Komodo Hijrah
isnya. Gayatri yang mendengarkan celotehan unfaedah Mahesa menguap berkali-kali tanda i
tuk membuka aura, Ya." Mahesa men
ah mengantuk hanya m
a?"tanya Mahesa dan Gayatri yang merasakan
ompet, bukan buka aura. Lagian si aura
di mudah disukai orang banyak wanita atau pria. Kita tuh masing-masing punya aura beda-beda. Kalau auranya
Kasih aja, nggak? Lagunya e
juga. Supaya para cowok itu ter
lagi kencan sama siapa pun. Semacam punya indra ke 12 aja tuh manager."adu Gayatri. Kali ini ia sudah
rambut kamu sekarang model sliced cut ala Paris Hilton, kamu masih aja jad
uh orang resign. Cari kerja after pa
, biar gampang urus
Pakai ritual?"Gayatri parno
n film horor,nih." Mahesa menoy
ra. Pakai dukun kan,tu
ternet. Sekarang tuh zaman canggih, non. Buka aura itu bisa paka
a. Beliin, ya!" Gayatri semangat ketik
angat! Aku lagi yang baya
uk cewek. Lagian kan duit seorang Ma
hati. Iya, nanti aku pesan sa
men nongkrong kita wak
kali! "sa
?"Gayatri tiba-tiba meraguk
ela Mahesa. "Dia itu kaya i
rkan lidahnya.
nya beda!"Ma
uga, Mbul!" ujar Gayatri menutu
a bertemu di cafe depan komplek. Demi Mahesa, Gayatri menyetujuin
Mahesa begitu melihat Gaya
pa Gayatri kepad
jawab
tri to the point mengingat
n, nah temanku itu butuh nama, tangg
au kredit rumah,si
Gayatri. "Ayolah
tanggal lahir. Ia lalu mengirimkan fotonya
an paket parfum yang dipesan oleh Luki, yang
semprot aja, ka
dulu sebelum dip
. Ia tersenyum dan matanya berbinar-binar. "Aku pakai
alam tas, sementara Mahesa sibuk meny
atri begitu Mahesa selesai me
la Gayatri yang juga izin pulang karena masih ada tugas kantor yang harus diselesaikan. Tinggalah
a. Sesekali ia menyesap nikmatnya cappucino hangat yang disajikan oleh Ibunya.
in parfum buka auranya sukses."batin Gayatri lalu
....Drrr
di layarnya. "Baru juga dibilang, udah mulai aja
Halo?" sa
long!" suara Mahesa meme
ernya. "Woi....Mbul, kamu di mana? Minta tolong ap
tolong aku,Aya!" i
ih!" Gayatri langsung mengambil kunci motornya yang t
melewati ruang tamu dan berpapasan dengan ibunya. Ibunya
*
e dan mendapati Mahesa duduk pasrah dikeli
ntanya dengan
lihat wanita –wanita itu seolah terhipnotis ketika melihat Mahesa. Mahesa bergerak ke kanan, kumpulan para ma
ahunya. "Mana nomor Luki? Sini ponselmu, Mbul!" Mah
aftar panggilan, lalu ia menelp
suara Luki menyam
amu ke cafe sekaran
ada kerjaa
i cafe ini atau chat kamu nembak aku waktu SMP yang alay itu aku se
a-kata ketika Gayatri men
tuh si Mahesa nggak bisa gera
Luki iku
ho, lho! Tanggung j
ponselnya. Beberapa menit ia berbicara, Gayatri menan
bersalah."Kata temanku,"ia masih ragu
"Gayatri tidak sabar untuk
arfum buka aura, tapi parfum pelet law
Pelet? Y