icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Terlarang

Bab 2 Rumah kontrakan

Jumlah Kata:1971    |    Dirilis Pada: 25/03/2022

rang telah terjual. Lalu, ia pun melihat mama

ya sewaktu melihat Tara mendekat

gnya hari ini. Ia pun menikmati makan siangnya sambil memikirkan cara untuk memberitahu mamanya perihal keputusannya menerima pekerjaan part time yang te

lah diborong oleh orang yang kebetulan memerlukan

arang-barang mereka. Sambil terus membantu mamanya merapikan sisa dari barang-barang yang belum dikemas. Setelah seluruh barang t

an yang menerima pekerjaan p

dan jenis pekerjaan yang akan di kerjakannya. Tara pun memberitahu mamanya tentang gaji yang akan diterimanya. Tara juga mengatakan pada mamanya perihal bonus yang akan diterimanya, ketika pe

g...” ucap Tara sambil me

ia Tara yang sejak kecil hidup bagai seorang putri yang selalu dalam kemewahan, saat ini harus bekerja dan harus

dulu sering ke rumah dan menghabiskan waktu bersama dengan berhura-hura semakin hari semakin berkurang. Karena teman-temannya tahu kalau keluarga Tara mengalami kebangkrutan. Tetapi karena Tara mempunyai jiwa yang supel

uju rumah kontrakan itu. Sesampai di sana mereka langsung menata dan merapikan rumah kontrakan mereka. Karena di sana hanya ada dua kamar tidur, dua kamar mandi, satu ruang tamu dan satu dapur berikut ruang makannya, maka diputuskan kalau Tara tidur bersama mamanya. Satu kamar lainnya

gu tenang. Dengan tujuan seluruh murid bisa belajar di rumah untuk bisa mengikuti ujian nasional kelulusan sekolah menengah atas. Setelah mendapat pengumuman sekolah, Tara pun pulang ke rumah dengan hati riang. Ia merasa memang jalan dirinya untuk

bukunya, untuk bisa mengambil beberapa buku yang harus di ulangi pembelajarannya. Setelah dua jam berada di ruang baca tersebut, Tara menghubungi perusahaan yang menerima dirinya bekerja. Ia memberitahu perihal ke

aan umum yang bisa membawanya menuju perusahaan itu. Satu jam kemudian, ia sampai ke perusahaan tersebut. Lalu, menunggu di lobby sesuai petunjuk dari bagian resepsionis. Dilihatnya ada beberapa wanita seusianya, bahk

ngat antusias dalam mempelajari cara menawarkan mobil ataupun merayu calon pembeli dari senior yang ia ikuti persis di belakangnya. Ia mempelajari cara berbicara, cara menawarkan dan cara merayu be

a membukakan pintu dan meminta Tara untuk langsung makan malam. Tetapi, Tara menyampaikan pada mamanya kalau dirinya sudah dapat makan malam da

Sudah terasa lengket ini ba

hangat untuk Tara, karena mamanya pikir Tara membutuhkan lebih banyak energi ketika bekerja dan harus p

a,” ucap mamanya sambil membawa

a kasi

nis memperlihatka

mu yang didapatkan dalam memasarkan mobil yang saat itu sedang di pasarkan. Terlihat wajah mamanya bahagia melihat antusias putri kesayangannya menyukai pekerjaannya. Maman

*

Tara pamit pada mamanya, ia pun pergi berangkat ke tempat kerjanya. Sesampai di tempat kerja, seperti biasa ia pun menunggu di lobby perusahaan itu bersama beberapa teman untuk menunggu

i ini adalah hari keberuntungan bagi Tara. Bagaimana tidak, hari ini dirinya bisa menjual satu unit mobil. Seniorny

kan yang lain bisa lebih semangat serta mampu melakukan hal s

ak untuk supportny

Ingin sekali dirinya secepatnya bertemu dengan mamanya perihal berita bahagia ini. Ia sudah bisa menghitung berapa banyak bonus yang akan diterima

’ ucap seniornya memberitahukan Tara perihal seo

akan menemui custo

eberapa customer vip mendapatkan pelayanan spesial. Sesampai di sana, Tara mencari seorang customer dengan ciri-ciri yang telah disebutkan oleh seniornya. Seorang lelaki usia sekitar empat puluh lima

yang bisa saya bantu?’’ ta

tampan dengan kulit bersih. Memakai kaca mata minus, memiliki k

” jawab lelaki itu menyebutkan

rinya masih bersekolah dan sedang menunggu ujian akhir sekolahnya. Ditambah pada perusahaan ini, Tara pun baru bekerja selama dua hari. Tara memberikan penjelasan pada pak Donny. Lalu, pak Donny pun meminta nomor

anya Tara pada senior / team leadernya,

a membujuk dirinya untuk bisa membeli beberapa mobil kita untuk keperluan operasional perusahaannya.

saya usahakan

as pencapaian team mereka hari ini. Mereka bersuka cita atas pencapaian penjualan yang telah dicapai oleh Tara dan satu teman Tara lainnya. Tidak lama kemudian akhirnya Tara pu

p Tara mencium ke

tanya-tanya dalam hatinya. Kira-kira apa gerangan yang membuat wajah anaknya terlihat sangat bahagia?

lagi sayang?” tanya

ra berhasil menjual satu unit mobil

ng ditawarkan. Sampai akhirnya customer itu jadi membeli mobil. Dan, ia pun berceri

Tara pada mamanya yang mengelus

mbuat bangga hatinya. Memang hidup demikian adanya. Dalam setiap kesulitan akan ada kebahagiaan yang menyertainya. Mungkin jalan yang dilaluinya kali

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Perubahan Diri Tara2 Bab 2 Rumah kontrakan3 Bab 3 Pertemuan Kedua4 Bab 4 Kenangan Yang Tak Terlupakan5 Bab 5 Puber Kedua6 Bab 6 Mari Bercinta7 Bab 7 Kenikmatan VS Kehormatan8 Bab 8 Cinta Kedua9 Bab 9 Kehidupan Baru Tara10 Bab 10 Mainan Baru Tara11 Bab 11 Kerinduan Yang Tertunda12 Bab 12 Hasrat Sesaat Di Meja Bos13 Bab 13 Kehidupan Sang Bos14 Bab 14 Secangkir Kopi Di Pagi Hari15 Bab 15 Makan Malam Dengan Lelaki Sombong16 Bab 16 Lelaki Ke Tiga17 Bab 17 Gosip Wanita Muda18 Bab 18 Hasil Sebuah Gosip19 Bab 19 Percintaan Di Dunia Maya20 Bab 20 Kegilaan Pak Alex21 Bab 21 Catatan Kecil Meeting22 Bab 22 Kenangan Indah dan Kenakalan Remaja23 Bab 23 Sebuah Keputusan Hati24 Bab 24 Rencana Dan Siasat Seorang Wanita25 Bab 25 Hinaan Pembawa Nikmat26 Bab 26 Jalan Keluar Sebuah Masalah27 Bab 27 Tugas Kekasih Bayaran28 Bab 28 Kantor Baru & Semangat Baru29 Bab 29 Serangan Fajar Tara30 Bab 30 Tuntasnya Sebuah Hubungan31 Bab 31 Menguak Masa Lalu Tiara32 Bab 32 Emosi dan Amarah Tiara33 Bab 33 Kekuasaan Orang Kelas Atas34 Bab 34 Hasrat Wanita Panggilan35 Bab 35 Rayuan Suami Pemuja Tahta36 Bab 36 Keangkuhan Cinta Alex37 Bab 37 Topeng Hasrat & Cinta38 Bab 38 Titik Terang Penerus Tahta39 Bab 39 Cinta Lelaki Dewasa40 Bab 40 Runtuhnya Sebuah Kejayaan41 Bab 41 Ketika Cemas Menjadi Nikmat42 Bab 42 Mimpi Terburuk Tiara43 Bab 43 Undangan Rahasia44 Bab 44 Secarik Kertas Yang Hampir Terlupakan45 Bab 45 Keberanian Dalam Ketakutan46 Bab 46 Akhir Sebuah Tekanan47 Bab 47 Kerinduan Pada Dua Lelaki48 Bab 48 Calon Penerus Tahta49 Bab 49 Membuka Tabir Masa Lalu50 Bab 50 Perjumpaan Dengan Putri Tercinta51 Bab 51 Janji Suci52 Bab 52 Gangguan Kejiwaan53 Bab 53 Bulan Madu Impian Tara54 Bab 54 Kekuatan Cinta Seorang Ibu55 Bab 55 Limpahan Cinta Kasih Seorang Ibu