icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

HASRAT PENUH LUKA

Bab 5 Damn, Stella!

Jumlah Kata:1052    |    Dirilis Pada: 06/06/2022

pun tiba di apartemen Stella. Beberapa kali Rub

hubungi nomorny

nya sebelum dia tiba di apartemen Stella. Sama saj

sedang

rtidur

ke mana dia?

edangkan di dalam ruangan, Stella memang tertidur. Begitu mendengar suara gedoran

erapa panggilan masuk dari Ruby, dan sebuah pesan yang mengatakan, jika

empat tidur, lalu berl

pintu. Dilihatnya dua sosok yang

tmu terbangun?" tanya Rub

jah Stella yang terlihat kusut, jipl

eolah bantal itu adalah Dominic. Coba kau lihat pipim

bersama Dominic ke rumah keluarga angkatnya. Kenapa rasanya, takdir senang sekali mempermainkan dirinya. Stella tak perna

ku jangan pernah kalian sebut-sebut

. Godaan Ruby mengena pada Stella, kedua pipi gadis itu langsung mer

nya dengan baik, tetap saja di dalam hati Stella hanya ada satu nama. Bahkan Dylan yang berka

kan kedua sahabat

sudah disediakan oleh pihak apartemen. Di dapur pun terdapat peralatan elektronik cukup lengkap

lu jernih dan tenang. Sejak dulu Dylan selalu berusaha menarik perhatian Stella, t

au. Aku sebentar lagi akan mengurus semuanya. Dia selalu mengancam untuk menceraikanku, dia piki

ak menyebut nama Dominic di dalam rumahnya. Tapi Dylan memancingnya dengan sebuah

erti orang yang menahan sakit perut begitu dia menyadari b

tak pernah bis

selalu mengang

dia mencintai Myra sejak pandangan pertama, dia menganggap gadis itu adalah gadis yang sangat

ersama di keluarga Wilson. Stella tahu, dia hanya anak pungut dari seb

y. Bahkan Stella tak menyadari cukup lama Ruby m

baru saja ber

apa yang sedan

belanjaan. Dominic memintaku menemaninya untuk me

ari mesin espresso yang sudah tersedia di dapur. Dia sempat berpikir, meski apartemen Stella tak ter

sejak kapan Stella menyukai kopi, karena dia baru saja menemukan satu kantong penuh

pun cukup lengkap, kau tak perlu pergi ke kafe yang ada di seberang jalan untuk menikm

la. Hanya Dylan yang menyadari di balik kacamata tebal juga wajahnya yang se

embusung dan penuh, sebenarnya tak ada yang kurang dari Stella. Tapi Dylan

lomba-lomba untuk mendapatkan gadis itu, apa ada

ng murah, tapi aku bisa mendapatkan fasilitas yang cukup

la kembali mendapatk

omi

kukan apa yang aku p

ukankah selama ini dia tak pernah mau bersikap baik, tak perlu memanggilny

an, Stella memba

tel

yang pergi sendiri ke pesta tersebut. Kurasa tak ada untungnya juga aku iku

nita itu berani membala

a. Dia tak pernah menyangka, setelah melangkahkan kakinya keluar

embuatnya berub

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka