icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tergoda Bocah SMA

Bab 2 Tantangan

Jumlah Kata:1033    |    Dirilis Pada: 04/04/2022

berdebar kencang. Niatnya

a tersebut. Ia menelan ludah l

n mulut seperti b

ia tujuannya dengan pose kaki disilangkan, s

k sekilas. Seny

n. Ia memukul-mukul dada, karena saking terpesonanya dengan

ai

i

sendiri. Minami membulatkan mata, mesk

r. Kupikir, di klub ini tidak ada pengu

Kemudian tertunduk, membuy

i. Aku mana bisa menggoda. Yang ada

ami, pria itu justru tersenyum. K

eer

da Minami, yang segera Minami teri

membisu kayak patung, Minami

ng

u. Mereka sama-sama meneguk, dengan b

jah. Ia meletakkan gelas wine

bari menatap intens, ia berk

annya menggoda malahan digoda duluan. Namun sekarang, Mina

itu tiba-tiba mengulur

erhatikan tangan Dave, yang k

iri?" Kedengarannya, pria bernama

njabat tangan Dave. "Mi

asih saling tatap. Entah sejak kapan, ked

uk area ini?" Ini bukan pertan

nak rambut ke belakang telinganya. In

nya Dave. "Sekolah

awab. Ia terpaksa berboh

di gelasnya sendiri lalu meneguk ny

tingkah. Daripada ketahuan, ia memilih me

al

ta "ayo" terus mereka berikan, bahkan kali

u

erlu dipanggil, Minami balik

Jadi gadis itu langsung mendekatkan posisi

s Minami sebut untuk

langsung mengangkat k

n. Takutnya, pendekatan yang ia lakukan in

raih pinggul Minami guna le

ndak lurusnya pada lengan Dave. Rasanya seper

si agak membungkuk sehingga wajahnya

ud Dave. Ia tak peduli. Ia han

ara kenikmatan. Kenapa Om Dav

ia itu kian kentara, jika jar

rang diri? Bukank

enyum, yang membuat jantung D

ukmu. Bagaimana kalau pergi

"Apa-apaan ini? Harusnya aku yan

ave serta merta menarik pergelangan tangan gad

etampanan Dave. Dibawa pergi begi

an-teman Minami saling pukul

asil! Nami

ggaet pria tam

eperti milik Nami, tentu p

ak

. Minami duduk di s

ak

senyum, hendak memasang seatbelt tapi diurungka

s pakai i

panggil dengan nama "Hana". Padahal, selama ini i

s tetap aman." Dave menyematkan seatbelt tersebut

am

melaju perlahan menin

*

dung berlantai yang letaknya tidak di

eninggalkan kesan ciamik. Ada pula taman kecil, yang ditumbuhi pohon pale

ngeluarkan sinar jingga yang memancar terang. I

hatinya seolah memerintah agar ia tidak banya

i

ula tiga mobil lain dan dua motor besar. Semuanya mobil mahal. Minam

meminta Mi

an Dave. Ia melepas seatbelt send

memutar, sebelum menggandeng tangan Mi

ng Dave tekan usai

ak lebih juga tak ku

r

i, seiring dengan pint

, melewati beberapa jarak dan sampai di pintu besi sebuah ruangan.

rsilahkan Minami

hati Minami b

ezzanine yang difungsikan sebagai tempat tidur. Sementara di

nit apartemen itu, Dave secara ti

mi Ha

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka