icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Yes, I Do

Bab 7 Menyibukkan Diri

Jumlah Kata:1016    |    Dirilis Pada: 13/04/2022

ek

di dekat jendela kamar, menoleh

ku. Lalu dia duduk di sisi tempat tidur, di sebelah

sah, tidak boleh tidak di

utku, kembali melihat

ri tadi aku terus menatap ke arah langit bir

angit terus?" tanya Cheryl sam

tak berniat mem

u bisa melihat kalau

nya hotdog yang masu

," potongku dengan pandanga

tu artinya perutmu sudah kosong. Kamu

minum susu

hanya perlu sus

diatasnya terdapat dua mangkuk bubur ayam. Kelihatan

...." Cheryl men

sap air mata yang m

am untukku dan Finn karena kami berdua memang sangat menyukai bubur ayam buatan Cheryl. Citara

berisi bubur ayam itu dan memberikannya pada Cheryl. Lalu

elas di dalam ingatanku, bagaimana respons Finn saa

ubur ayam buatanku tidak enak. Eh, ternyata kalian ketagih

" sahutku asal. Tentu saja aku sedang berbohon

kannya cepat amat. Lapar

bubur ke dalam mulut dan

cantik," ujar Cheryl, ta

ak bubur la

an juga melihat ke arahku da

n. Aku masak bubur karena perutmu kosong." Cheryl menjawab lalu k

buatanmu j

ung di kulkas,"

n kita. Tolong, jangan masak makanan yang disukai oleh Finn!" Aku berkata dengan nada su

u dengan kedua tangan dan menangis tersedu-sedu. Sungguh

masih menikmati makanannya karena aku mendenga

a kemud

ggil Cher

engusap air mataku dan m

aksud mengingatkanmu pada Finn. Aku hanya m

terbawa emosi," sah

ah memegang mangkuk berisi bubu

uk. "Aku bis

ahkan mangkuk

ta tolong sesu

menga

siakan hal ini dari k

Cheryl m

ak ingin mereka minta aku pulang ke Indonesia. Aku masih in

*

nan

yibukkan diri di sebuah ruangan berukuran kecil yang masih

g ada di lantai satu sampai lantai tiga ini untuk mereka yang ingin mem

ak ada lantai empat. Hm, alasannya karena ada semacam mitos atau

isa aku kembangkan. Uang saku yang sengaja aku sisihkan untuk modal kerja, aku inve

sama dengan seorang teman baik di Indonesia untu

tiba-tiba saja aku tertarik dengan dunia

lnya lucu-lucu, tahan lama, bisa dimainkan dari generasi ke ge

ku akhirnya menyewa satu kanto

g aku miliki, yang akhirnya bis

awai bernama Yoan, yang bertugas untuk memproses pesa

am dinding di sisi ka

ereka sedikit, sebelum beranjak meningga

e

asanya aku selalu bergegas mengajak Erina makan siang bersama-sama. Tetapi

aku hadiri pemakamannya itu? Bagaimana kabar gadis yang terus menerus menangis itu

aku memikir

ng

ntuk memesan makanan, memilih untuk me

ijinkan aku untuk meminta maaf dengan c

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Sebuah Kecelakaan2 Bab 2 Tidak Ada yang Baik3 Bab 3 Sungguh Menyakitkan4 Bab 4 Baju Baru5 Bab 5 Menghadiri Pemakaman6 Bab 6 Mari Berusaha Bersama7 Bab 7 Menyibukkan Diri8 Bab 8 Bertemu Lagi9 Bab 9 Kambuh10 Bab 10 Hai, Finn!11 Bab 11 Janji12 Bab 12 Sebuah Paket13 Bab 13 Pulau Sentosa14 Bab 14 Siapa Kamu 15 Bab 15 Berkenalan16 Bab 16 Pembicaraan yang Kaku17 Bab 17 Omelan Cheryl18 Bab 18 Mengunjungi Orang Tua Finn19 Bab 19 Keinginan Danendra20 Bab 20 Nasihat Danendra dan Iva21 Bab 21 Bantuan Danendra22 Bab 22 Terus Terang23 Bab 23 Ban Mobil24 Bab 24 Lari Pagi25 Bab 25 Bukan Keenan26 Bab 26 Merasa Malu27 Bab 27 Permintaan Maaf28 Bab 28 Es Krim Potong29 Bab 29 Bekerja30 Bab 30 Semakin Dekat31 Bab 31 Tergores32 Bab 32 Informasi Terkini33 Bab 33 Menjalin Kerja Sama34 Bab 34 Sebuah Pelukan35 Bab 35 Cerita Keenan36 Bab 36 Bercanda37 Bab 37 Mulai Terbuka38 Bab 38 Cerita Lain39 Bab 39 Ketakutan Lilian40 Bab 40 Alat Apa Itu 41 Bab 41 Overprotective42 Bab 42 Cheryl dan Dokter Raffa43 Bab 43 Belum Saatnya44 Bab 44 Semakin Terasa Nyaman45 Bab 45 Efek Bangun Tidur46 Bab 46 Dia Hanya Masa Lalu47 Bab 47 Apa Aku Menyukainya 48 Bab 48 Tidak Dalam Suasana Hati yang Baik49 Bab 49 Sungguh Menjengkelkan50 Bab 50 Selesaikan Masa Lalu51 Bab 51 Luka yang Menimbulkan Luka yang Lain52 Bab 52 Tidak Ada53 Bab 53 Apa yang Terjadi 54 Bab 54 Aku Memaafkan55 Bab 55 Ajakan Danendra56 Bab 56 Kebahagiaan Danendra dan Iva57 Bab 57 Tambahan Investasi58 Bab 58 Aku Tidak Setuju59 Bab 59 Mematangkan Rencana60 Bab 60 Seperti Ada yang Melihat61 Bab 61 Terulang Kembali62 Bab 62 Histeris63 Bab 63 Situasi Menegangkan64 Bab 64 Cerita Cheryl65 Bab 65 Ini Sangat Melelahkan66 Bab 66 Dicky67 Bab 67 Tetap Pindah68 Bab 68 Menerima Kenyataan 69 Bab 69 Hampir Celaka70 Bab 70 Tetap di Hati71 Bab 71 Titik Balik Seorang Lilian72 Bab 72 Percakapan Serius73 Bab 73 Sudah Waktunya Berkemas74 Bab 74 Bintang Itu Ada di Hatimu75 Bab 75 Pindah Unit Apartment76 Bab 76 Bertemu Sepupu Finn77 Bab 77 Semakin Berulah78 Bab 78 Itu Bukan Urusanmu79 Bab 79 Tidak Semua Musuh Menjadi Baik80 Bab 80 Suasana Menjadi Panas81 Bab 81 Dingin82 Bab 82 Langsung Dilamar83 Bab 83 Siapa yang Datang 84 Bab 84 Unit Apartment yang Baru85 Bab 85 Kejutan Cheryl86 Bab 86 Berkenalan dengan Mario87 Bab 87 Suasana Canggung88 Bab 88 Pembicaraan Serius89 Bab 89 Melanjutkan Pembicaraan 90 Bab 90 Pemikiran Keenan91 Bab 91 Mengganggu Pikiran92 Bab 92 Menangislah Sepuasnya!93 Bab 93 Berduaan dengan Keenan94 Bab 94 Long Distance Relationship95 Bab 95 Aku Sudah Yakin96 Bab 96 Kembali untuk Pertama Kali97 Bab 97 Halo, Mama!98 Bab 98 Kamar yang Terasa Asing99 Bab 99 Kesepian100 Bab 100 Bicara dengan Louisa