RAYHAN STORY
rmati dan dihargai dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya, orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam
at tumbuh kembang mereka dan menjadi dewasa tanpa peranan langsung dari orangtu
g tak pernah datang untuk menjenguk dirinya. Sedari bayi, Rayhan memanglah tidak di rawat oleh orangtua kand
nya. Seakan tak terganggu dengan cahaya matahari yang menerobos masuk melalui sela-sela jendela
mannya. Alasannya tak pernah berubah, karena mereka belum pernah melihat k
kl
yhan, deru nafas terdengar cukup keras. Megan, bibi dari Rayhan itu menatap lekat keponakannya. Raut lelah terlihat jelas dari wajah tampaknya, ad
gilan bernada lembut i
tu, berharap kali ini Rayhan dapat segera bangun. Namun respon Ray
emiliki stok kesabaran yang banyak. Perilaku Rayhan tak
amu," ancaman dari Megan, sukses membuat Rayhan membuka matanya
tampak menahan lelah dan kekesalan. Rayhan b
aunty," Rayhan
kan aunty," balas Megan "
nggalkan mimpi itu," balas Rayhan. Ia memimpikan keluarga kecil ya
emangnya kamu mimpi apa?" Megan bertanya den
adi tuh,
asaan panik. Tak sengaja, indera penglihatannya itu melihat jam sudah menunjukkan pukul 0
sadar. Suara yang melengking itu, membuat
buat telinga tante tiba-tiba tuli ni," prote
an balik menyalahkan Megan. Matanya sudah berkaca-kaca siap
Megan tak terima di tuduh. Kan ini
Ray," rengek Rayhan seper
nyak banget sampe gak ngerasa saat tante bangunin," kata Megan tak ingin di
nundukkan
terlambat," g
al makin telat, tante gak mau ya Rayhan bolos," ujar Megan sambil berjalan ke arah pintu. Ia harus memastikan R
remaja kembar yang sedang menikmati sarapan pagi. Niatnya tadi ingin menu
nya Rafa saat menyad
an tungguin Rayha
u Rayhan. Mereka bertiga sudah seles
a, sampai di hukum gara-gara telat," protes Rafi kesal. Ia sudah keseringan di
sudah jadi kewajiban buat lo," timp
nj
Rafi hanya bisa menundukkan wajahnya,
h tepatnya sedang berlari. Letak tangga dari dapur dan raung makan memang
gan terburu-buru
ak Rafi," Rayhan menyapa sat
goan," b
," ujar Megan langsung mend
an sih, sampai jam tujuh
Rayhan mimpi indah banget," uja
ain rahasia-rahasiaan,"
di harus di privasi," jawaban dati Rayh
lo," balas
iarkan anak itu berdebat tak akan selesai sampai jam pulang sekolah. Dan terpa
i bertanya heran mengenai Rafa y
kali, kak,"
an gue," Rafi
berteriak, karena ia sampai kel
AN, RAY!" Megan b
yang menjawab namun Rafi, ia kini