icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Tergoda Bocah SMA

Tergoda Bocah SMA

Penulis: Zhang Ayu
icon

Bab 1 PETAKA

Jumlah Kata:1067    |    Dirilis Pada: 03/04/2022

an

tanpa ampun. Lututnya terbentur. Itu mening

ta bercucuran deras, tetapi ia

kau memikirkan masa depanmu?" Tanya ib

tajam. Setelah beberapa saat, ia t

, yang sudah diselimuti pera

um bertanya padaku, harusnya Mommy bercermin

ibunya. Hingga tanpa berpikir panjang, ia men

u membenci aku! Kau selalu membandingkan aku dengan kelakua

iring dengan tangannya

kujur tubuh berhasil terkena pukulan itu. Ini membuat ia mer

nya, tolong

konyong berlari tunggang langgang dari

ukulan Nyonya nya. Pada akhirnya ia sendir

dilempar, dan ia sendiri berbalik

. Ia menatap Minami dengan kes

ami, sambil tetap memperhatikan lebam

ia berdiri tatkala Asisten rumah t

ah tangga itu mengambil kotak P

ia pamit membuat minuman untuk Minami. Begitu Asisten itu keluar, Minami

amar

ri sahabatnya, sekaligus k

embawanya ke

ami masih kecil. Dia masih ingusan. Dia tidak tahu apa-apa. Mari selesaika

secara lengkap, tetapi Elena, sahabat Dwi Han

erjerat bahkan cintanya membabi buta dengan Minami. Dan perlu kau tahu! Minami dan suam

utnya seakan mati rasa. Ia berangsur-angsur j

nganmu, Dwi! Sama persis!" pungkas

ngis meraung-raung sampai satpam di luar

ya. Namun faktanya, Minami memang tidak jauh dari dirinya sendiri. Bocah SMA it

t yan

kabur tanpa berganti pakaian lebih dulu. Ia mengenakan sera

anmu akan

alu terus terngiang-ngiang. Minami berusaha menepis,

amun, tanpa komando, ia kembali keluar dis

drt

rondong masuk. Di tepi jalan yang sepi kendaraan, i

an masuk dari sahabat M

Ia justru hanya membuka pesan dari

berat. Aku gaga

dibaca, pesan

ncintaimu. Jangan khawatir. Semua akan

eberang tempatnya berdiri, sudah ad

tipis. Tiap air mata ia

n menunggu lebih lama, Dave b

nghabiskan tiap jarak pem

pan gadis itu, Dave baru menyad

enarik lengan Minami, serta memberinya pelukan terhanga

idak mau menolak, karena dalam hati

itu, Minami dan ketiga sahabatnya mendatangi klub

Helena; yang bekerja di klub tersebut, mereka berempat bis

na!" Tunjuk Helena pada sekelompok pria berpakai

sahabat Minami yang lain,

tidak ikut menyumbangkan ide. Janganka

jawab. Tak disangka, ialah yang kali

alah, Nami!" Hele

ang kali pertama mendapat j

tidak yakin. Apakah bisa? Takutnya mer

dulu," ujar Helena, ser

n lantas menunjuk mereka semua deng

Semangat!"

pakaiannya sebentar sebelum ia mengayun

nyak minum,"

ngkah. Ia, berhenti, memperha

adalah pria kantoran. Ia kurang minat, tetapi hukuman ad

u d

ang diri, sedang teman-temannya sibuk mengobrol dan

u

tersebut. Si pria kontan menoleh, memamerkan wa

berdebar kencang. Niatnya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka