icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Yes, I Do

Bab 5 Menghadiri Pemakaman

Jumlah Kata:1038    |    Dirilis Pada: 13/04/2022

t melihat Cheryl sibuk melakukan serangka

dan tak memberikan

aja. Kita kembali ke

nya untuk istirah

gangguk

ya di k

r kemudian dia menatapku lurus, seaka

cara sesuatu.

‘kan du

rtinya ini berkaitan dengan k

mental di mana seseorang mengalami serangan panik, yang dipicu o

apas sejenak sebe

api, menurut pengalaman dan pengamatanku, seper

ahaya?” tanyaku

itu datang tiba-tiba,” jawab Cheryl. Tata

edang tidak pada tempatnya. Bisa dibilang,

amu konsumsi, serta memberi tahu detail-nya nanti secara bertaha

ah ke tempat tinggalku dan dia selalu saja menolak? Sekarang Cheryl den

u, ‘kan?” tanya Cheryl l

ih,” j

stirahatlah!” titah Cheryl sambil meme

t merindukan Finn. Andai ada Finn saat ini, dia pasti akan menjelaskan

kirkan Finn lagi

il terisak. “Aku sa

mut dan duduk di sampi

ngga saat ini karena Tuhan tahu hari ini akan

lukan Cheryl dan

berteman denganku?”

nda “ jawab Chery

ambil berbaring. Candaan Cheryl tidak lucu.

tok

ah pintu. Terlihat Tante Iva masuk ke

akan dimakamkan besok pagi. Sekarang Tante dan Om mau pulan

gangguk

ante Iva dan Om Dane

*

n harin

nan

aku memutuskan untuk pulang ke apartment-ku send

uh sangat berlebihan. Tidak berselera makan, dan tidak ingin melakukan

an aku sama sekali tidak berselera makan

ya. Hanya saja, rasa sakit yang ada di hatiku ini seakan berhasil melu

mengingatkanku pada sikap mama, yang

at kuliah ke Singapura. Walaupun papa dan Kei, adikku, tidak mengatakannya, namun aku tahu

i Singapura. Seandainya waktu itu papa tidak mau membantuku, maka sudah dapat dipastik

hasil menjadi seorang Dokter. Namun, menjadi Dokter bukanlah cita-citaku. Sementara

, apa yang harus ak

ri dan melangkah masuk ke dalam

a pemakaman mungkin bisa membuatku lebih mud

berwarna hitam. Kemudian, tanganku meraih kunci mobil yang semalam aku letakkan di atas nakas. Tanpa berp

urun dari mobil dengan mengenakan kacamata hitam dan melangkah menuju ke keru

angi orang-orang yang menangis, berha

sedang menangis sambil berlutut, didampingi seseora

pa sadar ikut meneteskan air mata. Siapa pun yang mendengarkan isakan

ami hal yang serupa. Sama-sama k

orang pamit pergi meninggalkan tempat itu. Hanya seorang gadis d

pi, Finn akan selalu memiliki ruang di hati kita, juga di hati kamu.” Seorang pria paruh baya

reka keluarga

n air mata lalu mengangguk dan perlahan dia bangkit be

jalan bersama-sama, sem

aku pernah bertemu den

pria paruh baya itu

ambil membungkuk sedikit,

is yang terus memerhatikanku. S

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Sebuah Kecelakaan2 Bab 2 Tidak Ada yang Baik3 Bab 3 Sungguh Menyakitkan4 Bab 4 Baju Baru5 Bab 5 Menghadiri Pemakaman6 Bab 6 Mari Berusaha Bersama7 Bab 7 Menyibukkan Diri8 Bab 8 Bertemu Lagi9 Bab 9 Kambuh10 Bab 10 Hai, Finn!11 Bab 11 Janji12 Bab 12 Sebuah Paket13 Bab 13 Pulau Sentosa14 Bab 14 Siapa Kamu 15 Bab 15 Berkenalan16 Bab 16 Pembicaraan yang Kaku17 Bab 17 Omelan Cheryl18 Bab 18 Mengunjungi Orang Tua Finn19 Bab 19 Keinginan Danendra20 Bab 20 Nasihat Danendra dan Iva21 Bab 21 Bantuan Danendra22 Bab 22 Terus Terang23 Bab 23 Ban Mobil24 Bab 24 Lari Pagi25 Bab 25 Bukan Keenan26 Bab 26 Merasa Malu27 Bab 27 Permintaan Maaf28 Bab 28 Es Krim Potong29 Bab 29 Bekerja30 Bab 30 Semakin Dekat31 Bab 31 Tergores32 Bab 32 Informasi Terkini33 Bab 33 Menjalin Kerja Sama34 Bab 34 Sebuah Pelukan35 Bab 35 Cerita Keenan36 Bab 36 Bercanda37 Bab 37 Mulai Terbuka38 Bab 38 Cerita Lain39 Bab 39 Ketakutan Lilian40 Bab 40 Alat Apa Itu 41 Bab 41 Overprotective42 Bab 42 Cheryl dan Dokter Raffa43 Bab 43 Belum Saatnya44 Bab 44 Semakin Terasa Nyaman45 Bab 45 Efek Bangun Tidur46 Bab 46 Dia Hanya Masa Lalu47 Bab 47 Apa Aku Menyukainya 48 Bab 48 Tidak Dalam Suasana Hati yang Baik49 Bab 49 Sungguh Menjengkelkan50 Bab 50 Selesaikan Masa Lalu51 Bab 51 Luka yang Menimbulkan Luka yang Lain52 Bab 52 Tidak Ada53 Bab 53 Apa yang Terjadi 54 Bab 54 Aku Memaafkan55 Bab 55 Ajakan Danendra56 Bab 56 Kebahagiaan Danendra dan Iva57 Bab 57 Tambahan Investasi58 Bab 58 Aku Tidak Setuju59 Bab 59 Mematangkan Rencana60 Bab 60 Seperti Ada yang Melihat61 Bab 61 Terulang Kembali62 Bab 62 Histeris63 Bab 63 Situasi Menegangkan64 Bab 64 Cerita Cheryl65 Bab 65 Ini Sangat Melelahkan66 Bab 66 Dicky67 Bab 67 Tetap Pindah68 Bab 68 Menerima Kenyataan 69 Bab 69 Hampir Celaka70 Bab 70 Tetap di Hati71 Bab 71 Titik Balik Seorang Lilian72 Bab 72 Percakapan Serius73 Bab 73 Sudah Waktunya Berkemas74 Bab 74 Bintang Itu Ada di Hatimu75 Bab 75 Pindah Unit Apartment76 Bab 76 Bertemu Sepupu Finn77 Bab 77 Semakin Berulah78 Bab 78 Itu Bukan Urusanmu79 Bab 79 Tidak Semua Musuh Menjadi Baik80 Bab 80 Suasana Menjadi Panas81 Bab 81 Dingin82 Bab 82 Langsung Dilamar83 Bab 83 Siapa yang Datang 84 Bab 84 Unit Apartment yang Baru85 Bab 85 Kejutan Cheryl86 Bab 86 Berkenalan dengan Mario87 Bab 87 Suasana Canggung88 Bab 88 Pembicaraan Serius89 Bab 89 Melanjutkan Pembicaraan 90 Bab 90 Pemikiran Keenan91 Bab 91 Mengganggu Pikiran92 Bab 92 Menangislah Sepuasnya!93 Bab 93 Berduaan dengan Keenan94 Bab 94 Long Distance Relationship95 Bab 95 Aku Sudah Yakin96 Bab 96 Kembali untuk Pertama Kali97 Bab 97 Halo, Mama!98 Bab 98 Kamar yang Terasa Asing99 Bab 99 Kesepian100 Bab 100 Bicara dengan Louisa