Kita Hanya Menikah

a, Roy. Ingin menanyakan apa saja kegiatan Elisa selama dua bulan belakangan ini, termasuk apa saja yang putrinya itu lakukan selama berada d

kup lama pada keluarganya, bahkan semenjak sang ayah masih hidup. Selama ini pun Roy tid

bahkan lupa kalau hari ini ada rapat penting, dan Roy lah yang harus memimpinnya. Di

alu melangkah keluar dari kamar Elisa. Dia tidak lagi memper

dengan suara dering ponselnya. Dengan terpaksa dia harus menepikan mobil, lanta

a kembali ke rumah. Wanita itu bahkan sempat marah-marah

rumah, karena tadi Nyonya Sintia mengatakan kalau Elisa sudah sadar, d

aja.Berjalan cepat menaiki satu persatu anak tangga yang di rasa begitu lama, laki-la

ak

ada di dalamnya tersentak kaget. Elisa sampai menggigil ketakutan melihat amarah papinya yang men

kukannya padamu?" teriak Papi A

arah suaminya, dia begitu kasihan meliha

elalu memanjakannya, dia jadi tumbuh menjadi liar sepe

api tidak lihat dia sudah ketakutan

menangis di atas tempat tidur. Lelaki itu segera mereng

mencium puncak kepala putrinya ya

? Sungguh Tuan Andreas sangat merasa gagal menjadi seor

kecewa." Gadis itu menangis t

nya, "Papi sudah memaafkan mu. Sekarang katakan pada Pa

mnya, Papi hanya ingin dia bert

ap

nya, saat melihat keraguan di mata Elisa,"

tu kemb

Papi dan Mami sedih?

auannya. Memang Elisa menginginkan laki-laki itu un

r tidak tahu siapa Ayahnya?" Tuan Andr

Ada yang sedikit mengusik di hati kecilnya. Bagaimana dia bisa punya pikir

istrinya? bukankah lel

hasilkan anak, mengingat dia melakukannya hanya sekali.

jar cinta pertamanya. Dulu mungkin dia akan dengan senang hati menikah

atakan sudah memaafkan. Tapi, kini dia takut tentang keluarga besar lelaki yang merenggut kesuciannya. Apa mungkin mereka akan menerima perempuan s

esabarannya sudah habis menunggu jawaban

nya, dia menarik napas dalam-dalam, mengumpulkan keberania

arnya_

Elisa kembali pecah, dia sampai berlutut memohon ke

kau mati-matian membela laki-laki itu!" teri

an sakiti dia," ucap Elisa lirih,

dang marah, bahkan Tuan Andreas bisa melaku

anya. Dia adalah Ayah dari anak yang sedang di kandung E

dia harus bertanggung jawab atas apa yang d

dia anak angkat Mbak Rani? Apa Papi tega m

anak itu, dia bu

ak angkat? Untuk apa kita memikirkannya. Toh, pasti mbak

k meminta pertanggung jawaban." Tuan Andreas me

senyum dan mengusap sisa-

a urusan sebentar," ucap Tuan Andrea

lam k

cemas sendiri, padahal papinya belum

ng tidak tau maksud perkat

sekaligus meminta pertanggung jawaban. Elisa hanya mengangguk pasrah mengiyakan perintah Papi Andre

*

b seseorang di s

ctv dari hotel XX sekarang

k Tu

ik

lkan kedua tangannya,darahnya menggelega

pantas untukmu, El? Yang pasti lebih

jodohkan putrinya dengan laki-laki bernama Rangg

akan menyesal telah