KEHIDUPAN SETELAH MENIKAH
ek.
annya sudah ada nampan berisi segelas kopi dan
an ini kopinya
makas
isma makan b
u enak," p
makas
an semuanya. Jam sudah menunjukkan pukul 09.30, Kanaya dan Bisma siap-siap beristirahat. Kamar pengantin yang suda
..' Bunyi ay
sebagai umat muslim. Setelah itu, dia bergegas pergi ke dapur untuk membantu Sinta masak
nya semalam, Kan
yak,
ahu malam pertama Kanaya dan Bisma. Lain halnya yang ada dipikiran Kanaya
h bangun?"
tu bergegas pergi ke kamar untuk membangunkan Bisma. Ternyata Bisma baru selesai m
?" tanya
ai, kita sarapan d
lah satu perusahaan yang berada di kota malang. Bisma merupakan lulusan S1 ekonomi, sifatnya yang ramah membuat dirinya mudah memiliki teman. Setelah sarapan, Bisma pamit unt
ersama-sama, mereka mengenda
di imam yang baik untuk mu," ucap Bi
idak ap
jui untuk bertaarufan dengan Bisma. Setidaknya mereka berdua sudah sepakat untuk saling membuka hati. Tidak banyak yang
sih," uca
dijemput jam ber
sma saling memberikan nomor telepon, mereka berdua pu
erang. Kanaya melangkahkan kakinya masuk ke sekola
murid Kanaya dengan serentak. Merek
nya, mereka semua sudah mengang
amdan kemana ya?" tanya De
juga tid
gan Hamdan. Kanaya mencari-cari Hamdan, terny
ar dari sekolah ini, ustadzah,
, alasannya kenap
, beliau
l, Kanaya bisa masuk ke sekolah ini karena Hamdan merekomendasikan. Kanaya merasa hampa dengan kepergian Hamdan. Bagaimanapun, Kanaya masih ada perasaan kepada Hamdan. Butuh wak
kepadaku? Aku yang ingin bahagia bersama dengan orang yang aku cintai, ternyata aku menikahi laki-
" tanya Ara men
amu di
akan menjadi partner mu mulai hari ini
rang-barang Hamdan. Sekarang hanya ada buku-buku milik Ara lah di sana
sedih, Kanaya
jawab Kanaya ragu untuk
kan menjadi pendengar yang
Ara tentang Hamdan, tentang perasaan
akan isi hatinya ke
ya
amu, kamu sudah sah menjadi istri Bisma. Apa m
mbunyikan perasaannya yang memang me
t, kamu sudah punya tanggung jawab sebagai
dan Bisma sama-sama terpaksa. Mungkin s
sa. Ara peduli dengan Kanaya, dia tidak ingin Kanaya berbuat kesalahan. Kanaya mem
us bersikap profesional, dia harus mengamalkan ilmunya dan memfokuskan perhatian piki
mau harus berbakti kepada suaminya. Dia juga tidak seharusnya mengharapkan laki-laki lain selain Bisma. Bukan hanya hatinya saja yang tertekan sekarang, bati
arkan aku kemana-mana. Dasar, kakak ipar tidak tahu diri. Seharusnya, kak Bisma ti
Bisma dan Bella. Tapi, Bella menganggap