Selingkuhanku, Mas Sean
gilan mendadak dari Keenan. Entahlah, ia tidak tahu pasti. Padahal biasanya mereka bisa menunda pembicaraan se
get sampai takut bes
imana bisa ia berpikir seperti itu? Bodoh, bodoh! Keenan tidak akan kemana-mana. Lagipula laki-laki itu pasti pamit jauh-jauh
ya pada Harnung, laki-laki itu terlebih dahulu mengelap bagian atas dan membukakannya. Harnung mengucapkan terima kasih lalu meminum
. Berbeda dari Harnung yang langsung menghabiskan sodanya, Keenan memilih untuk me
ngajaknya deep-talk adalah saat laki-laki itu memutuskan untuk pindah jurusan. Ya, awalnya mereka ingin masuk FMIPA
et. Kamu harus deng
, pada akhirnya menurunkan kakinya dan duduk manis, bersiap mendengarkan omongan semenge
ah siap. Bil
us pada jakun Keenan yang naik turun. Dalam hati ia terus memohon su
aran mahasiswa di Beij
k dikabulkan. Seketika
iswa? Beijing? S
ekali? Keenan tidak pernah
idak percaya apa yang barusan ia dengar. Membayangkan detik demi detik ia la
f, a
upa sudah berapa lama dudukn
enyimpannya seorang diri. Harnung cukup keras kepala dan bucin. Bisa-bisa gadis itu akan merengek supaya Kee
atnya usai mendengar suara isak tangis. Laki-laki itu hanya bisa menunduk dalam d
rogram kayak gini ajaib baru ada kemarin. Semua p
ya mengang
atu tahun? Kamu aja nggak pernah cerita dari awal sama aku. Kenapa sek
merasa kesal. Keenan mendongakkan kepala, menatap ke dalam
, aku mi
as
erin
dak sanggup memandang wajah Keena
. Bisa juga kamu bakal ikut. Bukannya aku nggak mau kamu ikut, tapi aku ngerti gimana keadaan kamu, Sayang. Aku sedih kalau lihat kamu terlalu keras sama diri kamu sendiri. Kamu masih ingat waktu
nar-benar kena
n ini. Kita udah pernah ngomongin hal ini. Sekarang, aku punya kesempatan besar. Kesempatan ini nggak akan datang l
n mengancamnya? Kenapa kalimat terakhir terasa memukul ulu hati Harnung begi
entok adalah melontarkan kata 'putus' yang teramat sangat tabu untuk diucapkannya. Namun memang tingkat kebucinan gadis
ng tidak bisa-mau-
menetralkan emosinya. Ia meremas kuat-kuat kaleng soda yang su
mengatakan bahwa Harnung mampu melepasnya pergi ke Beijing. Laki-laki itu beranjak menumpuka
Tentu saja kita nggak akan pisah, Saya
a-tiba saja ia malu tadi sempat berapi-api,
adis itu pura-pura memasang wajah kesal. "J
ku luang, aku pasti berkabar. Kita
meyakinkan. Gadis itu bergeser mendekat, memeluk erat tubuh Keenan dan menyandarkan kepalanya ke dada bi
M
gil Keenan den
an Keenan juga tengah menatapnya. Tat
ingkuh sama siapa aja
kan waktu lama untuk m
an
engangguk kuat, d