Ashes of Midgard
daging sedang menunggunya. Rio bergegas kembali ke Kebab Rory di pasar. Dia menghirup, dan mengisi paru-parunya dengan aroma daging panggang yang masih segar, sebelum akhirnya dia membel
ZAT
irnya memutuskan untuk menahan diri. Dirinya berpikir bahwa jika dia kembali lagi ke kedai ini, dia akan membawa Y
." Sembari melihat sekeliling, dia melihat jalan yang bertuliskan "Jalan Ro" pada papan melengkung. Seorang pria tampan muda yang mengenakan jubah putih tengah berjalan dibawah penanda jalan tersebut. Dibawah lapisan jubahnya, ia me
menghembuskan napas. Dia menghimpun keb
i dan berbalik m
tapi apakah kau adal
kali, lalu tersenyum lebar."Aku paham. Aku mendu
u tidak tahu apapun, siapapun,
ingung, kami bergerak maju selangkah demi selangkah. Ma
. Tapi aku tidak yakin apa yang mesti aku lakuk
galaman akan sangat berharga untukmu nantinya. Tak peduli jalan apa yang kau ambil, mereka y
kau katakan. Namun, apakah semuanya a
alah Jake,
u R
g berkunjung pada kedai Sherry. Jika kau b
klah. Aria.
au beruntung, Rio.
n kesan seorang yang ramah, murah
an bahwa Jake akan menolak untuk memberikan jawaban dengan tegas dan sopan. Mungkin Jake tampak sangat bersahabat, namun sepertinya dia bukanlah orang ya
ga dia hanya melanjutkan menyusuri Jalan Ro. Dia selalu mengamati orang-orang yang tampak seperti anggota Blue Moon. Ia berpapasan dengan beberapa orang yang mungkin adalah anggota Blue Moon, namun mereka ti
a sementara waktu. Jika dia terus bertingkah seperti ini, mungkin akan ada beberapa orang yang bersimpati padanya, kemudian mendekatinya untuk bertanya: "Hei, ada a
paham apa makna dibalik semua peristiwa ini. Namun, ia tiba-tiba ditawari menjadi anggota pasukaan cadangan. Sementara dia masih terjebak didalam kebingungan,
kan itu tidak berjalan dengan baik. Ini terjadi karena aku terlalu pengecut untuk mendekati orang lain, pikir Rio. Dan apakah ad
ana. Dia akan makan semua makanan yang dijajakan di pasar. Ketika malam datang, ia akan menuju ke Kedai Sherry. Bahkan, mungkin ada suatu tempat dimana dia akan di
sa memaksakan optimisme pada dirinya sendiri, ia juga ti
a, banyak waktu telah berlalu semenjak dia pergi. Yang lainnya pasti juga merasa lapar. Tapi jika Rio menunjukkan pada mereka caranya me
i yang cukup layak, seperti: letak Bank Renri yang berguna, dan seorang kenalan bernama Jack yang biasanya ada di kedai Sherry. Setelah mereka semua mendapatkan beberapa mak
ada sesuatu yang salah. Rio menggunakan Ryusei sebagai titik tengah, sehingga ia yakin harus menuju kearah kanan jika
aku... T
lun-alun sekali lagi. Dari sana, ia akan dengan hati-hati menelusuri kembali jalan yang sudah dilaluinya. Dia pun menemukan jalan y
na? Tidak... Eh, .... Iya.... Argh, mana sih j
io
gar suara malaikat yang turun dari langit. Walaupun hanya efek cahaya yang lebay, senyum orang itu bagaikan matahari yang melahirk
Rio mulai berl
mbali ke markas, tapi aku tidak bisa. Jadi, seperti i
Minato. Dia melihat sekeliling. "Ri
ah dan mulai menangis. Aku diberi tugas untuk mencari informasi apa
an beberapa informasi, kau berusa
nya untuk mendapatkan informasi baru, namun Minato pasti tahu kalau dia berdusta."Sebenarny
ak pernah menden
epertinya itu cukup penting bagi anggota Blue Moon. Lalu, ada suatu kios makanan di pasa
adari ada kios yang menjual kebab. Jika memang enak
inagt dengan sempurna... Meskipun aku
an nada santai, seolah-olah semuanya terjadi dengan
, Minato mengatakan,"kalau begitu, sampai jumpa nanti", tapi Rio beranggapan bahwa itu hanyalah salam tanpa makna. Apakah ia sa
anya sedikit ke samping.
."Ayo pergi. Kembali ke markas. Aku tidak peduli dengan Ryl
rgi," Minato mengangg
inato memimpin didepan dengan langkah cepat, seperetinya dia benar-benar ingat dengan jalannya
gguh tidak ingat d