berjalan menuju sawahnya. Aku melambaikan tangan. "Aamii

-pagi sudah turun ke kebun atau ke sawah. Jarang sekali petani yang tidur pagi. Katanya, bekerj

ukit Barisan yang sambung-menyambung dan tertata rapi. Menyuguhkan pemandangan yang menyejukkan mata. Jika masalah dan beban yang berat

Tapi teman-temanku sudah ramai yang datang. Aku memarkirkan sepeda motorku di tempat yang sudah

lalu diacak. Kata wali kelas agar kami bisa bergaul dan beradaptasi dengan teman-teman yang lainnya, tidak itu-

baru saja dicat ulang dengan warna putih dan merahyang bersinar

Temanku yang baik hati suka menabung dan tidak punya pacar." Reno langsun

sudah ramai saja. "Apa-apa kamu ini, Reno. Meneriakkan aku tidak punya pacar

nya. Reno memang temanku yang usil. Jika dilayani keusilannya, maka tidak akan usai. Aku memilih mengalah saja. Tapi Reno tema

cantik. Tapi sayangnya ia lupa meminta nomor telepon cewekitu," terang Reno. Kami tertawa terbahak-bahak secara be

amu yang sikat duluan. Tapi sayangnya kamu masih menjomblo," Andino balik melawan. Aku ditertawakan bersama-sama. Aku juga ikut tertawa. Karena keempat temanku yang

tuanya melarang pacaran untuk sementara. Tetapi saat class meeting dan menunggu penerimaan la

ntan pacarnya jangan sampai tahu, begitu tegas Andino. Kami sepakat dengan hal itu

nya aku tidak ada kemana-mana liburan kali ini. Aku hanya di kampung saja membantu kakek ke sawah

g di sungai yang ada di dekat sawah. Aku semangat memancing ikan. Tetapi bukan ikan yang aku dapatkan tetapi kura-kura sebesar

rpaksa terhenti. Jika ada waktu akan dilanjutka

mengelak-elak untuk menjadi pengurus kelas. Dikarenakan aku ingin menjadi siswa biasa saja. Tapi teman-temanku mengajukan dan

r piket, susunan kepengurusan kelas, jadwal mata pelajaran, penga

bulan aku tidak lagi mencicipi masakan ibu kantin. Aku jadi rindu dan melahap makanan dengan ganasnya. Lagi pula aku tadi sarapan sedikit. Jad

. Tanpa sengaja mataku tertuju pada seorang siswi yang aku tafsir adalah anak baru. Aku amati sis

lain. Rasa penasaranku muncul begitu saja. Aku pandangi ia menyuap makanannya. Sungguh

pengunjung di kantin ini saja," aku mencoba mengalihkan perhatian. Reno sejenak memandang lurus ke pandangan akutadi. Untung saja Reno tidak curiga kalau aku memandangi seoran

Tapi rasanya akusudah sangat dekat sekali d

Saat berjalan keluar kantin aku menyempatkan diri untuk memandang Kembali kepada siswi baru itu. Aku harus tahu nama

au terbuka kepada Reno dan yang lainnya. Salah satunya Reno adalah sahabat yang fakboy. Sedikit saja bisa suka dengan

aku sendiri. Dikunci rapat dan tidak

sendok dan garpu. Mengingat cara makannya yang lembut dan te

dari mimpiku. Hingga pagi mataku sulit untuk dipejamkan. Pikiranku tidak bisa dialihkan dari mengingat wajahnya

erbang dari dahan yang satu kedahan yang lainnya. Tupai keluar dari sarangnya, lalu

Aku selalu menjaga kondisi tubuhku. Meski oto

a dan malam begitu panjang. Aku tidak sabar untuk ke sek

jar. Gejolak ingin dihargai dan bisa memiliki seorang kekasih di dalam dadaku tidak terbe

menjadi bahan lelucon. Aku tentu tidak terima. Tidak enak rasanya dipojokkan begitu.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka