Selingkuhanku, Mas Sean
tangan di depan sana. Seperti hubungan sepasang kekasih pada umumnya, Keenan dan Harnung yang kebetulan satu kampus tetapi beda jurusan
a lantas mengeluarkan sapu tangan dari dalam tasnya dan mengusapkannya pada dahi Keenan, membuat senyuman laki-laki itu semakin lebar. "Apa senyam-senyum? Kamu tuh ya,
a jemari mungil gadis itu. Diperlakukan tiba-tiba seperti itu, Harnung yang tadinya ingin marah-
yang kecapekan kalau harus jalan ke tempatku," uja
ara sisanya tengah menghabiskan makan siang dengan khidmat. Meskipun sudah sering melihat pemandangan seperti ini, Keenan masi
memperhatikan mahasiwa yang seliweran dengan buku tebal di tangan. Ada yang membaca sambil b
yan
siap memukulnya dengan sendok. Pacarnya itu memang galak, tapi anehn
H
k ngeri. "Kamu ngapain sih dari tadi se
erus kalau lagi berhad
rnung benar-benar memukul kepalan
h ini makan apa. Kamu mau
er satu. Padahal ia sudah sering makan di kantin FMIPA, tapi tetap saja rutinitas membaca menu diper
asi kebuli s
esanannya tidak ber
menit setelahnya gadis itu kembali membawa satu nampan penuh berisi dua piring nasi kebuli dan dua gelas
lahkan tatapan protes yang dilayangkan
ang," keluh Keenan. "Nanti k
idak merasa bersalah. "Kan ada kamu, t
erus mecahin piring dan gelas, kamu
gkap aja apa susahnya sih? L
ada? Siapa yang m
seketika luntur
hnya itu memang gampang sensitif dengan kata-kata seputar perpisahan atau se
perti yang biasa mereka lakukan. Hari ini cukup berbeda dari sebelum-sebelumnya. Keenan sadar betul itu
tenang, padahal dalam hati ia merasa gelisah. Baru spoiler saja, sikap Harnung sud
rti biasanya. Gadis pemikir sepertinya seketika langsung overthinking
g, si gadis heboh penggila idola K-Pop. Di saat banyak orang tidak menyukai Harnung karena merasa gadis itu terlalu berlebiha
rd dan cold kepada Keenan yang saat itu tidak punya ketertarikan lain selain belajar, Harnung justru datang
arnung di mata orang-orang tertutupi dengan sikap heboh dan berlebihan
n selamat dan kado kecil-kecilan, Keenan justru memberikan kado yang paling tak terlupakan dalam hidup Harnung.
duanya. Keenan terlalu dibutakan oleh Harnung. Hanya Harnung satu-satunya kelemahan Keenan sehingga ia t
yang harus dijaga dengan sangat hati-hati. Keenan juga tidak pernah marah kepadanya, mentok hanya menegur. Hal itu membuat hati Harnung benar-benar lengket p
estui oleh keluarga, tidak
rnung bahwa Januar Keen