Buku Harian Seorang Pengacara Muda
bruk sumber kekayaan dengan klien pertamaku. Persetan de
ir, mulut, dan hidungku juga, memohon padanya untuk mengatakan, "Ya! Persetan! Itu uangku dan aku akan memberikannya pada
lakangan ini, dari Missouri, dan dia melakukan banyak perbuatan luar biasa di seluruh dunia dengan sumbangan
penginjil
hukum, menghadiri jamuan, makan dengan para kepala negara, juga dia benar-be
saja. T
Suaranya di televisi selembut sutra, tapi di
saya tahu. Kenapa d
eterusnya, dan aku berpikir akan menyumbangkan sejumlah uang bagi gerejanya. Tidak sampai tiga hari kemudian dia menelepon, dia sendiri, begitu manis dan menggetarkan di telepon. Dia ingin tahu, berapa banyak yan
h klien pertamanya, sampai siap merangkak ke bawah meja. la melihat sekeliling, dan aku melontarkan senyum cepat agar ia tahu aku sedang mengawasi. Di sampingnya, Locke sedang terkunci dalam konsultasi den
araan. "Em, Miss Natalie, Anda tadi bilang
tahun aku tidak pernah mendengar apa pun dariny
naku dan Matt Dilton ke
melompat berdiri. "Dia orang malang yang menyedihkan
um selesai
a untuk empat orang itu, dan sisanya untuk Ivan Stefanus. Semua yang lain dalam wasiat itu tetap sama; eksekutor, wali, semuanya tetap sama. Ini sederhana, Edward. A
kira b
n meliuk-liuk ke ujung meja dan memeluk Neel
profesor-profesor lain akan bersedia membimbing dan membantu, dan aku punya waktu dua minggu untuk berpi
adanya. la butuh surat wasiat yang tak mungkin ia mengerti, tapi pasti diperhatikan oleh lembaga pajak. Aku tidak meras
kata-kata untuk diucapkan. Harold terus menulis catatan dan mendenguskanya atau tidak setiap beb
ngacara yang tersedia, dan mereka kelihatan bimbang apakah akan mencoba keberuntungan denganku. Si perempuan memegang seberkas surat tebal yang diikat menggunakan kare
iri mejaku. Mereka berdua menatapku ketika berjalan
s Natalie. Sedang suaminya duduk
an. Si suami menjabatnya lemas, kemudian aku mengan
nya, sambil menunjuk pada Eddy
atat. "Apa nama keluarga kalian?" Aku bertanya
Smith disasak dan diberi kilau perak di atasnya. Terlihat bersih dan elegan. la memakai sepatu kanvas warna putih murahan, kau
at?" t
Land Bawton,
ini kalian su
u buka mulut, dan aku mendapat kesan sudah bertahu
atanya. "Usiaku baru lima puluh delapan tahun, tapi ja
Pipinya merah dan gemuk. Rambutnya acak-acakan dan kelabu, dengan nuansa warna kecokelatan. Aku ragu kalau rambutnya i
, aku masih merasa tidak yakin apabila aku berta
ai mister segala, oke" Raut wajahnya terlihat sedikit kesal