Ashes of Midgard
buat dari kayu. Mereka sekarang sedang berada pada jalanan bebatuan yang penuh dengan begitu banyak persimpangan, sehingga sulit untuk melihat
ium oleh hidung mereka, tapi, setelah bebereap saat berjalan,
ipun waktunya masih dini hari, kesibukan sudah terlihat di beberapa tempat pada kota ini. Penduduk kota menatap para pendatang baru seolah-olah mereka adalah hewan eksotis. Tapi kelompok yang terdiri dari 12 orang ini juga
usah memulai percakapan. "Maksudku, apaka
jawabannya. "Suatu negara asing. Negara? Tunggu dulu, berasal dari negara mana diriku? Ane
rambut abu-abu dengan nada yang rendah. "Aku
jika dibandingkan dengan "Aku sudah lupa." Mungkin hal yang sama juga terjadi kepada pria berambut abu-abu keti
err, aku tidak ingat apa-apa lagi. Memoriku hilang? Serius?" Nada bicar
h. Dia melakukannya tanpa sengaja, dan dia sedikit menyesalinya, tapi, dirinya tidak bisa
hu lah, Katakan dengan lebih percaya diri. Jika kau mengucapkannya dengan ragu-ragu, maka lawakannya t
. Tidak... Lebih tepatnya, dia memang benar-benar bodoh. N
bilang kau bahkan melupakan namamu sendiri! Kita semua disini mengalami hal yang s
rambut abu-abu itu? Dirinya ingin tahu, tapi dia terlalu taku untuk bertanya kepadanya. Sebenarnya Rio tidak ingin menghindari si pria berambut abu-abu itu, namu
g yang penyabar. "Namaku Minato. Aku senang bahwa kita semua seumuran, kare
a itu akan ter
itu adalah Rylan. Sama halnya dengan pria berambut abu-abu, Rio cukup ragu mengajukan pertanyaan pada pria berambut cepak yang tampaknya kurang bersahabat. Rio berkesan bahwa gadis berpenampil
dengan pelan
I....
tidak penting.... Dan aku tidak
keras, sembari berpose aneh."Lupakan pria ini, mari kita mulai d
mirinkan kepalanya ke
tak pernah susah, dia
a gadis mungil-pemalu, dan Rio berusaha sekeras mungkin untuk memberikan pertanyaan yang sangat singkat. "Maksudku, se
nyembunyikan matanya di balik poni, seolah-olah dia sedang b
di wajahnya yang membuat dia tampak begitu
a. Mungkin itu nam
sah mint
kebiasaan ku. Maaf, aku
sungguh akan baik-baik saja? Rio khawatir setelah melihat tingkah si gadis kecerkata kepada pria besar namun tam
sasa itu berkedip, ekspresinya
menyela. "Maksudmu, aku cukup pen
sasa. "Mungkin saja tinggiku sekitar 185
mencoleknya. "Jika aku mendapatkan 10 cm, maka tinggiku akan menjadi 170-an, dan ka
mberinya jik
a sehingga Rylan menyela dan mengambil alih percakapannya dengan Albert.
imu? Dilihat dari penampilan mu
u sih pasti kur
yang hanya bisa merendahkan orang lain hanya
erlihat sepert
Aku tidak bisa mendengarmu. A
u tidak mengat
menipu telinga ku yang peka ini! Sangat jelas aku mendengar ucapanmu itu! Dan jug
elinga terlal
ntakan! Tak seorang pun boleh memanggilku denga
tu. Jangan menuduh orang lain meng
ak sampai-sampai aku bisa jadi tuli! Terserah. Untuk saat ini, ingat hal ini dengan baik! Aku tidak akan pernah memaafkan siapapun
rambut abu-abu, sembari berbalik. "K
kan tampak patuh sekali."Aku mint
memaafkan siapapun yang menyebutmu rambut b
milih waktu dan kondisi yang tepat. Aku pernah dijuluki sebagai Mas
papun yang engkau ingi
Kelak saat aku menjadi seorang raja aku
rambut abu-abu berhenti dan
utut dan membungkuk." Hamba