Komodo Hijrah
but Pangir, Di Jawa tengah dan Jawa Timur disebut Padusan, di Sumatra Barat disebut Mandi Balimau, dan lain-lain. Di setiap daerah mempunyai sebutan
keluarganya mandi dengan menggunakan air yang dicampur kembang melati, mawar, cempaka, kenanga, dan juga jeruk puru
a, di mana mandi wangi menjadi salah satu yang masih sering dilakukan masyarakat Indonesia. Ia membaca tulisannya sekali
nder yang terpajang tepat di hadapannya. "Kangen kolak Ibu,nih."ujarnya
ga kalau mandi wangi. Ajak Mbul beli kembang,ah!" Ia lalu segera
ungan detik chat
ahesa dengan em
u kamu kesini jemput aku pak
u kamu jemput aku aja."balasnya y
ite aja belagu pakai perta
g nge gas dulu."jawab Mahesa yang sema
esitu."ujar Gayatri dan dibalas
ngapain selama sejam nungg
akep. Ya kali keluar kucel,lecek bin kusut."omel
nline. Nanti beli kembangnya pakai mot
sih di kamar, jangan rusuh, ya. Ketuk pintunya pelan-pelan, pakai salam jangan lupa. Aku ggak mau
sa, kemudian Gayatri meng
*
membuat kehebohan. "Ibu Aya! Mbul bawa gorengan nih, walaupun agak mahal dari biasanya gar
a Ibu dan Mbul memasang wajah tanpa dosa."Masuk s
ggak kelar-kelar kursus mengemudinya, biar Mbul aja
pagi dipanasi kok sama Aya
ir. Lagian, si Aya ada mobil nganggur malah kemana mana pakai moto
keluar pakai handuk cuma buat ng
k cekikikan karena Gaya
r,gitu?"Gayatri kembali mengoceh dari dalam kamar. Mahesa
nggak Mbul sama a
uar dari kamar de
Gayatri? Kok dia nggak seimut Ma
ndingi aku sama Mas Dewa." Gayatri menye
Ibu tertawa lepas meliha
nya."Ibu menyudahi perseteruan dua sahabat itu. Bagi Ibu, Mahesa sudah seperti k
unya dan Mahesa pun ikut berpam
!"sindir
g yang bawa."Mahesa mengambil
rdua sambil tersenyum-senyum. "J
+
a? Kan kita lagi naik motor."pr
mantis ke dirimu,
Mahesa mengencangkan suaranya
ar!"balas Gayatri
Allah, tuh kuping apa tetelan?"Mah
gar,Mbul!"s
r mereka sepasang sejoli yang sedang bertengkar. Ketika di lampu merah, pengendara motor yang lain menegur Mahesa dan gayatri. "Mbak, Mas, kal
menyalahkan Mahesa ya
, kupingnya KW
jualan kembang?"tanya Gayatri karena ia me
ahut Mahesa, sementara Gayatri berusaha mengingat kapan ia
Mahesa menuju tempat jualan kembang yang ia maksud,
ni sih?"Gayatri ber
k!"balas Mahesa, j
ah jalan,Mbul!
ma aku."omel Mahesa. Gayatri terdiam dan ia men
dugaan Gayatri, me
menunjuk sekumpulan penjua
yang ini."Gayatri bertolak ping
kembang Ini kemba
au puasa, Mbul! Bukan kemban