Kekayaan Besar: Aku Adalah Seorang Miliarder
a memberi tahu Matias. Jika dia tidak bisa meny
ngnya selama bertahun-tahun, tidak ada yang pernah melindu
ta-kata membusungkan dadanya, seperti menunjukk
r, senang rasanya memiliki seseor
hampir 200 orang dan mulai merencanakan
i gaji kalian dinai
y menjabat, tidak pernah ada kenaikan gaji lagi dan malah ada
n karyawan hotel dan hapus
antor untuk membuat perat
diperbaiki!" Raivan lanjut berkata, "Gaji pokok semua karyawan akan dinaikkan sebanyak 20% dan aku
tas yang ada di tangannya, 2 miliar hanya seperti batu yang dilempar ke laut, sama sekali tidak akan membuat gelombang kec
dua tahun, akhi
rti gaji sebulan, Direktur
iang sangat
i, tapi bos yang membagikan
at kuat. Raivan sendiri belum pernah mendengarnya, ini adalah
adalah bagian penting yang tak boleh kekurangan. Uang bukan masalah, s
rapikan barisan, memandang Raivan dengan
sih, Direk
sih, Direk
sih, Direk
.
untuk menyesuaikan diri, sementara Raivan
per satu informasi dalam USB p
, seperti menjual wine palsu yang murah dengan harga setin
bawah pengawasan Tommy, tapi dia masih mampu mengumpulkan bukti dengan
ada Tommy, maka Wallace pasti akan mampu menduduk
normal, tapi sayangnya di balik eksterior ya
dan wine yang murah, tapi
mukul meja, dia merasa sepertinya
tu. Meminum alkohol oplosan bisa membuat lambung terasa tidak enak d
yawa manusia. Raivan sangat marah akan hal
yadari korupsi dan perbuatan ilegal itu juga diturunkan oleh Ra
lakukan dan menyerahkan sisanya pada Wallace dan
amati setiap tindakan Raivan dan
dia merekrut orang-orang yang bisa diandalkan untuk memupuk orang kepercayaan." Tobias sangat terkejut denga
unya bahwa dia bisa menjadi pemimpin yang tidak perlu bekerja. Tapi dia malah berkata bahwa jik
mu untuk membantunya akan menyia-nyiakan kemampuanmu, tapi sepertinya aku terlalu mer
akit Pusat
it, dia dibungkus dengan gips dan dibantu beberapa per
ngkan kursi roda dengan perlahan. Kuku jarinya meng
n! Aku pasti akan membua
mudian m
gi. Siapa kali ini?" tanya s
masinya padamu. Aku ingin membeli satu kakinya... tidak, dua kaki
p dalam." Pria itu tertawa pelan, tapi h
roda yang didudukinya hampir tidak mampu menopang
denganku. Kamu juga tahu,
ukan masalah, aku akan membayar berap