icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Sedalam Doa

Bab 5 MENGAJAK NAIRA KE BENDUNGAN

Jumlah Kata:1210    |    Dirilis Pada: 09/06/2022

m dada. Hari yang bewarna dan semangat yang membara. Se

jamaah di surau yang ada di dekat rumah. Melawan kantuk dan dingin yan

kupnya. Menjaga kondisi tubuhku agar tetap fit da

rapan. Ibu sudah memasakkan nasi goreng kesukaan

bicara dari pintu dapur. Aku sedang sarapan denga

an Naira nantinya. Aku sudah merencanakan sesuatu agar Naira bisa mengh

di senang. Ibu memang menjadi wanita pertama yang selalu mengerti dengan apa yang aku rasakan dan inginkan. Ibu adalah wa

hang sedang di dapur. Aku ciumi tangannya. Aku t

" Ibu membercandaiku. Aku menggelengkan kepala. Seja

enjawab dengan sedikit tidak yakin. Aku

pa yang aku rasakan. Aku tersenyum kecut. Rasa ma

engar membalas salamku dari dapur. Aku menghilang dari pandangan i

h awal daripada biasanya. Aku tidak sabar untuk bertemu dengan Naira. Senyumannya satu hari yang

sku belum ada yang datang. 'Aduh, aku memang terlalu lebih awal datang. Tapi tidak mengapa? Untung-untung Naira juga lebih a

i tempat duduk di bawah pohon. Biasanya aku saat istirahat serin

ang memukau mata. Hijau berbukitan dengan pepohonan yang tinggi. Diperkirakan sudah ratusan tahun umur batang pepohonan itu,

alam adalah sumber kehidupan. Di sanalah mereka mendapatkan hidup.

ah sendirian, tiba-tiba Naira lewat dengan teman

iara pamit duluan ke kelas. Aku tinggal berdua den

aira mengangguk. Ia segera ingin berjalan ke kelas. Aku mencoba me

da waktukah?" Tanya

a?" Tanya

ana pemandangannya bagus, airnya j

ujung desa?" Naira

i orang ke sana." Aku terasa men

gin ke sana. Tapi

ulang sekolah," kataku terus me

k temanku yang tadi

bih seru." Aku menjadi senang

Temanku sudah menunggu." N

i mulutku. Aku selalu mengucapkan terima kasih kepada siapapun jika oran

ati suasana pagi itu. Hemb

Reno datang dari belakang dan meng

Aku pukul Reno dengan tangan

ng, Rianda!" Aku meman

lebih awal datang ke seko

, kamu lagi jatuh cinta ya?!" Reno menuduhku yang bukan-bukan. Tapi tuduhannya kali

usil begitu. Kalau dalam sehari tidak mengusiliku mungkin tidak akan nyaman hidupnya. Tapi hingga saat ini Reno tetap menja

saja. Yang terlintas di kepalaku bahwa siang nanti aku akan lergi ke bendungan dengan Naira. Aku m

lam-dalam. Aku segera mengemasi alat tulis dan memasukannya ke dal

orku. Semenjak aku menyukai Naira, aku pindah parkir motor. Aku sengaja pindah ke tempat parkir di mana Naira juga memarkirkan

ku duduk saja di atas sepeda motorku. Dadaku berd

. Dadaku semakin berdetak kencang. Aku jadi tidak karuan. Aku m

ggu?" Naila berta

eluar tadi." Jawabku agar Naila tidak

otorku. "Langsung berangk

a beli makanan d

ra maksud. Agar kami tidak kelapa

u duluan sebagai penunjuk jalan. Aku sudah pernah pergi sekali ke bend

ilikku. Naira menerima cintaku. Kami sah menjadi sepasang kekasih. A

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka