Kita Hanya Menikah
terlihat segar, gadis itu berjalan mantap ke arah kamar Arya yang berjarak tiga kamar dari tempatnya menginap.
a Arya ketus. Laki-laki itu memasang wajah kesal s
lupa tidak membawanya," kata Elisa basa-basi, ia tid
sedang memakainya!
dan harus segera menghubungi Papi." Elisa
adi siang hp ku mati. Aku takut membuat istriku cemas karena tidak bi
i, K
ungkin kalian kompak tidak membawa c
punya Roy saja." Elisa mengalah daripada
Elisa sangat berharap Arya mengajaknya masuk sebe
aku ingin istirahat
s itu pura-pura kesal, padahal ini senjata terakhir yang ia
nar geram, seharusnya ia bisa langsung tidur, tapi karena kedatangan Elis
elihatku sedikit saja?" mata
dak akan berpaling dari istriku,
apa dengan dirinya? Elisa juga
antara mereka, mungkin cinta yang
an yang sangat hancur, dia melampiaskan kekesalannya
dan menghirup udara segar. Di raihnya kunci mobil yang berada d
gadis itu
uar kamar melihat Elisa yang berj
mobilnya, karena tidak ingin kehilangan jejak Pria itu pun me
ocah itu datang ketempat
satu kursi tamu VIP. Dia juga memesan be
kan Arya, melupakan cintanya
ahkan beberapa pria asing mulai berusaha mendekatinya.Tidak ingin sampai Elisa kenapa-k
ubuh gadis itu!" ucap Pri
pa?" tanya Pr
lepaskan! Brengsek!
tidak tau kalau dia wanita mu," ucap P
a Elisa untuk keluar d
ng sudah sangat mabuk,dan melaj
ju kamarnya.sepanjang lorong menuju kamar,gadis itu terus me
kenapa kau jahat sekali,
s merepotka
suk kamar,dan membaringkan tubuh
iling kamar yang
a apa yang
n berniat untuk kembali ke kamarnya, namu
ggalkan aku
i saja," kata Elisa dengan
i menemanimu, sekarang
sa kembali menarik Pria itu hingga keduanya jatuh di ata
eh, pria itu ingin segera menghentikan. Dia tidak ingin ja
ku menc
Bagaimana tidak, kini dia berada satu ruangan dengan seorang gad
ini saja," kata
pi.
enjawab, tiba-tiba Elis
ak, dia juga seorang Pria ormal yang pasti
emulainya lebih dulu," ucap Pri
akukan sesuatu yang seharu
itu berguling ke samping,
masih terpejam
.. aku me
masih sedikit sadar dan melihat jelas siapa pria yang tengah bersamanya.Tapi ternyata, Elisa men
jur. Kini ia hanya bisa diam dan pura-pura
t tercecer di lantai, lalu menyelimuti tubuh gadis itu yang
a, ia segera melangkah menuju pintu da
rus ba
irkan cara agar Elisa tidak menyadari ka
g yang harus segera ia amankan,