My Bastard Boss
bidang konstruksi terbesar di Ibu Kota. Banyak proyek yang sud
sok inspirasi di setiap sampul majalah bisnis. Sudah hampir tiga puluh tahun dia mengelola perusahaan itu dengan bantu
aryawan berbondong-bondong datang untuk merayakan peresmian pengganti
elalu dia umbar di wajah sempurnanya membuat para wanita betah memandanginya berlama-l
dihadapan Nayra ketika dia ingin mengambil mi
pria bertubuh tinggi dan berkulit putih. Rambutnya yang
pa Nayra dengan
a. Berapa kali lagi say
dalam lingkun
a seolah sedang mengingat sesuatu. "Bagaimana? Apa tawaran saya di
lantai dansa." Nayra mengingatkan, sambil menunjuk kerum
las minuman yang ditawarkan oleh pelayan. Lalu mengangkat
ut." Nayra tersenyum kecil lalu dia menyambut cheers yang diberikan Andre pad
u pemeran aktif dalam perkembangan perusahaan ini dan sudah banyak ide yang dia cetuskan dengan gambar-gambar un
at pertama gadis itu melamar pekerjaan di perusahaan ini, dia hanya sebagai lulusan sekolah menengah at
an yang m
ghabiskan waktu di luar negeri."
waktu saya harus mengajak k
n membuat orang-orang penasaran dengan siapa dirinya. Sejak empat tahun lalu Andr
di depan mengalihkan fokus orang-orang ke tempat yang sama. Dan di sa
malam s
an." Jawab orang-
menarik nafasnya sebentar, lal
mbut CEO baru di perusahaan kita ini. Yaitu Xabiru Ray Smith!" Selesai dia memanggil nama putranya, suara t
n para malaikat, bentuk wajah yang terpahat sempurna sangat sepadan dengan tinggi tubuhnya dan terlihat kokoh. Rambut y
saya di perusahaan ini." kembali suara tepuk tangan itu menggema di aula
nya Danu sambil menjauhkan mic dari mul
, akhirnya Biru mengangguk. Dia menerima
sapaannya dominan oleh para wanita hingga suara berisik itu benar-
dan semoga setelah ini kita bisa sama-sama bekerja
bagi mereka. mungkin setelah ini mereka akan berlomba-lomba untuk bekerja dengan baik siapa tahu
a sudah sangat bosan dengan keadaan bising di sini bahkan Nayra meninggalkan Andre begitu saj
ya ingin pulang." Bisiknya di telinga D
n minta supir ka
Smith. Saya akan
yak
at ya
erhati-hati
sedikit lalu tersenyum kecil dan setelah i
a dia pulang pergi dari ujung kota menuju pusat kota setelah mendengar nasihat Bu Ina dia ak
anjang sambil matanya terpejam kuat. Sekarang dia sudah memiliki pe
ana keadaan keluarganya dulu, apa mereka baik-baik saja? T
annya. 'Mereka sudah membuangmu Nayra. Ingat hal itu.' Itu yang selalu men
tu. hidupmu sudah san
lepon selulernya dari dalam tas. Dia segera menjawab panggilan
senyum hangat dia memposisikan diri
ri kecilnya itu tertidur pulas. Meski kehampaan terlihat begitu
*