Kekasih Terikat Betty
ty
kembali pakaiannya. Aku merapikan rumah secepat mungkin agar tidak meni
Aku mendesak Eth
ari barang bawaanku dan melompat keluar jendela. "Sampai
n berada jauh dari rumah s
mengabadikan tubuh manusia. Yah, sebenarnya dia adalah seorang fotografer yang mengkhususkan diri pada foto telanja
di mana hubunganku dan Ethan akan berakhir nantinya. Aku hanya tahu jika dia bisa membawaku meninggalkan lubang neraka ini, rumah di mana aku tidak bisa mendapatk
mput Carl, putranya yang pulang dari pesantren setiap hari Jumat. Dia akan pulang s
ara yang familier mengerang. Begitu berbalik, aku melihat su
mbali begitu cepat
am ini." Dia melihat keraguanku,
anggur yang tergeletak di lantai dan me
ata suamiku ketika dia melihatku. Dia menyip
ngin berada di bawah at
ke arahku, memperebutkan tas ransel yang sudah aku kemas sebelumnya. Dompetku terjatuh dan aku belum sempa
tikungan, menoleh ke belakang untuk memeriksa apakah suam
aku merasa seperti aka
tan, mundur selangkah ke belakang dan melih
Sebuah suara datang dari belakangku. Aku dikejutkan oleh kehadiran seseorang di belakan
an besar dan kuat melingkari
dan sedikit keriting. Dia memiliki dagu yang tegas dengan sentuhan janggut dan bibir penuh. Dia tampak seperti berus
ya dan menjilat bibirnya. Melihat
atnya, suasana hatiku tiba-tiba
napa situasiku berantakan sekali. Aku mencoba melepaskan diri da
n, suamiku muncul deng
n kasar dan membalikkan t
, jalang!" geramnya. Ini adalah dirinya
mengatakan kepadanya jika aku akan kembali bersamanya. Saat itulah pria itu
dalam. Penampilannya tidak cukup mengintimidasi
tuk berbicara dengan pria itu karena laki-laki itu me
tapku ragu-ragu, "Jangan lupa, anakmu masih membutuhkan seorang ibu".
melakukan ini untukku." Aku te
memberimu tumpangan," katanya sambil men
u tidak ingin pria tampan itu tahu ji
npa sadar menyelipkan rambut ikalku ke belak
erutkan kening, seolah
n! Aku terdengar seperti menolak, namun sangat menginginkannya. Aku mencob
yerahkan kartu nama miliknya kepadaku, yang dengan hati-hati aku masukkan ke dalam sak
ragu untuk menghubun
rumah saat aku pergi. Saat itu juga aku mengambil keputusan
an, aku memilikinya ..." Dia mengambi
aku yang menerima ba
engembalikannya kepadamu ..." Ak
n untuk meneleponku,"
masuk ke mobilnya dan pergi. Aku menghela napas lega kare